47. Kekalahan Agno
Keadaan semakin tak terkendali. Seperti disabotase adalah hal yang patut dicurigai. Beberapa wilayah yang ketat penjagaan malah tidak mendapat serangan, hingga para warrior yang berjuang harus mengubah rencana awal.
Waktu terasa begitu lambat, sangat lambat. Bele, gadis itu memfokuskan pada lawannya. Anehnya adalah dia telah memiliki wolf tetapi wolfnya sama sekali tidak kehilangan energinya.
Cahaya bulan seperti malah memberikan kekuatan untuknya.
Berbekal kemampuan bela diri yang ia lakukan sebelumnya, gadis itu dengan gesit menggerakkan pedang kearah musuhnya. Walaupun banyak goresan yang ia dapatkan dari pertempuran ini.
Indira, gadis itupun membantu mengalahkan musuh. Tak hanya para vampir, ternyata Hictor telah mempersiapkan dengan sangat baik.
Para Witche pun dikerahkan agar melakukan penyerangan. Umumnya witch yang mau mengikuti perintah adalah witch yang terusir dari wilayahnya. Mereka adalah penyihir yang dibuang karena mempelajari ilmu hitam.
Bele bisa mengalahkan mereka berkat bantuan Celine, wolfnya. Celine seperti memberikan kekuatan untuknya sehingga bisa melawan mereka.
Sebatan pedangan mengenai wajahnya, sakit tentu saja. Celine dengan cepat memulihkan humannya. Namun, Bele dan Celine tidaklah seperti yang kalian bayangkan.
Mereka tak sekuat itu hingga tenaga wolf Bele bisa maksimal. Lagi dan lagi Bele mengandalkan kekuatannya. Menggunakan sulur untuk memanipulasi lawannya hingga tak bisa bergerak dan membunuhnya.
Setiap berhasil membunuh lawannya, Bele akan langsung lemas. Tak menyangka dia bisa membunuh.
"Terimakasih Gamma yang baik, berkat dirimu aku bisa memusnahkan Luna itu."
Pendengaran Bele tak mungkin salah, ia hafal dengan suara itu. Matteo!
Dengan gesit Bele bersembunyi dibalik sulur yang ia buat. Mengintip apa yang terjadi, dan ketika Bele melihat disana Gamma Alpha Rolex tertusuk padang yang ia yakini terdapat wolfsbane.
"Matteo kau adalah iblis!" ucap Sang Gamma dengan susah payah.
Matteo menggeleng, "Aku adalah werewolf cerdik. Putriku akan segera menjadi satu-satunya Luna dari para werewolf."
Gamma itu sudah tergeletak lemas, hingga matanya benar-benar tertutup. Bele masih terkejut. Semua ini begitu tiba-tiba. Mulai dari Luna dan Gamma. Akankah ada korban lagi?
Saat ia mengalihkan pandangannya kedepan lagi, Matteo sudah menghilang.
"Mencariku nona?"
Spontan Bele terjatuh karena terkejut. Matteo tiba-tiba ada disebelahnya dengan senyum mengerikan.
"Lihatlah dirimu! Kacau sekali dan sebentar lagi, kau akan bernasib sama dengan Gamma itu." Kata Matteo dengan menendang Bele hingga terbentur sesuatu yang keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALPHA'S DESTINY [ END ]
Werewolf*** Takdir selalu tak terduga, suka atau tidak kita harus menjalaninya. Agnoraga Demetri Apollo, keturunan murni Dewa Serigala itu telah melenyapkan seseorang yang berkuasa. Hingga takdir membawanya bertemu sang mate, ada banyak rahasia dibalik ca...