81. Chaelisa : Nothing

621 59 7
                                    


Track suits and red wine
Movies for two
We'll take off our phones
And we'll turn off our shoes
We'll play Nintendo
Though I always lose
'Cause you'll watch the TV
While I'm watching you

"Honey, aku pulang!" 

Lisa tersenyum lebar mendengar suara itu dan segera bangkit untuk menghampiri sumber suara. Nampak disana Rose sedang menggantung kunci dan melepas sepatunya, begitu pandangan mereka bertemu, senyuman lebar terlukis jelas di wajah keduanya. 

"Rosie, akhirnya kau sampai!" Lisa tersenyum sementara Rose segera memeluknya. 

"Aku sangat merindukanmu hari ini" gumam Rose, menyandarkan kepalanya di bahu Lisa "Klien hari ini sangat menyebalkan dan ada karyawan yang tidak menyelesaikan laporan tepat waktu, karena itu aku pulang lebih lambat dari seharusnya" dia menjelaskan. 

Lisa tersenyum kecil dan menggendong Rose seperti Koala, dia membawa kekasihnya yang lelah itu ke kamar mereka, membiarkan gadis itu menumpahkan rasa lelahnya. 

"Bagaimana jika kau mandi dan ganti baju? Aku akan siapkan makan malam karena aku yakin kau belum makan karena sibuk bekerja"

Rose tersenyum lebar dan mengangguk, dia mengecup singkat pipi Lisa sebelum bangkit. 

"Aku sudah siapkan bathtub untukmu" kata Lisa, membuat Rose menghela napas penuh syukur.

"Kau yang terbaik, Lisa, tidak mau menemaniku?" Rose berkedip. 

"Kau akan semakin lelah jika aku ikut" kekeh Lisa, dia tahu dengan jelas bahwa mereka akan berakhir dengan aktivitas lebih, jika berendam berdua. 

Lisa segera ke dapur dan mengeluarkan makanan yang sudah dia siapkan. Dia memasak spaghetti sederhana dengan garlic bread, juga menyiapkan dua gelas redwine. 

Lisa menunggu dengan sabar sambil menata meja makan mereka, hingga akhirnya dia merasakan ada sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang dan aroma lembut familiar tercium di hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa menunggu dengan sabar sambil menata meja makan mereka, hingga akhirnya dia merasakan ada sepasang tangan memeluk pinggangnya dari belakang dan aroma lembut familiar tercium di hidungnya. 

"Kau memasaknya sendiri?" tanya Rose, mengecup pipi Lisa. 

"Tentu saja" kata Lisa dengan bangga, membuat Rose mengangkat alis "Oke, sebenarnya bakso dan saosnya adalah buatan Daddy, garlicbreadnya juga, tapi setidaknya aku yang merebus spaghetti dan memanaskan rotinya dengan microwave" dia menambahkan juga. 

"Sudah ku duga" kekeh Rose "Aku mencium wangi saosnya familiar seperti yang biasa Daddy Marco masak sewaktu aku ke rumahmu" dia menambahkan. 

"Bukankah seharusnya aku juga menerima pujian?" Lisa cemberut, membuat Rose tertawa. 

Jensoo Chaelisa One Shot CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang