BAB 7

7.8K 506 11
                                    

Karina membatu ditempanya ketika melihat itu, bagaimana bisa Winter yang sama wanita sepertinya memiliki penis yang dimiliki oleh laki-laki saja?

"Kau... Waria..." Ucap Karina.

"Bukan, aku spesial" ucap Winter.

Winter menarik dasi yang ada di lehernya lalu mengikat kedua tangan Karina dengan erat. Dia melakukan itu agar Karina tidak memukul atau melakukan sesuatu yang membuatnya terganggu nanti.

Dia maju hingga duduk didada Karina, winter memegang penisnya yang besar itu lalu mengocoknya sebentar hingga lebih tegang.

"Kau pandai berteriak dan berbicara. Tapi kita lihat seberapa bagus kau dengan mulutmu sekarang" ucap Winter.

Winter langsung memasukkan penis itu kedalam mulut Karina dengan cepat hingga Karina belum sempat melawan.

"Mmmhhhhh!!!!!!!"

"Ohh shit" ucap Winter.

Wanita gila itu memaju mundurkan pinggulnya hingga membuat penis itu masuk lebih dalam dan sampai di tenggorokan Karina.

"U..ghh ughhh"

Karina tidak bisa bernafas!!

Sialan, itu terlalu besar...

Karina mengeluarkan air matanya karena dia tidak bisa bernafas! Penis Winter terus melesak lebih dalam didalam mulutnya itu.

"Ohhh yeahhh" ucap Winter.

Hanya ada 1 jalan.

Karina menutup mulutnya hingga giginya mengenai penis Winter disana. lumayan erat hingga Winter menarik kembali penisnya dari dalam mulut Karina.

"Hey, kau... Jangan sentuh milikku dengan gigimu" ucap winter.

Dia hanya bisa terbatuk dan mengambil nafas sebanyak mungkin tanpa menjawab ucapan winter tadi.

Winter menghela nafasnya.
"Itu sangat buruk" ucap Winter lagi.

Winter membuka piyama yang dikenakan Karina dan melihat tubuh Karina yang sangat mulus dan molek itu. Sungguh luar biasa. Dia membuka bra Karina lalu payudaranya keluar. Winter memelintir puting itu.

"Mmhh! Ngh!"

"Aku lihat kau sangat menyukainya. Haruskah aku melakukan ini? Dengan mulut atau tanganku?" Bisik Winter padanya.

Winter membuka celana Karina dan memegang kedua pahanya. Wanita itu membuka kedua kakinya lebar dan menatap vagina miliknya.

"Oh my, kau sudah basah" ucap Winter sembari tertawa.

"Bastard" ucap Karina menangis.

"Aku suka saat kau mengumpat. Kau terlihat lebih seksi" ucap Winter.

Wanita itu sudah gila!!!

Tangan Winter membelai area vaginanya dan membukanya hingga terlihat betapa pink nya milik Karina.

"Aku akan membuatmu berteriak keras, Karina" ucap Winter nakal.

Winter langsung memasukkan dua jarinya kedalam vagina Karina hingga wanita itu langsung tersentak karena rasanya sakit sekali.

"Oh? Tidak seperti mulutmu, ini lebih baik" ucap Winter.

Dia melihat wajah Karina yang sedang menahan suara yang hendak keluar dari mulut istrinya itu. Winter menyeringai lalu menekan lebih dalam lagi jarinya didalam sana.

"Nggghhhhh!"

Squelch. Squelch. Squelch.

Suara cairan Karina dan jari Winter terdengar begitu nyaring didalam kamar Winter. Membuat sang dominan menjadi lebih bersemangat untuk bermain

WINTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang