Pandangan yang tak disengaja memberitahu aku bahwa kamulah takdirku
«««««
2. Pertemuan Dua Takdir
Melalui portal -pintu dimensi- tetua dan Pangeran pergi ke Goldmoon Pack.
Werewolf. Mereka memang ditakdirkan memiliki umur yang panjang. Bahkan mereka terlihat akan lebih seperti saat berumur dua puluh tahun.
Bahkan tetua di Redmoon Pack berusia 350 tahun.
Kini mereka telah sampai ditempat panatua - orang yang suci dan telah hidup lama sekali bahkan lebih lama dari tetua.
" Tetua, berapa lama nanti aku disini? " tanya Pangeran.
"Pangeran bisa langsung pulang jika Pangeran merasa telah bisa mengendalikan kekuatan, karena Kekuatan pangeran bisa berbahaya untuk Pangeran dan lingkungan kerajaan," jelas tetua.
Jauh didalam hutan wilayah Goldmoon Pack ada sebuah gubuk kecil, tetua mengajak pangeran kesana. Mereka melihat seseorang sedang bertapa.
"Salam Panatua, " ucap tetua.
Panatua membuka matanya dan tersenyum simpul ,
"Ah tamu saya sudah datang, anda bisa langsung pergi tetua Redmoon Pack, "kata Panatua.
Setelah tetua pergi, Sang Pangeran dan Panatua duduk dibatu besar.
"Panggil saya kakek saja Pangeran, " ucap Panatua melihat gelagat Pangeran seperti ingin berbicara.
" Kakek, apakah tetua sudah mengatakan tujuan aku kesini? "
"Hahaha, tentu saja pangeran , ceritakan bagaimana saat kekuatan itu muncul? "
"Aku tidak tahu, yang aku tahu, dadaku sangat sakit saat petir itu muncul dari tanganku. Wolf ku pun merasakannya,"
Kakek Panatua terdiam, kemudian tangannya menyentuh kepala Pangeran, membaca masa depan sang Pangeran, hingga Pangeran terlelap pingsan.
«««««
"Tenangkan fikiranmu, kendalikan, kekuatan itu akan tunduk pada mu," ucap Panatua
Saat ini mereka sedang berada dihutan, Pangeran sedang berlatih mengendalikan kekuatannya.
Tersenyum miring, "Aku bisa mengendalikannya, " ujar Pangeran.
Panatua mengangguk setuju, memang anak dari Alpha Rolex dan Luna Alishas ini sangat pandai dan cepat tanggap.
"Baiklah, itu hanya salah satu kekuatan mu Pangeran, masih banyak hal yang belum kau ketahui, "
"Bagaimana kau tau kakek? "
"Tentu, aku hidup lebih dulu daripada kamu ingat? "
"Aku tak ingin bercanda, aku ingin cepat pulang, aku rindu adikku, " ucap Pangeran tidak mood.
"Hahaha baiklah baiklah Pangeran kau siap menahan rasa sakit yang sangat sakit?
«««««
Di wilayah sekitar pemukiman werewolf Goldmoon Pack, seorang gadis dengan rambut coklat orange curly sepundaknya berjalan ke arah danau.
Membawa sekeranjang pakaian kotor milik ayah, ibu dan saudaranya. Bele namanya. Dia tidak tahu kenapa ibu dan adiknya membeci dirinya.
Yang Bele tahu, Bele adalah shewolf cacat.
Tapi ada yang aneh dari Bele, dia bisa mendengar suara alam dan hewan lain jika dia mau.
Selesai mencuci, Bele pun pulang. Seperjalanan pulang, Bele melihat seekor rubah putih yang cantik terjerat bebatuan.
"Cantik sekali , eh kau tak apa rubah kecil? Biar aku tolong, "
Rubah itu bergerak tak menentu seperti ketakutan ,
"Tenanglah, aku berusaha membantumu, "
saat Bela berhasil mengeluarkan rubah , hewan itu mengambil pakaian dalam keranjang. Nasib sial. Baju itu milik ibunya.
"Hei hei tidak jangan, " Bela berlari mengejar rubah masuk ke wilayah hutan.
Bele kehilangan jejak. Namun dia melihat baju milik ibunya, saat mengambil baju itu Bele menemukan sebuah mahkota tiara yang sangat indah.
"Wahh indah sekali, apa milik rubah tadi. Jangan-jangan yang ku tolong bukan rubah biasa, " asumsi Bele.
Bele mencoba menakai Tiara itu, " Sungai kecil, bisakah kau merubah warna mu agar aku bisa bercermin? "
Seketika air keruh dari sungai berubah menjadi jernih, Bele tersenyum melihat pantulan dirinya memakai Tiara.
"Bukankah sangat menyenangkan menjadi seorang putri? "
Tiba-tiba cahaya kuning keemasan muncul,
"Astaga apa itu? " Bele mengikuti jejak cahaya kuning tadi. Sampai dia mencium harum aroma segar alam dan perpaduan bunga lili dan lavender, sangat harum.
Disana Bele melihat. Sosok pemuda tampan yang sedang memejamkan mata, ternyata cahaya itu berasal darinya.
Krekkk
Terlalu fokus mengagumi ketampanannya Bele tak sengaja menginjak ranting ,
"Siapa kamu? "
"Eh ehehe haiii, kamu siapa? " tanya ulang Bele gugup.
Pemuda itu menghampiri Bele, astaga mata pemuda itu sangat indah dan jernih. Harumnya juga semakin pekat.
"Kau dari Pack mana putri? " tanya pemuda
"Hah? Putri? "
"Iya putri, Tiara mu itu! Kau seorang putri kan? "
Bele mengedipkan matanya berulang kali, memikirkan sesuatu.
"Kalau aku putri kamu mau berteman dengan ku? "
"Tentu saja, jadi kau putri Goldmoon Pack? "
"I-iyaa tentu saja, darimana lagi hahaha, kalau kau? " tanya Bele grogi.
"Aku Pangeran dari Redmoon Pack, senang mengenalmu putri, " ucap Pangeran itu datar.
"Yaa, senang mengenalmu juga, astagaa! Aku harus kembali, pasti ibuku mencariku, kau tetap disini menjadi temanku yaa, jangan kabur! " akhirnya Bele berlari, mengingat dia sudah terlalu lama meninggalkan rumah.
" Cantik, "
«««««
Hallo gaisss, terimakasih untuk kamu yang membaca cerita inii, Vote yaa, Comment jugaa ><
Follow yuk akun aku, mari berteman.
Kenalan juga sama akuu LIBRA di instagram
@Libraa_libraryTERIMAKASIH
SALAM SAYANG BANYAK BANYAK
LIBRAA ❤💛💚
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA'S DESTINY [ END ]
Werewolf*** Takdir selalu tak terduga, suka atau tidak kita harus menjalaninya. Agnoraga Demetri Apollo, keturunan murni Dewa Serigala itu telah melenyapkan seseorang yang berkuasa. Hingga takdir membawanya bertemu sang mate, ada banyak rahasia dibalik ca...