LEMBARAN 8

1 2 0
                                    

Yudis baru saja pulang ke rumahnya,tak lupa ia sempat berterima kasih dengan pria paruh baya yang menolong nya tadi

“Tumben lama?”tanya jendral yang kini tengah memegang cemilan dan mengenakan kaos putih dan celana hitam selutut

“Betapa dulu gue digunung”ucap Yudis sembari membuka sepatunya

Jendral mendecih,sang Abang selalu begitu”beneran!”desaknya

“Lo liat gue bawa berkas banyak kan?ya habis kuliah lah ogeb!”kesal Yudis

“Ya,biasa Lo juga pulang sore ini tumben aja gitu”

“Ada fenomena alam yang Abang alami tadi”ucap Yudis beranjak masuk ke rumah

Jendral memutar kan badannya mengikuti sang Abang yang hendak pergi ke kamarnya

“Fenomena apa?”tanya jendral

“Dora jadi pendiam “ucap Yudis pasalnya ia kesal dengan sang adik

Banyak tanya seperti Dora.




Wira kini tengah mendengarkan lagu di ponselnya, sementara Dian ia mengerjakan tugas nya kedua posisi nya sedang berada di ruang tamu sang ayah yang sibuk menyelesaikan pekerjaannya, sang ibu yang sibuk berkutat dengan laptop nya dan sang adik sedang asyik dengan tugasnya

Wira?

Dia sedang mendengar lagu,kadang ia juga memutar pelajaran dan mengulang kembali penjelasan guru tersebut,Wira membuka earphone nya ketika Dian menepuk pelan kakinya

Dian kini berada di bawah sofa sementara Wira dan kedua orang tua berada di atas sofa

“Apa dek?”tanya Wira

“Bantuin jawab yang ini dong bang”ucap Dian,ia sedang kesusahan dengan tugas bahasa Inggris nya itu

Wira mengangguk selanjutnya Dian membacakan soal Agar di jawab dengan Wira tak lupa Wira juga menjelaskan ringkasan dari pertanyaan berikut

Jujur dian bangga mempunyai kakak seperti Wira,sudah baik,rajin,pintar, dan perhatian semoga kakaknya mendapatkan jodoh yang mau menerimanya apa ada nya


Alisha kini tengah menikmati filmnya yang ia putar di laptop nya,dengan menggunakan piyama berwarna merah muda dengan motif bunga bunga yang lucu,sembari melahap cemilan nya alisha masih terfokus untuk menonton

Drrrt Drrrt

Ponsel alisha berbunyi ia mengangkat panggilan tersebut,alisha terlalu fokus menonton jadi ia tidak melihat siapa yang menelepon nya malam malam begini

Mungkinkah Jihan?

“Halo?”ucap nya


“Hey baby”



“Elo?ngapain Lo nelpon gue?”



“Om Miss you so much babe”


“Najis”



“Malam Minggu keluar yu bee”




"Im so busy sorry,anytime!”ucap nya mengakhiri panggilan dari seorang jendral devano


Setelah itu alisha lanjut menonton serial drama nya lagi,sudah lama ia tidak menonton  karena terlalu malas atau pun sibuk,rasanya lebih enak jika ia tidur dari pada menonton,tapi kali ini ia belum benar-benar mengantuk sedangkan jam menunjukan pukul setengah sembilan lewat 25 menit

Alisha tak kunjung tidur matanya belum mengantuk bahkan,ketika rumahnya sudah mematikan seluruh lampu di ruangan hanya kamar alisha yang masih bersinar,alisha sudah selesai menonton drakor nya ia melirik jam yang terpasang di dinding nya

Jam tersebut menunjukkan pukul sebelas malam,alisha menghela nafas tumben saja ia tidak mengantuk biasanya jam sepuluh malam ia sudah bergelut di dalam alam mimpi nya

Apa gue telpon Wira aja kali ya?

Itu lah yang terlintas di benak alisha,namun apakah ia tidak menganggu?alisha takut Wira sudah tertidur, Alisha mengambil bendah pipih itu lalu ia mencoba untuk mengirim pesan kepada Dian

Ting!!

Suara ponsel Dian bergema di dalam ruangan kamarnya Dian mengecek hp nya siapa yang mengirimi nya pesan malam malam begini

Kak alisha
Dian,mau nanya nih
Abang kamu udah tidur belum?

Belum kak,telpon aja kali
Kalau rindu

Alisha menerima balasan yang dikirimkan Dian,dia tersenyum bagaimana tidak ia terus-menerus bertanya bagaimana Dian tahu perasaan nya saat ini

Benar sekarang alisha tengah merindukan sosok pria manis dan lembut yang ia kenal beberapa Minggu lalu

Alisha membalas pesan Dian untuk mengatakan terima kasih atas informasi nya,alisha menekan satu nama lalu tak lama panggilan antara alisha dan Wira

TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang