39 | Ketemu

558 64 0
                                    

"Sebelum baca, follow dulu ya, oh iya jangan lupa vote dan comment ya!! Terima kasih!!!" - Choco

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐣🐣🐣🐣

Leo sudah tiba di London. Tetapi, dia belum bertemu dengan ayahnya. Om-nya mengajak dirinya untuk beristirahat di sebuah apartemen yang cukup mewah di London. Leo tidak ingin istirahat. Ia sudah tak sabar ingin bertemu dengan ayahnya.

Sudah berkali-kali ia meminta dan memohon kepada Om-nya agar bisa bertemu dengan ayahnya. Namun, Alva tak menghiraukan permintaan dan permohonan keponakannya itu. Leo merengut. Ia kesal. Padahal tadi om-nya lah yang bilang bahwa ia akan bertemu dengan sang ayah di London. Tapi kenyataannya ia belum bertemu dengan ayahnya, meski dirinya sudah berada di London.

Leo pun akhirnya tertidur akibat terlalu kesal. Alva masuk ke dalam kamar keponakannya itu. "Sebentar lagi kamu akan bertemu dengan ayahmu itu. Tenang saja," ucap Alva pelan sambil menyunggingkan bibirnya ke atas.

Ia pun kembali ke kamarnya. Di kamar, ia memanggil Charles, bodyguard sekaligus tangan kanannya.

"Ada apa, tuan memanggil saya?" tanya Charles saat berada di kamar Alva.

"Kirimkan sebuah surat istimewa untuk Alessandro agar menemuiku di tempat yang sudah kita rencanakan sore ini!" perintah Alva kepada Charles.

Charles menanggukkan kepalanya, "baik, tuan. Saya akan mengirimkan surat kepada Alessandro."

"Satu lagi, suntik bius Leo dan bawa dia juga ke tempat itu. Kita akan pergi kesana satu jam lagi!" perintah Alva. Lagi-lagi Charles menganggukkan kepalanya.

"Apa ada perintah lagi, tuan?" tanya Charles.

"Tidak, cepat lakukan semua perintahku!" balas Alva. Charles pun pamit untuk melaksanakan tugasnya.

Pertama-tama, Charles menulis surat untuk Alessandro. Setelah surat tersebut selesai, ia memerintah anak buahnya untuk mengirim surat tersebut kepada Alessandro. Lalu, ia mengambil sebuah suntikan dan cairan bius yang berada di dalam sebuah tas yang sengaja di siapkan olehnya atas perintah tuannya itu. Ia masuk diam-diam ke dalam kamar Leo, keponakan tuannya. Dan ia menyuntikkan cairan bius tersebut tepat di leher Leo. Leo melenguh dalam tidurnya dan membuat tidurnya semakin nyenyak.

"Maafkan saya tuan muda, saya hanya diperintah oleh tuan besar," ucap Charles kepada Leo yang tak sadarkan diri. Kemudian ia menggendong Leo ala koala dan pergi bersama tuan besarnya, Alva, ke suatu tempat yang tadi disebut oleh Alva.

-•-

Di London, Alessandro sedang gusar. Kini ia memikirkan tentang putra bungsunya. Saat sedang melamun, Arya, bodyguard-nya, mengetuk pintu kamarnya. Arya memberitahunya bahwa ia baru saja mendapat sebuah surat dari seseorang. Alessandro menerima surat itu dan mulai membacanya.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang