empat belas

96 9 0
                                    

Jihoon mengamati sekitar berharap menemukan makanan yang sekiranya membuat selera makannya naik. Malam ini ia keluar mencari makan ditemani kekasih tercinta, Yuna. Kebetulan kekasihnya itu sedang free jadi bisa menemaninya.

" Ada banyak makanan loh yang, kamu mau Yang mana? " Tanya Yuna yang masih berjalan seraya melihat kedalam kedai makanan yang ramai.

" Banyak banget gini jadi bingung " ucap Jihoon.

Yuna berhenti saat melihat sebuah restoran di dekat kedai kopi. Ia langsung menarik Jihoon untuk masuk ke dalam. Jika ia menunggu Jihoon memilih pasti akan sangat lama.

" Eh, Hyunsuk " Jihoon berhenti membuat Yuna pun ikut berhenti saat melewati meja yang diduduki oleh Hyunsuk bersama seseorang yang Jihoon tidak mengenalnya.

" Tumbenan kalian makan diluar? " Tanya Hyunsuk.

" Iyaa, lagi pengin " jawab Yuna.

Jihoon diam seraya menatap orang yang duduk di depan Hyunsuk.

" Wah, ada yang ngga beres nih ", batin Jihoon.

Yuna yang menyadari diamnya Jihoon pun langsung pamit untuk memesan makanan dan mereka duduk di kursi yang jauh dari Hyunsuk namun masih bisa dilihat mata.

Setelah duduk Yuna langsung heboh.

" Itu yang kata kamu lagi Deket sama Hyunsuk ditempat kerja? " Tanya Yuna excited.

Jihoon menggeleng pelan.

" Lah terus? Mereka udah ngga Deket lagi? " Tanya Yuna. Pasalnya melihat interaksi Hyunsuk dan perempuan tadi sangat tidak mungkin jika hanya teman.

" Deket mah masih, tapi ngga tau lah " ucap Jihoon seraya memainkan tissue.

Jihoon melirik Hyunsuk sejenak, ia rasa perempuan itu bukan perempuan yang ada ditempat kerja. Ia belum pernah melihatnya.

Ia membuka ponselnya, masuk ke room chat dengan Ryujin. Mulai mengetikkan sesuatu namun detik berikutnya ia langsung menghapus pesan itu. Ia tidak jadi mengirim pesan. Ia langsung meletakkan Ponselnya saat makanan pesanannya datang.

" Yang, aku pengin pindah kerja ke tempat kerjamu " ucap Yuna di sela-sela makannya.

Jihoon yang mau menyuapkan makanannya pun berhenti, " kenapa? "

" Ya aku pengin satu tempat kerja aja sama kamu "

Jihoon meletakkan sendok dan garpunya, lalu menatap Yuna lekat.

" Kamu ngga perlu begitu lah, kamu kan udah nyaman kerja disitu, ya udah disana aja. Lagi pula disana kamu udah punya jabatan loh " ucap Jihoon yang menyayangkan jika Yuna pindah kerja.

Yuna diam memikirkan ucapan Jihoon.

" Lagi pula kita masih di satu kota yang sama. Kapan pun mau ketemu bisa " lanjut Jihoon.

Yuna mengangguk paham.

Jihoon tersenyum lalu mengusap kepala Yuna lembut, " lanjut makannya "

Selesai mereka makan, keduanya memutuskan untuk langsung pulang karena besok harus berangkat kerja pagi. Mereka kembali melewati Hyunsuk dan siapa lah itu tidak tahu.

" Mau pulang? " Tanya Hyunsuk kepada Jihoon.

" Asik bener mereka ngobrol ", batin Jihoon. Ia tidak iri, hanya saja ia merasa tidak rela Hyunsuk asik seperti ini selain dengan Ryujin. Ia jadi mengkhawatirkan Ryujin.

" Iya, udah malem juga. Besok kan berangkat pagi " ucap Jihoon.

" Lo ngga pulang? " Jihoon ganti bertanya.

HTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang