7 tahun kemudian...
Tak terasa sudah 7 tahun berlalu...
Serasa baru kemarin Karina melahirkan, sekarang ketiga anaknya sudah berlarian kesana-kemari dengan cerianya.Suka duka saat membesarkan anak, Karina merasakan semuanya bersama Winter. Meskipun belum berpengalaman mengurus anak, tapi mereka membesarkan ketiga anak mereka dengan baik.
Masih teringat pertama kali Jay berdiri di usia 1 tahun, Kay yang mulai berbicara mommy serta Jaz yang menunjukkan giginya yang baru saja tumbuh...
Memori terindah dalam hidupnya.
"Winter! Bangun! Bukankah kau ada rapat pagi ini?!" Ucap Karina.
Kemarin malam, Winter menyuruh Karina untuk membangunkannya pukul 6 pagi karena pukul 7 ada rapat yang sangat penting.
Tapi sekarang? Dibangunkan saja sangat susah! Padahal ini sudah pukul 7! Lihat ini! Seperti beruang yang sedang hibernasi!!!!
"Winter! 1! 2! Tig—"
Winter langsung terbangun dari tidurnya, dengan mata yang masih mengantuk dia menatap Karina sembari tersenyum.
"Mandi dan turun kebawah, sarapan" ucap Karina.
"Dimana anak-anak?" Ucap Winter.
"Mereka bermain bersama Aeri dibawah" ucap Karina.
"Aeri? Anaknya Giselle?" Ucap winter.
"Kau linglung? Tentu saja anak Giselle lalu siapa lagi? Dasar. Cepat bangun. Giselle sudah menunggumu" ucap Karina.
"Dimana morning kiss ku??" Ucap Winter.
Karina langsung mendelik.
"Jika kau tidak bangun dari kasur itu, tidak ada seks selama 1 bulan. PENUH" ucap Karina.Tanpa lama lagi Winter langsung berlari kearah kamar mandi dan terdengar kucuran air didalam sana.
"CK, jika menyangkut seks langsung cepat" ucap Karina.
Karina turun kebawah untuk melihat anak-anak yang sedang bermain ruang tamu utama.
"Mommy!" Teriak Jaz.
"Hello baby" ucap Karina gemas.
"Eonni, bagaimana kau bisa melahirkan anak secantik dan semanis ini huh? Astaga!!!" Ucap Ningning gemas pada Jaz.
"Siapa dulu ibunya" ucap Karina sembari mengibaskan rambutnya.
"Kalian sudah siap berangkat sekolah?" Ucap Giselle.
"Da!!!!" Teriak keempat anak itu.
Karina dan Ningning terkekeh.
Ya, anak-anak itu sudah masuk sekolah dasar sekarang. Bukankah tidak terasa?
"Aku sudah siap, sayang" ucap Winter.
"Daddy!!!" Teriak anak-anaknya.
"Hello kids" ucap Winter.
"Sudah-sudah, sana berangkat" ucap Karina.
Keempat anak itu menggandong tas kecil lucu di pundak masing-masing. Ralat, maksudnya Aeri dan Jaz saja karena Jay dan Kay memakai tas berwarna hitam polos tanpa apapun.
"Gendong?" Ucap winter.
"Jaz saja, dad. Dia adik kami" ucap Jay.
"Kau tidak ingin digendong Daddy, Jay?" Ucap Winter.
"Aku dan Kay adalah laki-laki, kami bisa berjalan sendiri. Bukankah Daddy bilangan jangan membuat Jaz kelelahan atau menangis?" Ucap Jay.
Winter tersenyum lalu menggusak rambut Jay pelan, putra sulungnya ini memang tenang dan bijaksana, sama seperti adiknya, Kay.
"Kami berangkat" ucap
Mereka semua pun masuk kedalam mobil dan pergi dari mansion Salvatrucha.
.
.
.
Karina sudah memasak makan siang untuk ketiga anaknya, pasti ketiga anaknya itu sudah kelaparan sekarang.
Sekolah dasarnya masuk pukul set 8 dan pulang pukul 12 siang, sebentar lagi anak-anak akan pulang ke mansion.
Aeri sudah dijemput lebih dulu oleh Ningning karena mereka harus pergi ke rumah orang tua Giselle di Jepang. Ini hari jumat jadi ada 2 hari libur.
"Dimana mereka, kenapa belum pulang" ucap Karina.
Ah, iya. Dia lupa jika winter tidak akan menjemput anak-anak di sekolah karena dia harus pergi ke luar kota untuk mengurus pekerjaan.
Karina berjalan kearah meja dapur dan membawa ponselnya, dia akan menelpon Diaz. Diaz adalah orang Winter yang ditugaskan untuk menjaga anak-anak saat mereka ada di sekolah.
"Diaz, dimana kau? Kenapa anak-anak belum pulang jam segini?" Ucap Karina.
"N-nyonya"
Huh?
"Ada apa? Apa yang terjadi!" Teriak Karina.
Sambungan terputus.
"Fuck!' teriak Karina.
Dia berlari kedepan dan memanggil Felix.
"Ada apa Karina" ucap Felix.
"Suruh orang-orang untuk mencari anak-anak!!!!!" Teriak Karina panik.
Felix yang paham langsung menelpon ke ketua yang ada didekat lokasi sekolah anak-anak dan pergi dari sana dengan cepat.
Karina menelpon Winter.
"Pulang sekarang!" Teriak Karina.
"Ada apa sayang? Rapat baru saja akan dimulai" Ucap winter
"Terjadi sesuatu pada anak-anak kita!" Ucap Karina sembari menangis.
"Aku akan pulang sekarang, tenang dan tunggu aku" ucap Winter datar.
Note: Sisi gelap Winter yang diturunkan kepada bro bersaudara akan muncul teman-teman◉‿◉
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER
ActionMature content 🔞 GxG+futa area. Winter adalah seorang mafia di Rusia. Wajah dan hatinya mirip dengan namanya, Winter yang artinya musim dingin. Dan datanglah seorang wanita ulzzang yang tidak sengaja melihatnya membunuh seseorang. Anehnya, Winter m...