Bab 40

4.5K 343 15
                                    

Hawa disekitar mereka berubah menjadi panas setelah saling bercumbu dengan panasnya disana.

"Haaah... Nghh..."

Winter terus menjilati seluruh tubuh Karina yang sedang memakai baju renang yang lumayan seksi itu, membuat birahinya lebih naik.

"Ahhhh... Winter..."

Winter memberikan tanda di leher serta paha Karina, tempat favoritnya.

"Jangan banyak-banyak! Orang-orang akan melihatnya saat kita keluar nanti" ucap Karina.

"Biarkan orang-orang lihat, mereka akan tahu jika kau adalah milikku" ucap Winter.

Karina langsung menyentil dahi winter yang sedang berjongkok sembari mengecupi pahanya hingga meninggalkan bekas kemerahan.

"Kau ingin ditangkap polisi bodoh? Kita mesum di tempat umum" ucap Karina.

"Kita sudah menikah, jadi legal saja" ucap Winter.

Benar juga ucapan winter.
Mereka sudah menikah.

Winter membuka kaki Karina dan melepaskan celana renang Karina dengan mudahnya, dia memegang serta mengelus vagina Karina.

"Very beautiful" ucap Winter.

Dia mendekatkan wajahnya pada vagina Karina lalu mulai bermain, sangat lembut hingga membuat Winter ketagihan.

"Ahhh mmhhh ahh"

Karina menggeliat keenakan saat lidah Winter bermain di klitorisnya. Sangat nikmat, dia ingin lebih sekarang.

Winter mengangkat satu kaki Karina pada pundaknya agar memudahkan winter disana, dia memegang pinggang Karina agar bisa memasukkan lidahnya kedalam vagina Karina.

"Ahhhh daddyhhhh ahhh"

Winter menyeringai mendengar itu. Lihat? Karina bilang untuk di rumah tapi setelah ini? Karina menerimanya bahkan kenikmatannya.

"Ahhhh c-cum ahhh mmmhhhhh!!!!!"

Karina keluar.

Winter menarik lidahnya keluar dengan cairan Karina ikut keluar, Winter menjilat cairan Karina yang ada di sekitar mulutnya.

"Cepat sekali" ucap winter.

Karina tidak menjawab, dia masih menggeliat karena cairannya belum semuanya keluar didalam sana.

Winter menggesekkan telunjuknya pada klitoris Karina untuk mengeluarkan seluruh cairan Karina yang keluar di pelepasan pertamanya.

"Mhhhh! S-stop! Aku baru saja keluar" ucap Karina sembari mengigit bibirnya.

"Tapi kau terlihat menikmatinya, kenapa aku harus berhenti?" Ucap Winter.

Karina menatap Winter kesal.
Dia berdiri lalu menubrukkan tubuh Winter pada batu dibelakangnya, dia menempelkan payudaranya pada dada Winter.

"Aku akan membuatmu cum, daddy~" ucap Karina.

"Oho, istriku mulai nakal" ucap Winter.

Karina berjongkok lalu melepaskan celana winter, celana biasa bukan celana renang sepertinya.

Keluar penis Winter yang besar saat Karina baru menarik celana winter, dia terkekeh lalu memegang batang penis yang sudah keras itu.

"Ughh"

Karina mengurut penis Winter dengan pelan, dia melihat keatas dimana winter sudah menikmati elusannya pada penis Winter.

"Ahh yes... Babe... Ahhh"

Karina membuka mulutnya lalu memasukkan penis Winter yang besar itu kedalam mulutnya lalu memaju mundurkan kepalanya.

"Ah... Ughh shit... Ahhhh"

WINTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang