14 | Ingin Sekolah

1.5K 150 3
                                    

"Jangan lupa ya guys, yang belum follow authornya, follow segera ya, biar dia makin rajin update, hehehe," - Leo Ganteng

"Makasih banget loh udah bantu ingetin readersnya buat follow aku," - Choco

"Sama-sama, Kak Choco!" - Leo Ganteng

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐣🐣🐣🐣

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah 2 minggu Leo tinggal bersama keluarga barunya. Dan sudah 2 minggu pula, Leo tidak masuk sekolah. Dia ingin sekali sekolah. Namun, Daddy beserta kelima abangnya tidak mengizinkannya untuk sekolah. Berbagai alasan sudah di dengar oleh Leo.

"Ish, bosen banget gue! Gak boleh ke sekolah, padahal kan gue pengen ikut OSN matematika!" ucap Leo. Dia memukul-mukul guling.

"Daddy sama abang pelit banget! Padahal kan gue ke sekolah cuma pengen belajar, sama main sih," gerutunya dengan nada kesal.

"Tau ah pusing banget kepala gue, huft," Leo menghelas napas kasar. Ia menutup mukanya dengan guling yang sedari tadi ia pegang.

"Apa gue minta izin lagi aja, ya, ke daddy? Terus sambil memohon gitu? Hm, boleh juga tuh. Ahay, markicob, mari kita coba!" ucapnya dengan mata berbinar. Kemudian ia beranjak dari kasur untuk keluar kamar. Di depan kamarnya ada Tio dan Rexi yang sedang berjaga.

"Tuan muda? Tuan muda ingin pergi kemana?" tanya Tio.

Leo mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah bodyguard-nya, "aku mau ketemu Daddy, Om."

"Tuan besar ada di ruang kerjanya, tuan muda," sahut Rexi.

"Dimana ruang kerja Daddy?" tanya Leo kepada Rexi.

"Ada di lantai 3, tuan muda, mari saya antar," balas Rexi, kemudian ia mengantar Leo menuju ruang kerja Alessandro.

"Naik tangga, Om Tio?" tanya Leo kepada Tio.

"Tentu saja tidak, tuan muda, anda naik menggunakan lift karena anda tidak diizinkan untuk naik dan turun menggunakan tangga," jawab Tio. Leo hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.

Leo sudah berada di dalam lift. Rexi menekan tombol lantai tiga dimana ruang kerja Alessandro berada.

Ting...

Mereka bertiga sampai di lantai tiga. Ruang kerja Alessandro tidak jauh dari lift. Pintu ruangannya dapat terlihat dari lift. Tio mengetuk pintu ruang kerja bosnya. Ada suara yang memerintahkan mereka untuk masuk.

"Masuk!"

Tio masuk ke dalam terlebih dahulu.

"Oh, Tio, ada apa?" tanya Alessandro kepada Tio.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang