tiga

261 14 0
                                    


" Kamu beneran serius sama Ryujin? " Tanya Alen ditengah-tengah aktivitas kerjanya. Kebetulan pekerjaan Hyunsuk sedang longgar dan ia memutuskan untuk mengobrol dengan Alen.

" Serius kak "

Alen menatap Hyunsuk, " tolong inget ini ya, kalo sampe kamu mainin Ryujin, bikin sakit hati dia, bikin dia nangis, kamu bakal berhadapan sama aku. Dia disini anak rantau, dia sendiri, disini ngga ada keluarga sama kaya aku. Aku ngga bakal terima kalo sampe kamu apa-apain dia " ucapnya serius.

" Kak Alen tenang aja, aku ngga bakal apa-apain Ryujin. Aku ngga tega " ucap Hyunsuk seraya menoleh ke arah Ryujin yang sedang bekerja.

" Aku liat dia belum siap buat pacaran, makanya sampe sekarang aku belum nembak dia. Aku akuin aku memang anak nakal tapi aku ngga pernah apa-apain dia, mentok cuma pegangan tangan. Aku ngga tega kak "

" Yaudah kalo kamu memang beneran serius. Aku jadi lega, aku lega Ryujin ada yang nemenin dan jagain dia, yaitu kamu "

Hyunsuk mengangguk mantap.

Tidak lama Taeil menghampiri Ryujin. Apalagi kalau bukan untuk modus.

Hyunsuk yang melihat itupun tidak tinggal diam.

" Ekhem....ekhem...duh batuk " Hyunsuk mengusap lehernya seraya sesekali melirik ke arah mereka berdua.

" Minum obat sana " ucap Taeil.

" Besok gue mau ajak Ryujin jalan " lanjutnya.

" Gue gorok lo! " Ancam Hyunsuk yang melupakan fakta jika Taeil jauh lebih tua darinya.

" Heh ngga sopan, minta maaf! " Ucap Ryujin.

Hyunsuk mendecak, " iya iya, maaf bang "

Taeil menggelengkan kepala seraya menahan tawa. Hyunsuk menurut kepada Ryujin ternyata.

" Ryujin, nanti gue kabarin ya " ucap Taeil lalu segera pergi.

" BANG! " teriak Hyunsuk kesal membuat Taeil tertawa.

" Nyebelin banget tuh orang " ucap Hyunsuk.

" Dia cuma bercanda Hyunsuk " ucap Alen.

" Bercanda atau engga aku tetep ngga terima " ucap Hyunsuk kesal.



***





Ryujin melempar pandang ke sekitar berusaha mencari seseorang yang bisa dimintai bantuan untuk memindahkan kotak besar berisi kertas ini. Tadi ia mencoba mengangkatnya sendiri namun ia tidak kuat. Hyunsuk entah pergi kemana, Taeyong dan Taeil juga sedang sibuk. Tidak mungkin ia meminta bantuan kepada perempuan.

" Kak Soobin " panggil Ryujin.

Soobin menoleh dengan alis yang terangkat.

" Minta tolong sebentar "

Soobin mendekat, " what happen? "

" Tolong pindahin kotak ini ke sana kak, aku ngga kuat "

" Owh, sini sini " soobin mengangkat kotak itu. Lumayan berat menurut soobin.

" Taro disini aja kak "

Soobin menahan nafas menahan berat ditangannya. Ia membungkuk lalu meletakkan kotak itu dengan hati-hati.

" Makasih banyak ya kak " ucap Ryujin.

" Sama-sama. Gue pergi dulu ya "

HTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang