8 | Badminton

2.6K 212 2
                                    

"IDIIIIHHHH.... UDAH GEDE PELIT VOMENT! HEHEHE" - LEONARD SAGRA DAVIDSON XAVIERO

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐣🐣🐣🐣

Sesuai kesepakatan yang dibuat antara Leo dan juga Jeffrey kemarin, jadilah mereka hari ini bertanding badminton. Leo sudah memakai jersey badmintonnya begitupun dengan Jeffrey. Bahkan Jeffrey memanggil wasit yang memang ahli dalam pertandingan badminton. Memang sungguh niat sekali abangnya Leo yang satu ini.

"Ayo, bang, cepet, nanti keburu siang jadi panas!" keluh Leo.

"Sabar, dek. Pemanasan dulu, jangan langsung bermain," kata Jeffrey yang sedang melakukan gerakan pemanasan. Leo? Dia juga ikut melakukan pemanasan setelah mendengar ucapan abangnya.

Sekitar 15 menit mereka melakukan peregangan untuk pemanasan. Leo yang sudah siap langsung mengambil ancang-ancang untuk bermain. Ia memegang raketnya dengan kuat. Ia yakin bisa mengalahkan Jeffrey.

"Are you ready, Leo?" tanya Jeffrey dari balik net.

"Off course!" jawab Leo lantang.

Dirasa pemanasan sudah cukup, barulah wasit memberi ancang-ancang untuk memulai pertandingan, "Leonard Sagra on my left and Jeffrey Luigi on my right. Ready? Love All, Play!"

Di gameplay pertama, keduanya nampak benar-benar bersemangat. Terlihat dimana Leonard cukup cekatan saat bulu kok yang di umpan oleh Jeffrey dapat ia pukul kembali. Set pertama dimenangkan oleh Leo dengan waktu yang bisa dibilang sangat cepat, yaitu 47 menit, dengan skor 22-20 dimana skor Leo lebih tinggi daripada Jeffrey.

Wasit memberi waktu istirahat kurang lebih 15 menit untuk mereka mengisi kembali tenaga. Mereka juga sudah bertukar posisi, dimana sekarang Leo berada di posisi kanan wasit dan Jeffrey berada di posisi kiri wasit.

Set kedua dimulai saat wasit meniupkan peluitnya. Jeffrey memberi Leo umpan dan tentu saja Leo segera mengayunkan raketnya. Di set kedua pertandingan semakin sengit. Keringat bercuruan dari dahi Leo dan juga Jeffrey. Baju Leo sudah basah air keringat. Tetapi Leo tidak menyerah, dia terus berjuang.

Sudah 1 jam lebih tetapi belum ada tanda-tanda pertandingan set kedua itu berakhir. Hingga saat Jeffrey melakukan smash terhadap Leo, bulu kok jatuh dan masuk, sehingga mencetak skor untuk Jeffrey sekaligus mengakhiri pertandingan set kedua. Leo harus kalah di set kedua. Wasit memberi waktu istirahat kembali kepada mereka berdua untuk mempersiapkan set ketiga pertandingan untuk menentukan pemenang.

"Sudah lelah, Leo?" tanya Jeffrey menghampiri sang adik.

Leo yang sedang mengelap keringat dengan handuk segera menoleh ke sumber suara, "Engga lah! Siapa yang capek?!" jawabnya dengan lantang.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang