ALPHA'S DESTINY [ END ]

8. YOU ARE MINE

8. Kamu milikku

Serigala itu, Serigala besar dan membuat siapa saja terpesona, bulu emas nya yang berkilau. Tapi tidak saat menatap matanya, mata biru itu seakan menerkam siapa saja yang memandangnya.

Mengaum keras lalu membantai Alpha Diego, membantingnya lalu mengangkat dan kembali membanting.

Cakar besarnya tepat mengenai sang Alpha. Membuat Alpha Diego mengaum karena cakar itu terdapat racun yang membuat tubuhnya panas.

Terbatuk darah, memegangi dadanya agar racun itu tidak sampai kejantung nya.

Serigala itu melihat kearah mate nya, sumber dunianya yang tidak sadarkan diri dan seakan kehilangan kendali, dia menyerang kembali Alpha Diego.

Luka ditubuh Alpha Diego sudah sangat banyak, apalagi luka luar, namun dia bisa menyembuhkan dirinya. Tapi tidak dengan racun dari cakaran Agno, racun itu menyebar cepat keseluruhan tubuhnya.

Alpha Diego berganti shift. Serigala coklat yang besar itu menyerang balik serigala Agno. Tapi cakaran dari Agno kembali membuat racun semakin banyak. Saat Alpha terpental, dia dengan cepat menyandera Bele.

"Lihatlah Agno, uhukk, jika kau menyerangku lagi akan kugunakan pedang ini untuk membunuh mate mu!" benda sabit melengkung itu menyentuh leher Bele, membuat darah membasahi sebagian besar lehernya.

"Diego!" desis serigala Emas itu, melesat secepat angin dan menerbangkan Alpha Diego. Mencabik tepat dijantungnya dan memutuskan kepala Diego. Diego mati.

Seketika rantai yang melilit werwolf lain terbuka, segera Alpha Rolex menghampiri Luna Alishas.

Serigala emas itu menghampiri mate nya, kalap saat sang mate tidak sadar, dia menyerang siapa pun didepannya.

"Tenangkan dirimu Agno! Kendalikan dirimu!" kata Alpha Rolex, namun itu tidak berhasil, Serigala itu menyerang pengikut-pengikut Alpha Diego hingga tak tersisa.

Namun bukan sampai disitu, seperti tak mengenali ayahnya sendiri serigala itu menyerang Alpha Rolex dan pengikutnya.

Terpaksa dengan sisa kekuatan yang ada, Alpha Rolex menancapkan panah perak ke tubuh Agno. Membuat serigala itu mengerang dan tak sadarkan diri.

Melupakan semua kekacauan peperangan yang telah dimenangkan oleh Agno.

«««««

Berita kemenangan oleh Redmoon Pack menyebar keseluruh hutan Immortal. Raja Immortal yang telah mati ditangan Sang Pamgeran.

Akhirnya, Raja kejam itu telah benar-benar mati. Namun dibalik kesenangan itu, seseorang dengan jubah merahnya mengepalkan tangan tanda tak suka.

«««««

Alpha Rolex mengambil alih istana Goldmoon Pack sementara, mengobati rakyatnya yang terluka.

Berbagai bantuan datang, tabib-tabib yang dikirim dari Pack lain membantu Goldmoon Pack yang dipimpin Alpha Rolex sebagai tanda selamat.

Disalah satu kamar istana, Pangeran Agno dalam wujud manusianya berbaring. Para dokter istana telah menyembuhkan panah peluru perak itu.

Mata emas itu terbuka perlahan. Menelisik ruangan, dan bangkit ketika mengingat semuanya, sang mate.

Dia membuka pintu dengan kasar membuat warrior disana terkejut.

"Dimana mate ku?" desis nya mencekram pengawal.

"Pu-putri ada dikamar barat istana Yang-Mulia," jawab pengawal terbata.

Tanpa babibu, Agno melesat mengikuti indra penciumannya. Bau aroma lavender dan kayu manis itu menyengat membuat dia ingin memeluk sang pemilik bau ini.

"Pangeran, " hormat penjaga ruangan itu, tanpa menjawabnya Agno membuka pintu itu, disana sumber aroma itu menyeruak, dengan pemiliknya yang menutup mata.

"Mate, "

«««««

Agno menggenggam tangan putih itu. Sang empu yang belum sadarkan diri. Tentu karena mate nya belum bisa berganti shift. Sehingga dia tidak bisa memululihkan dirinya sendiri.

"Bangunlah!" ucap Agno memohon. Mengamati wajah gadis ini. Gadis yang ia temui ketika remaja saat melatih kekuatannya. Sekarang dia sudah tambah cantik dengan wajah dewasanya.

"Putraku, " panggil Luna Alishas, dia datang membawa ramuan herbal untuk para werewolf.

"Bunda, kapan dia bangun?" tanya Agno pada bundanya.

"Secepatnya, pasti. " jawab Luna Alishas. Agno mengalihkan pandangan dari mate nya ke ibundanya.

"Kau baik-baik saja ibunda?" tanya Agno, "Ibunda baik-baik saja, kau hebat. " ucap Luna Alishas menyentuh rambut putranya. Karena Pangeran duduk, maka dia bisa menyentuh kepalanya.

"Aku merasa puas membunuh orang yang telah mencelakai mu, " kata Agno datar. Luna Alishas hanya tersenyum.

"Dia mate mu? " tanya Luna

"Ya, "

"Cantik, " ucap Luna Alishas, Agno tersenyum mendengarnya. Teringat sesuatu,

"Hera bagaimana?"

"Adikmu baik, dia tertidur sekarang. Pertarungan ini menyebabkan Redmoon Pack hancur Agno, kini kau yang harus mengantikan Alpha Diego di Goldmoon Pack. Kau tahu itu kan,"

"Ya aku tahu itu, "

"Pergi temuilah ayahmu, dia sedang membahas bersama pengurus istana sekarang," pinta kepada sang Putra.

Saat hendak berdiri, Agno melihat mata lentik itu berkedip lalu terbuka. Mata biru menyambutnya, mate nya telah bangun.

"Hai , tenanglah," ucap nya pada sang mate.

Sedangkan Bele, kini sadar. Walaupun dadanya sakit tapi dia bisa melihat bahwa didepannya adalah Pangeran Agno, mate nya, harum itu membuatnya ingin memeluknya.

Ntah kenapa Bele menjadi emosional, ingin menangis. Mata berkaca-kaca itu menatap sang Pangeran,

Segera Pangeran Agno mendekap tubuh mate nya, merengkuhnya pelan kepelukannya. Mengecup puncak kepala Bele. Sedangkan Bele menyembunyikan wajahnya di dada sang Pangeran.

"Shuutt, calm down baby you are safe with me. You are mine."

«««««

Siap baper melihat hubungan Alpha Agnoraga dan Luna Bele?!!

Next teruss, jangan lupa Votee

Love you all

LIBRAA ❤💛💚