37 | Sebuah Clue?

460 57 0
                                    

"Sebelum baca, follow dulu ya, oh iya jangan lupa vote dan comment ya!! Terima kasih!!!" - Choco

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐣🐣🐣🐣

Alessandro saat ini berada di kantornya. Ia harus mengurus pekerjaannya, tetapi ia tidak lupa untuk mencari keberadaan putra bungsunya yang sudah 4 hari menghilang. Hampir semua tempat di Korea dan Indonesia sudah dicarinya. Namun, Leo belum juga ditemukan.

Selesai bekerja, Alessandro kembali ke mansion. Sesampainya di mansion, ia masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat sejenak. Ia merebahkan dirinya di kasur king size miliknya. Dirinya juga masih menunggu informasi dari anak buahnya terkait dengan penculikan Leo.

Saat dirinya sedang beristirahat, ia mendengar suara kegaduhan dari luar kamarnya. Ia menarik napasnya kasar. Ia kemudian bangkit dan pergi keluar dari kamarnya. Sesampainya di mansion utama, ia dapat melihat bahwa Ellion, Andrean, dan Aiden sudah berada di mansionnya.

"Berani sekali kalian datang ke mansion ku!" ucap Alessandro dengan tajam.

Aiden maju selangkah, "Alessandro! Kemana putraku?!" tanya Aiden dengan emosi.

"Putramu? Itu putraku bodoh! Kau jangan mengaku-ngaku!" balas Alessandro.

"Aiden! Sudah cukup!" lerai Andrean.

"Begini, Ale, kami mendapat informasi bahwa Leo diculik, apa itu benar?" tanya Ellion.

"Itu bukan urusan kalian!" balas Alessandro.

"Itu tentu menjadi urusan kami, karena Leo adalah anak kami juga!" sahut Aiden.

"Kurasa informasi bahwa Leo diculik itu benar, begini, kami ingin membantumu untuk mencari keberadaan Leo," ucap Andrean.

"Tidak perlu, aku bisa mengatasi ini semua!" balas Alessandro dengan ketus.

"Terima saja, kak, bantuan mereka, lebih banyak yang bantu, lebih cepat juga kita menemukan Leo," ucap Enrique yang baru saja datang ke mansion Alessandro.

"Enrique?" ucap Aiden tak percaya.

"Apa kabar Aiden?" tanya Enrique.

"Kurang baik, kau sendiri?"

"Ya, sama sepertimu, semenjak aku kehilangan putraku, aku tidak merasa baik-baik saja," balas Enrique.

Aiden tampak berpikir, "putramu hilang? Siapa yang kau maksud putramu itu?" tanya Aiden.

Enrique menghela napas dan tersenyum tipis. "Tentu saja Leo, dia itu putraku juga," balasnya.

"Apa kau bilang?!" Aiden membelalakkan matanya.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang