Hari mulai gelap, namun kondisi di dalam kawasan hutan Black Forest tidak ada bedanya. sekitar satu jam pencarian polisi menemukan jejak ban mobil yang memasuki area hutan. Hal itu terlihat jelas karena kondisi hutan yang cukup lembab dan basah. Namun karena kondisi yang cukup gelap dan hanya di terangi lampu mobil serta medan yang di tempuh cukup sulit di lalui, anehnya ada jejak ban mobil menuju ke kawasan hutan dalam. Itu artinya seseorang ada yang kesana dan bisa di lalui mobil meski sukit. Semakin dalam memasuki kawasan hutan, anjing-anjing pelacak semakin gencar mengendus dan terkadang menggonggong.
Setelah satu jam kembali, anjing-anjing itu mulai menggonggong keras dan berlari ke depan sekitar dua puluh meter dari tempat mereka berdiri. Sontak para polisi tersebut mengejar target yang di dapat hewan tersebut. Dan dugaan mereka benar. Terdapat sebuah mobil sedan berwarna merah. Letaknya cukup jauh dari jalan besar. Salah satu petugas segera memberi intruksi dan memberi laporan pada Kakashi, dan petugas lainnya memeriksa seluruh mobil tersebut.
Kosong. Hanya itu yang mereka dapatkan. Tetapi penyelidikan masih berlanjut. Kembali pada hewan pelacak, gonggongan mereka semakin kuat dan menggiring petugas seolah untuk ikut memeriksanya. Petugas sedikit kesulitan karena kondisi hutan yang licin dan banyak akar pohon yang merambat. Untung saja mereka masih bisa melihat kondisi sekitar dengan menggunakan senter.
Beberapa menit mereka masih mengendus dan setengah berlari, namun langkah hewan itu terhenti tepat di bibir jurang. Mereka terus menggonggong mengisyaratkan, bahwa target mereka di temukan.Sementara itu, Naruto sudah duduk sekitar dua jam lamanya di depan kanvas yang kini sudah sempurna akan lukisannya. Ia memandang karyanya tersebut, merasakan tatapan kebencian untuk ibu nya. Beberapa kali juga ia terlihat memandang arloji, dan memeriksa ponselnya. Berharap ada kabar dari detektif bermasker itu.
Naruto memutuskan untuk keluar dari kamar pribadinya. Ia merasa kerongkongannya kering dan meraih minuman kaleng dingin yang berada di kulkas. Sambil membuka kaleng tersebut, ia berjalan menuju balkon menampakkan suasana malam yang sepi, tidak seperti biasanya. Mungkin karena insiden beberapa waktu lalu.
"Aku ingat. Ada yang harus aku cari tahu." Ia segera menuju kamarnya. Dan membuka laptopnya. Tidak lupa, ia juga membuka catatannya sendiri.
"Toneri, dia itu beberapa kali kebetulan selalu di hadapanku. Pertama, saat insiden kecelakaan ibu Izanee, kedua saat berada di bangunan kosong menemukan Izanee, ketiga, malam kemarin saat aku menemukan sosok yang di sebutkan detektif. " Ucapnya bermonolog. Ia juga memerhatikan catatannya.
"Ini aneh, semuanya serba kebetulan. Dan yang lebih aneh lagi, petugas itu juga terbunuh di kawasan bangunan kosong. Hah! Kenapa aku jadi menuduh orang sembarangan! " Naruto berdecak kesal, ia kembali meraih data pribadi Toneri dan membacanya secara seksama. Matanya menyipit, saat ia melihat riwayat tempat tinggalnya.
"Panti asuhan "Mother's Love"! Bukankah itu juga tempat yang sama saat aku dulu?" Ia kembali mengetikan sesuatu di layar komputer. Panti asuhan itu satu-satunya di Nottingham.
"Benar, dia berasal dari sana. Dan.. apa?" Matanya terbelalak saat mengetahui usia Toneri berada disana. " Pada tahun itu, aku juga masih disana.. usiaku dan dia hanya terpaut satu saja. Pantas saja aku merasa tidak asing dengan wajahnya. " Naruto mengusap wajahnya kasar. "Aku harus menemui dia besok."
Pada usia sembilan tahun, ia sudah tinggal di panti asuhan setelah insiden mengerikan yang menimpanya. Sekitar kurang lebih delapan tahun, akhirnya Naruto di perbolehkan keluar dari panti asuhan tersebut karena suatu alasan serta di usianya yang ke tujuh belas, ia melanjutkan pendidikannya di luar kota Nottingham. Tanpa ia sadari, ternyata selama ini Toneri juga berada di panti yang sama. Namun Naruto tidak mengetahui kapan Toneri di panti tersebut. Ia hanya sibuk dengan dunianya sendiri sehingga tidak memerhatikan sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER (TAMAT)
Mystery / ThrillerMimpi buruk itu terulang kembali. Setelah beberapa tahun terkubur dan kasusnya tak pernah tuntas. Mungkinkah 'ia' bangkit kembali? Membuat mimpi buruk itu terjadi lagi. Keceriaan di awal musim panas harus menjadi kelam. Beberapa waktu lalu di temuk...