39. WOUND

6.7K 639 41
                                    

39. Luka

Gerhana bulan merah akan segera tiba. Para werewolf bersiaga akan kedatangan hari itu. Termasuk Goldmoon Pack.

Alpha Rolex dan Pangeran Agno memperketat wilayah Pack. Mereka juga meminta bantuan para witch putih untuk melindungi Goldmoon Pack sebelum hari itu tiba.

Barrier atau pelindung yang tidak kasat mata diperkuat. Agno benar-benar tidak mau jika sesuatu terjadi.

«««««

Bele!

Gadis itu mencari sumber suara. Seperti ada yang memanggilnya, sekelebat dia bisa melihat  semak semak yang bergerak.

Bele mengikuti nya, sampai ke belakang taman istana. Dia melengkah ke taman yang penuh dengan tanaman buah dan sayur.

Sampai diujung taman itu ia tak menemukan siapa pun.

"Mungkin hanya perasaanku saja," gumannya. Bele berbalik hendak menuju istana, entah perasaanya yang sensitif tetapi ia bisa merasakan ada yang memperhatikan dirinya. Bele menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya dia saat melihat sosok itu lagi.

Pria itu tersenyum penuh kemenangan hingga terlihat gigi taringnya. Bele mendadak kaku, terlaluk shock dengan kemunculannya.

"Hai adikku? Merindukan aku?" tanya pria itu dengan semakin mendekat kearahnya. Hingga tangan pria itu mencekik lehernya.

Bele terbatuk, tangannya berusaha melepaskan tangan pria itu yang mencekik lehernya. Nafasnya memburu kehabisan oksigen.

Hictor. Pria vampir itu semakin menusuk leher Bele dengan kuku jarinya. "Adik kecilku ternyata berlindung dibalik kastil yang sangat mewah hm?"

"Apa kau tak merindukanku hingga tidak kembali ke kakakmu ini?" kata Hictor pada Bele yang mencoba melepaskan tangannya. Bele bahkan sudah menggap-menggap kehabisan nafas.

"Aku akan menemuimu lagi!" ucap Hictor terakhir kali lalu menghempaskan tubuh Bele hingga terjatuh. Hictor hilang bersama dengan munculnya Agno dari depan.

"Astaga Bele!" Panik Agno melihat Bele yang tergeletak mengatur nafasnya, dia melihat leher perempuannya terdapat darah.

Agno mengendus, mengenali bau ini dimanapun.

"Sial! Bahkan mereka sudah berani melakukan ini. "

«««««

Plakk

Tamparan itu Bele terima dari Matteo. Saat ini Bele sedang berdiri dihadapan semua pengurus Pack.

"Kau sungguh pembawa sial hah!" teriak Matteo dengan murka, dia kembali mendorong Bele hingga tersungkur.

"Kau bagian dari keluarga para penghisap darah itu? Apa kau gila! KAU PENYUSUP HAH!"  Murka Matteo pada Bele yang menahan tangisnya. Dia tidak tahu apa-apa.

"Aku bukan keluarganya,"

"TAPI KAU ADIKNYA VAMPIR ITU! KAU MEMBAHAYAKAN SEMUA YANG ADA DISINI GADIS BODOH!"

"Aku tak mengerti, kumohon. Dengar dulu penjelasanku!"

Agno berdiri dari kursinya, memandang perempuan dengan gaun hitamnya itu. "Mereka adalah marga dari keluarga yang telah membunuh ibu Gita, dan merencanakan pembunuhan kakakku bersama para gumiho," jelas Agno dengan sorot mata gamang.

"Kau mata-mata dari Badebah itu kan? Oh aku tahu kau putrinya yang dahulu dikabarkan meninggal!" tuduh Matteo kearah Bele.

"Tentu saja tidak! Pangeran kau harus percaya padaku!" mohon Bele dengan gemetar.

ALPHA'S DESTINY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang