Karina sedang berlari masuk kedalam rumah sakit setelah mendengar jika Winter sudah sadar, dia tengah membereskan rumah yang dia tempati untuk kembali ke mansion.
"Bagaimana kondisinya, Giselle?" Ucap Karina terengah-engah.
"Dia baru saja sadar, tunggu sebentar. Dokter masih memeriksanya didalam" ucap Giselle.
Dia mengangguk.
Tangannya terus menerus tidak tenang, tak sabar untuk masuk kedalam dan melihat Winter yang sudah membuka matanya.
"Tenang Karina, kau akan masuk jika dokter sudah menyuruh kita untuk masuk kedalam" ucap Giselle.
"Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Winter, Giselle" ucap Karina.
Tak berselang lama, dokter keluar.
Saat Karina hendak masuk, dokter langsung mencegahnya masuk."Kenapa menahanku? Aku ingin masuk, dokter" ucap Karina.
"Tunggu sebentar nona, aku harus berbicara terlebih dahulu sebelum kalian masuk kedalam. Sebelumnya, orang bernama Giselle yang mana?" Ucap dokter.
"Itu aku" ucap Giselle.
Giselle maju dan menatap dokter.
"Pasien ingin bertemu denganmu saja, hanya orang bernama Giselle yang bisa masuk kedalam" ucap dokter.
"Kenapa begitu?!" Ucap Karina tak santai.
"Itu permintaan pasien, nona" ucap dokter.
Sialan.
Ada apa dengan Winter?
Giselle menepuk bahu Karina.
"Aku akan masuk dan berbicara dengannya, tunggu sebentar" ucap Giselle.Karina mendengus kesal disana. Sembari menghentakkan kakinya dia menunggu tepat didepan pintu hingga dia mendengar percakapan Winter dan Giselle didalam sana.
"Apakah Karina diluar?" Ucap Winter.
"Ya, kenapa kau tidak membiarkannya untuk masuk? Karina sudah ingat semuanya, Winter. Kalian bisa hidup normal kembali, kenapa kau seperti ini?" Ucap Giselle.
Terdengar helaan nafas Winter.
"Setelah semua ini aku sadar akan sesuatu, Giselle. Sesuatu yang membuatku takut dekat dengan Karina" ucap Winter.
"Apa yang kau maksud?" Ucap Giselle.
"Sepertinya aku akan melepaskan Karina selamanya, membiarkannya untuk pergi dan memulai hidup yang lebih baik dan aman" ucap Winter.
"Apa yang kau bicarakan! Sebelumnya kau sangat menunggu Karina ingat tapi sekarang? Kau malah ingin membiarkannya pergi begitu saja? Semudah ini?" Ucap Giselle yang terdengar marah.
"Jika terus bersamaku, Karina akan terus dalam bahaya. Aku tidak mau orang-orang di dekatku mati lagi karena diriku, Giselle. Aku tidak ingin lagi. Segera buatkan paspor baru untuk Karina, bilang padanya untuk memilih negara yang ingin dia tempati. Aku akan memindahkan orang-orangku didekat negara yang dipilihnya agar Karina aman disana" ucap Winter.
Karina yang mendengar itu panas. Tangannya menggepal marah mendengar ucapan Winter yang ingin membuatmu jauh dari Winter.
Dengan amarah yang menggebu, Karina mundur beberapa langkah dan mengambil ancang-ancang.
"Nyonya?" Ucap anak buah Winter bingung.
Dia langsung berlari dan menendang pintu sekuat tenaga hingga membuat Winter dan Giselle terkejut bukan main, suara gebrakan itu juga terdengar sampai meja resepsionis didepan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER
ActionMature content 🔞 GxG+futa area. Winter adalah seorang mafia di Rusia. Wajah dan hatinya mirip dengan namanya, Winter yang artinya musim dingin. Dan datanglah seorang wanita ulzzang yang tidak sengaja melihatnya membunuh seseorang. Anehnya, Winter m...