(VOTE JANGAN GA VOTE!! PEGEL NIH TANGAN🙂🫶🏼)
Perhatian! Bukan cerita BxB, BL, atau Romance!
🐣🐣🐣🐣
Cerita tentang Leonard Sagra Davidson atau yang kerap dipanggil Leo, bocah berusia 14 tahun yang tidak...
"Readers, jangan lupa follow, vote, comment, ya, makasih!" - Choco
"Jangan promosi disini, woy!" - Leonard
"Ya kan promosiin cerita lu juga Leo!" - Choco
"Eh iya lupa! Heheh, jangan lupa follow, vote, and comment, gess!" - Leonard yang ganteng
-•-
Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!
Enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐣🐣🐣🐣
Hari ini adalah hari Rabu, dimana hari ini adalah hari ketiga Leo bersekolah di Sky Uranus High School. Saat hari pertama kemarin, dia sudah mendapat kawan baru yang langsung menjadi sahabatnya di sekolah barunya itu. Mereka adalah Louis dan juga Gerry.
Leo sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini ia akan di antar oleh Kaylo dan di jemput oleh Cedric. Ya, dia akan di jemput oleh abang keempatnya itu karena hari ini ada kontrol bulanan untuk mengecek gerd-nya itu. Leo semalam mengeluh kesakitan di bagian perut sebelah kiri atasnya. Saat di periksa oleh Cedric, gerd-nya kambuh, jadi hari ini ia akan melakukan kontrol oleh Cedric di rumah sakit milik abang keempatnya itu.
Leo sudah berada di dalam mobil milik Kaylo. Ya, Kaylo menyetir mobil tanpa sopir pribadi.
"Dek? Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Kaylo sebelum berangkat menuju sekolah Leo.
Leo menoleh ke arah Kaylo lalu menggelengkan kepalanya pelan, "gak ada, bang."
Kaylo segera mengendarai mobilnya keluar dari pekarangan mansion menuju sekolah Leo. Hari ini ia juga ada kelas pagi dan memang kampusnya dengan sekolah Leo satu arah, jadi dia bisa mengantar sang adik ke sekolah. Tidak butuh waktu lama, mereka sampai di sekolah milik Leo. Leo turun bersama Kaylo, Tio, dan juga Rexi.
"Adek? Ingat, jangan jajan sembarang! Bekalnya dimakan! Jangan nakal! Jangan coba-coba untuk kabur, oke?!" ucap Kaylo untuk memperingati Leo.
"Iya, abang astaghfirullah!" keluh Leo.
"Heh! Kamu 'kan kristen!" ujar Kaylo.
"Eh, iya, lupa!" ucap Leo sambil menepuk dahinya dengan pelan.
"Yaudah, bang, aku ke kelas dulu, ya, bye Abang Ilo!" ucapnya setelah itu ia pergi menuju kelasnya.
"Tio! Rexi! Jaga adikku! Jangan sampai dia terluka sedikitpun! Awasi dia juga, jangan sampai dia kabur!" ucap Kaylo dengan tegas kepada Tio dan juga Rexi.
"Baik, Tuan Muda Kaylo!" balas mereka dengan lantang.
"Ya sudah. sana! Lakukan tugas kalian!" usir Kaylo. Dirinya segera masuk ke dalam mobil dan mengendari mobil menuju kampusnya. Tio dan Rexi segera menyusul Leo.
