38 | Ingin Bertemu?

460 50 0
                                    

"Sebelum baca, follow dulu ya, oh iya jangan lupa vote dan comment ya!! Terima kasih!!!" - Choco

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐣🐣🐣🐣

Ellion, Andrean, Aiden, beserta anak-anak mereka sudah berada di Milan. Mereka mencari keberadaan Leo. Berbeda dengan Alessandro, Ellion, dan anak-anak mereka yang sekarang berada di London. Alessandro berusaha mencari putranya ke penjuru London. Begitu juga dengan kelima putranya yang lain, ikut mencari si bungsu. Bahkan Sky mencari adik bungsunya itu hingga ke Manchester.

Ellion sudah mencari ke seluruh Milan, namun ia tak kunjung menemukan Leo. Lalu ia bersama Andrean, Aiden, dan anak-anak mereka berencana menyusul Alessandro ke London.

Ellion mengambil ponselnya dan segera menelpon Alessandro bahwa ia dan yang lainnya akan menyusul Alessandro ke London. Perjalan dari Milan menuju London memakan waktu 2 jam. Selama Perjalanan, Ellion hanya memikirkan Leo saja. Dia sangat khawatir dengan putranya itu. Meskipun bukan putra kandungnya, namun ia sangat menyanyangi Leo seperti putra kandungnya sendiri.

Ellion menatap ke arah luar jendela jet pribadinya dengan tatapan sendu. "Papi akan menyelamatkanmu, nak, kamu yang sabar ya," gumamnya pelan.

Arion melihat Papinya sedih. Ia pun sama sedihnya. Leo itu sudah dianggap seperti adiknya. Dan sekarang adiknya itu hilang diculik. Ia menghampiri Papanya.

"Pi?" panggil Arion.

Ellion menoleh ke arah putranya itu, "kenapa?" balasnya.

"Papi jangan sedih, aku yakin nanti kita bisa menyelamatkan adek," ucap Arion.

"Papi tidak sedih, hanya saja Papi khawatir dengan adikmu itu. Kau tahu bukan kalau adikmu itu ada gerd? Papi khawatir kalau nanti gerd-nya kambuh seperti dulu," sahut Ellion.

"Iya aku tahu, Papi tenang saja, oke? Adek pasti akan baik-baik saja," kata Arion. Ellion menganggukkan kepalanya pelan.

-•-

Louis dan Gerry sedang berada di kamar milik Louis. Bersama dengan Aldrich, Jason, Dean, Razka, Dino, Nindy, dan Sarah. Mereka sedang membicarakan tentang penculikan Leo. Ya, mereka tahu karena tidak sengaja mendengar percakapan Aldrich yang sedang menelepon seseorang di belakang sekolah. Mau tidak mau, Aldrich berkata sejujurnya dan menceritakan semuanya kepada mereka. Aldrich yakin kalau mereka tidak akan menceritakan kepada semuanya.

"Gue mau ke London, mau bantu cari Leo!" ujar Louis.

"Gue juga!" sahut Louis.

"Jangan! Kalian disini aja, mending kita doain semoga Leo baik-baik saja," ucap Razka.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang