30 | Aldrich Menginap

830 86 1
                                    

"Sebelum baca, follow dulu ya, oh iya jangan lupa vote dan comment ya!! Terima kasih!!!" - Choco

-•-

Kalo kalian suka sama story ini, jangan lupa vote + comment makasihh!!

Enjoy!

🐣🐣🐣🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐣🐣🐣🐣

Sekarang sudah malam, meskipun begitu, Leo dan abang sepupunya, Aldrich, masih bermain PS5 di kamarnya. Kini kelima abangnya dan kedua abang sepupunya berkumpul di kamarnya. Tentu saja abangnya berkumpul karena ingin melihat dirinya dan juga Aldrich.

"Abang ngapain disini semuanya sih?!" tanya Leo kesal.

"Kenapa? Memangnya salah kalau abang disini?" tanya Sky.

"Salah lah! Abang gak lihat aku lagi main sama Kak Aldrich?!" balas Leo.

"Ya, abang lihat kamu sedang bermain dengan Aldrich. Lalu, masalahnya di mana?" tanya Sky sambil memiringkan wajahnya.

"Abang nanya salah abang di mana? Salah abang tuh datang ke kamar aku pas aku lagi main bareng Kak Aldrich! Ganggu tahu gak?!" balas Leo dengan kesal.

"Dek? Jangan marah-marah! Iya-iya, maaf, abang salah ganggu kamu, tapi 'kan abang cuma mau lihat adek doang," sahut Kaylo.

"Ck. Dah lah!" ucap Leo lalu keluar dari kamarnya sambil menghentakkan kakinya.

"Dek? Leo? Hei? Kamu mau kemana?" tanya Sean. Namun, Leo tak menghiraukan panggilan Sean.

"Abang sih! Lagian ngapain pada datang ke sini, ngambek 'kan tuh si Leo!" ucap Nathan.

"Ya, 'kan abang cuma mau lihat adek abang doang, emang salah?" balas Cedric.

"Ya enggak salah, sih, tapi kan tetep aja," balas Nathan.

"Terus lo ngapain disini?" tanya Kaylo kepada Nathan.

"Gue? Nemenin adek gue lah!" jawab Nathan.

"Aku susul Leo dulu ya, bang," ucap Aldrich kepada kedua abangnya dan kelima abang sepupunya. Aldrich pun pergi menyusul Leo.

Leo saat ini ada di kandang rubah miliknya yang berada di halaman belakang mansion. Ia sedang memberi makan kedua rubah kesayangannya.

"Nah, Lily, kamu harus makan yang banyak biar bisa berkembang biak. Kean lo juga kudu makan yang banyak. Nih makan makanannya," ucap Leo kepada kedua rubah-nya.

"Kean, ini makan, pegel tangan gue cok!" omel Leo.

"Nih lihat bini lo aja anteng makan, lo susah banget makannya, nyebat aja deh yuk nyebat! Eh jangan deh nanti gue diamuk Daddy kalau nyebat," ujar Leo.

Aldrich yang melihat sepupunya sedang memberikan makan kepada dua ekor rubah tertawa.

"Mana paham dia sama apa yang lo omongin!" celetuk Aldrich. Leo menoleh ke arah sumber suara.

LEONARD || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang