SEBELUMNYA...
..
.
"Bagaimana? Apa semua sudah beres?" Kakashi kembali menyimpan berkas yang ia terima dari salah satu petugas. Kakashi sudah membacanya dan kasus ini sama seperti sebelumnya. Perampok yang sama akhirnya ditemukan setelah satu minggu menjadi buronan.
"Sudah Pak. Sesuai arahan Anda. Kami langsung menyergap markas perampok itu. Rupanya mereka hanya segerombolan preman amatir. " Konohamaru terkekeh. Ya, Sekelompok preman ini sudah meresahkan masyarakat di kawasan Redbidge, kawasan Bolton Selatan.
" Jangan di biasakan menyepelekan hal kecil Konohamaru!" Kakashi memukul kepala belakang asistennya pelan dengan tumpukan berkas di meja kerjanya, seakan memperingatkan bahwa sesuatu yang kecil jangan di remehkan.
Konohamaru tertawa ringan. Ia sudah tahu sifat seniornya. Hatake Kakashi adalah salah satu detektif di pusat kota Bolton. Kepribadiannya yang bersahabat, membuat teman maupun juniornya nyaman bila bekerja tim dengannya. Namun, meski begitu Kakashi terkenal tegas dan memiliki pendirian yang kuat.
Ia mulai di percaya menjadi detektif saat berusia dua puluh lima tahun. Ketelitian dan kemampuan analis yang baik, membuat kinerjanya tidak perlu di ragukan lagi. Kecerdasan yang dimilikinya mampu memecah persoalan dengan rencana yang matang. Tapi dirinya juga tidak lupa memperkuat kerja sama tim.
Selama sepuluh tahun menjadi detektif, ia belum menemukan kesulitan berarti dalam bertugas. Kakashi pernah mengajukan diri untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang sampai detik ini tidak di ketahui siapa pelakunya. Namun, kepala kepolisian tidak memberikan persetujuan karena dianggap sudah lama dan kasusnya terpaksa di tutup. Karena tidak ada satupun bukti yang mengarah pada pelaku. Hasil pembunuhannya bersih dan terkesan rapi.
Setelah beberapa bulan penyelidikan, dan tidak menemukan titik terang.
Kakashi tidak keberatan soal itu. Baginya tugas atau masalah sekecil apapun harus di tuntaskan dengan baik apalagi menyangkut kepentingan orang banyak."Kalau begitu Anda boleh pulang Pak. Lagi pula hari ini bukan jadwal Anda kan? " Konohamaru mendudukkan bokongnya di samping meja Kakashi.
"Kau berani mengusirku?." Pria dengan rambut putih itu terkekeh, ia juga duduk di kursi meja kerjanya. Memberikan satu gelas kopi yang tadi ia bawa untuk Konohamaru. "Aku harus memastikan semuanya terkendali, dan pastinya mengawasi kalian"
"Minumlah ini. Wajahmu sangat berlipat. Kau harus tampak segar di wajahmu, meskipun di hatimu sangat menyedihkan." Kakashi tertawa ringan sambil mengejek juniornya.
Bagaimana tidak, saat Konohamaru akan berencana kencan dengan wanita pujaannya tapi dia kalah cepat oleh orang lain.Konohamaru menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal. Kata-kata Kakashi sukses menusuk mentalnya. Tapi itu semua sangatlah benar adanya.
"Bukan begitu, memangnya Anda tidak ingin merayakan awal musim panas dengan putrimu bermain princess seperti tahun lalu?" Konohamaru tertawa keras mengingat itu.
Ia sengaja mengalihkan pembicaraan.
Musim panas tahun lalu, saat Kakashi cuti, Konohamaru terpaksa harus mengunjungi Kakashi di kediamannya. Karena urusan mendesak. Hal mengejutkan Konohamaru saat itu, Detektif tampan itu tengah bermain rumah-rumahan ala disney bersama putrinya. Dengan pakaian serba pink serta mengenakan sayap peri di punggugnya. Tak lupa sebuah bando bunga menempel di kepalanya.
Sungguh pemandangan yang tidak boleh di lewatkan. Seorang detektif bertubuh kekar, harus bertekuk pada putri kecilnya. Tapi ia kagum dengan Kakashi. Meski begitu Kakashi sangat profesional dalam bekerja dan dapat meluangkan waktu bersama keluarga."Sudahlah, kau harus merasakan itu semua setidaknya saat kau lelah bekerja ada yang menyambutmu saat pulang." Kakashi tersenyum sambil mengejek.
Konohamaru hanya bisa mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLER (TAMAT)
Misteri / ThrillerMimpi buruk itu terulang kembali. Setelah beberapa tahun terkubur dan kasusnya tak pernah tuntas. Mungkinkah 'ia' bangkit kembali? Membuat mimpi buruk itu terjadi lagi. Keceriaan di awal musim panas harus menjadi kelam. Beberapa waktu lalu di temuk...