Sehun memejamkan matanya sejenak saat kepalanya agak berdenyut karena terlalu lama menatap layar komputer. Ia melirik jam dinding, sebentar lagi jam 4 sore, waktunya pulang. Ia menatap ryujin yang masih fokus pada layar komputernya. Ia segera bangkit lalu menghampiri gadis itu.
" Masih lama Ryu? " Tanya Sehun.
" Em, ini bener ngga kak? " Tanya ryujin ragu-ragu.
Sehun sedikit membungkuk untuk melihat hasil kerja ryujin. Ia menggeser mouse secara perlahan. Ia sangat teliti dalam hal ini.
" Ini ngga perlu, hapus aja " ucap Sehun seraya menghapus bagian yang tidak diperlukan.
Oh ayolah ryujin jadi gagal fokus karena Sehun sangat dekat sampai-sampai wangi maskulin Sehun tercium jelas di hidungnya. Wanginya memabukkan.
" Lanjut besok aja deh ya, udah mau pulang " ucap Sehun. ia menunduk karena merasa tidak mendapat respon. Yang ia dapati adalah ryujin yang tengah menatapnya tanpa berkedip. Ia sadar kok kalo dirinya ganteng. Tapi jika ryujin yang memperhatikannya kan jadi baper maksimal.
Sehun tertawa kecil lalu menjentikkan jari didepan wajah ryujin untuk menyadarkan gadis itu.
Ryujin langsung tersadar dan ia malu sendiri.
" Ayo pulang " ajak Sehun. Ryujin mengangguk lalu mengambil tasnya.
Mereka keluar bersama menuju gerbang. Ryujin tak melihat rombongan Lora. Entah sudah pulang atau masih di belakang.
Sehun menatap ryujin setelah memutuskan sesuatu, " nanti malem free ngga? "
Ryujin menoleh, " free, kenapa kak? "
" Mau keluar ngga? Jalan-jalan " jujur jantung Sehun berdebar kencang saat mengajak ryujin. Entahlah, ia belum pernah merasakan sampai seberdebar ini sebelumnya. Dulu waktu dengan mantannya ia tak merasakan hal seperti ini.
Ryujin diam. Ia agak terkejut mendengar ajakan Sehun.
" Iya boleh. Jam berapa? " Ryujin butuh refreshing agar lupa dengan rasa sakitnya sejenak.
" Nanti aku kabarin "
Ryujin mengangguk.
Sesampainya di kos ryujin langsung mandi. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sangat nyaman ketika kondisi badan kita bersih lalu rebahan dikasur.
Ia akan rebahan sebentar kemudian bersiap pergi dengan Sehun. Ia tak ingin jika nanti Sehun harus menunggu karena ia belum selesai bersiap. Lebih baik ia yang menunggu dari pada orang lain yang menunggu.
Junkyu duduk di teras rumahnya seraya melamun. Padahal cuaca sedang dingin tapi ia tak memperdulikannya. Ingatannya kembali saat sore tadi melihat ryujin bersama Sehun, atasannya. Ia sangat merasa cemburu.
Anya mengintip dari balik pintu untuk melihat anaknya yang tengah melamun malam-malam begini. Ia tak tahu apa yang tengah difikirkan. Ia khawatir jika junkyu sakit karena terus berada di luar.
" Jun " panggil anya yang tidak mendapat sahutan. Bahkan menolehpun junkyu tidak.
" Junkyu " panggil anya lagi.
Junkyu menoleh dengan cepat, " iya Bun? Ada apa? "
Anya tersenyum, " masuk yuk, cuaca lagi dingin nanti kamu sakit "
Junkyu kembali menatap ke depan, " junkyu masih pengen disini Bun. Bunda masuk duluan aja "
" Nanti kalo kamu sakit gimana? Besok ngga bisa kerja terus ngga bisa ketemu ryujin gimana? " Ucap Anya yang sedikit menggoda junkyu. Ia memang tau ryujin karena junkyu sering menceritakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTS
RomanceTadinya hubungan tanpa status hanya berada di bayangan Ryujin saja. Namun siapa sangka ia malah mengalaminya dan itu sangat berbeda dari bayangannya. Percayalah, menjalani hubungan tanpa status itu tidak enak.