BAB 33: END OF SEASON 1

4.2K 326 13
                                    

Hai guys! Season 1 sudah beres ya! Untuk season 2 akan langsung di up jika aku sudah selesai nulis, aku udah nulis beberapa bab lanjutan tapi belum beres dan aku akan bereskan dulu sampai tamat ye.

Selagi menunggu S2 selesai, aku mau up cerita selanjutnya yang tak kalah seru dan mengusung tema Isekai! Sama seperti The Queen And Me, cerita ini akan berlatarkan kerajaan.

Tokoh utamanya mba IU!!

Bukannya bermaksud apa-apa, aku cuman mau bikin cerita dengan tokoh IU karena mba cantik itu sangat cocok dengan cerita yang akan aku buat ini.

Bagi yang penasaran posternya, saya up disini biar penasaran;v

Bagi yang penasaran posternya, saya up disini biar penasaran;v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penasaran? Cek langsung profil aku!

Terimakasih untuk kalian yang selalu nunggu semua cerita aku, aku sangat senang karena kalian semua suka sama cerita yang aku buat selama ini.

See ya!

.

.

.

Winter yang sedang didalam lift terdiam mendengar suara tembakan sebelum sambungan telepon antara dirinya dan sambungan telepon Karina terputus.

"Damn!!!!!!!!!" Teriak Winter membuat anak buahnya tersentak kaget didalam sana.

"Bajingan!!!!!!! Kenapa lama sekali!!!" Teriak Winter marah.

Winter maju dan menendang pintu lift dengan amarah yang membara. Dia terus menendang pintu lift yang terbuat dari kaca berkualitas tinggi itu hingga penyok ditendangnya.

"Winter! Kau merusak pintu itu!" Teriak Giselle.

"Terbukalah brengsek!!" Teriak Winter marah.

Seharusnya dia naik melalui tangga darurat saja! Tidak naik lift lelet brengsek ini!!!

Saat sudah terbuka, mereka keluar. Dan saat keluar, lift disebelah mereka baru saja tertutup.

dia langsung berlari mencari nomor kamar Diana yang diberitahu oleh ayah Diana. Beberapa anak buahnya menyebar untuk mencarinya.

Hingga ada salah satu kamar dengan pintu terbuka dimana semuanya menjadi hening. Tidak ada suara apapun dan pergerakan apapun didalam sana.

"305, 306, itu dia. 307" ucap Giselle.

Tanpa banyak bicara winter berjalan cepat kearah kamar itu sembari menenteng senjata miliknya, jika sesuatu terjadi pad Karina...

Berdoalah agar Winter bisa tenang.

Saat mendekat, terlihat di lantai ada darah seseorang yang seperti diseret ke kamar lainnya. Tepatnya kamar sebrang 307.

Sebelum kesana, mereka memeriksa kamar 307 untuk memeriksa apakah ada seseorang didalam. Tapi tidak ada siapapun didalam sana.

WINTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang