12 | Permintaan

1.9K 162 1
                                    

"YAH KOK GAK DI VOTE? TAU AH MALES BANGET GAK DI VOTE!" - LEONARD YANG TAMPAN

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐣🐣🐣🐣

Hari ini Leo ikut bersama Daddy ke kantor. Alessandro membawa putranya bukan tanpa sebab. Dirinya tak ingin putranya ditinggal di mansion, ia takut kejadian waktu itu terulang kembali. Ya, kejadian dimana Leo deman karena berenang di saat hujan turun. Maka dari itu, Alessandro membawa putranya ke kantor.

Selama perjalanan, Leo hanya memandang kosong ke arah luar jendela mobil. Baik Alessandro maupun Leo tak mengeluarkan suaranya. Mereka bahkan tidak berinteraksi satu sama lain.

Perjalanan dari mansion menuju kantor Alessandro membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Leo yang sedari tadi memandang kosong pemandangan di luar mobil, kini dirinya mengantuk. Ia memejamkan matanya perlahan. Alessandro yang melihat putranya tertidur segera membaringkan tubuh putranya itu. Kini kepala Leo berada di atas paha Daddy-nya.

"Arya, kau sudah menyiapkan semua perlengkapan putraku?" tanya Alessandro memecah keheningan.

"Sudah, tuan, perlengkapan tuan muda Leo sudah ada di bagasi belakang," jawab Arya, bodyguard sekaligus kaki tangan Alessandro yang terpercaya. Arya sudah mengabdi kepada keluarga Xaverio selama kurang lebih 20 tahun. Dirinya diangkat menjadi bodyguard sekaligus kaki tangan Alessandro dari usianya 18 tahun. Dimana saat itu, dirinya pernah menolong Alessandro dari sergapan preman receh.

"Bagaimana dengan Tio? Kau sudah bilang kepadanya untuk ikut dengan saya dan menjaga Leo selama di kantor? Ah saya lupa, bagaimana dengan Rexi?" tanya Alessandro.

Dirinya sangat-sangat mengkhawatirkan putranya. Bahkan ia merekrut satu bodyguard lagi untuk Leo. Tentunya dengan seleksi yang sangat ketat. Ia sengaja menambahkan bodyguard untuk putra bungsunya itu. Karena dirinya ingin putranya tetap aman dan tentu saja itu karena Leo sangat aktif dan senang memberontak. Satu bodyguard saja tidak cukup untuk Leo.

"Rexi juga sudah ikut bersama Tio, tuan," jawab Arya yang hanya dibalas anggukkan oleh Alessandro. Arya melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju kantor milik bosnya.

Tak lama, mobil mereka sampai di depan sebuah gedung tinggi dan ramai pegawai kantoran. Alessandro keluar dari mobil sambil menggendong Leo. Dirinya masuk ke dalam kantor disusul dengan Arya, Tio, dan juga Rexi. Semua pegawai disana membungkukan badan mereka untuk menghormati bos mereka. Alessandro masuk ke dalam lift khusus untuk dirinya beserta keluarganya.

Ruang kerja Alessandro berada di lantai 10. Gedung itu ada 21 lantai dan memiliki rooftop serta landasan parkir helikopter. Alessandro tiba di ruang kerjanya. Dirinya membawa Leonard di sebuah kamar yang memang ada di ruangan kerja miliknya. Segera ia merebahkan tubuh putra bungsunya itu ke atas kasur king size tanpa membuat putranya terbangun.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang