Alisha menjalani hari harinya yang sangat membosankan kadang arisha membawa nya berjalan menuju taman rumah sakit yang asri dan sejuk,malam pun tiba alisha sudah berada di ranjang nya bersiap untuk tidur namun entah mengapa ia belum melihat arisha yang katanya akan pergi sebentar
Angkasa sedang berada di apartemen alisha,sekadar membersihkan apartemen tersebut juga menatanya karena angkasa akan tinggal satu unit dengan alisha mulai sekarang,angkasa sibuk membeli bahan masakan dan keperluan lainnya
“Arisha kemana sih lama amat”gerutu alisha pasalnya ia juga takut ditinggal sendiri dan suasana juga sepi tidak ada suara
Alisha memang suka kedamaian tapi kedamaian seperti ini sangat ia benci
Seolah ia sedang berada di rumah hantu
Pintu terbuka menampilkan sosok arisha yang berbalut jaket merah mudah miliknya
“Dari mana aja Lo?”tanya alisha
“Habis telponan sama sepupu gue kenapa?”
“Gak apa”ucap alisha
“Tidur gih udah jam sebelas ini”ucap arisha
“Iya,gue tidur duluan yah goodnight”ucap arisha
“Goodnight”arisha menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan segera melakukan night routine nya lalu tidur di sofa yang tersedia
Angkasa tadi mengirimi nya pesan bahwa Angkasa tidur di apartemen,jadi arisha bisa tenang tidur di sofa tak lupa ia juga mengunci pintu kamar takut ada orang jahat menyelinap masuk.
•••
Wira melamun entah hal apa yang ia lamunkan namun setelah Mimi dan Wira bercerita tentang kejadian yang terjadi,ia lebih sering memikirkan alisha,ia tidak tahu bagaimana wajah sosok alisha namun
Hatinya lah yang mengetahui bahwa sebagian hidupnya alisha lah yang menemaninya, berkat alisha ia merasakan hidup di dunia layaknya manusia biasa
Alisha yang mengajarkan kepada nya bahwa setiap manusia itu punya kelebihan dan kekurangan yang harus di banggakan dan yang harus di perbaiki
Namun dengan tidak tahu dirinya Wira menyakiti perasaan gadis yang bahkan sangat berperan penting dalam hidup nya ia sudah menyakiti gadis yang sudah memberikan kekuatan kepada nya
“Gue harap...gue bisa ketemu sama Lo sha”lirihnya
Dian sudah tidur sejam yang lalu, entah mengapa dirinya merasa tidak mengantuk awalnya ia memutuskan alisha agar alisha tidak sakit ketika ia pergi nanti namun Tuhan malah membalik keadaan justru Wira kah yang sakit memikirkan alisha yang berada di negara tirai bambu tersebut
Wira kira dialah yang akan pergi tenyata alisha lah yang pergi meninggalkan nya,Wira kira alisha yang akan sakit hati
Namun hal itu lagi-lagi salah justru Wira lah yang sakit
“Gue harap Lo balik sha,gue memang gak tahu gimana wajah Lo tapi hati gue selalu rindu sama Lo”
Jika ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang justru hal itu berbanding terbalik dengan Wira yang belum tahu bagaimana fisik seorang alisha dan ia hanya tahu namanya saja tapi ia begitu sayang pada alisha
•••
Angkasa terbangun ketika alarm berbunyi tepat pada pukul 06.00 pagi, angkasa segera memasak dan membersihkan apartemen nya yang juga merupakan apartemen milik alisha,angkasa memasak sop untuk alisha dan membuat kan nya jus buah naga, angkasa juga membuat kan roti panggang untuk alisha juga arisha yang sedang menemani alisha
Setelah selesai mengurus apartemen angkasa segera berangkat menggunakan mobil arisha,di perjalanan angkasa hanya menyetir senbari mendengar kan lagu,tak butuh waktu lama angkasa sudah sampai di rumah sakit tempat alisha di rawat
Angkasa melangkah kan kakinya menuju ruangan dimana alisha di rawat di sana,angkasa mengetuk pelan pintu berwarna cokelat muda tersebut dan pintu terbuka menampakkan sosok arisha dengan setelan piyamanya.
“udah nyampe aja,gue belum mandi”ucap arisha
“entar yah gue mandi dulu”ucap arisha, sementara angkasa langsung masuk dan melihat alisha sedang menonton acara TV dengan damai
“angkasa?”tanya alisha
“nih,gue bawain roti kesukaan Lo,ini juga minum jus nya”titahnya lalu ia duduk di sofa sembari bermain hp
Arisha keluar dengan setelan baju putih berlengan panjang bawahannya ia memakai rok berwarna hitam
Ia menyisir rambutnya dan mengikatnya menjadi berbentuk pony tail lalu sedikit tambahan make up
“Mana kunci mobilnya?”tanya arisha
“Nih”ucap angkasa memberikan kunci mobil milik arisha
“Tunggu”ucap angkasa saat arisha ingin melenggang pergi
Arisha menahan nafas nya ketika angkasa sangat dekat dengan nya,bahkan ia mencium wanginya rambut lelaki itu, Dan anehnya jantungnya berdegup kencang ketika angkasa berada di dekatnya tadi.
“rok Lo kependekan,jangan di lepas jaketnya”ucap angkasa yang sudah siap memasangkan jaket di pinggang ramping milik arisha
“M-makasih sa,gue pamit dulu yah bye sa,bye alisha”ucap arisha pamit
Sepeninggalan arisha,kini hanya ada alisha dan angkasa yang sibuk dengan kegiatan masing-masing
“Sa!” panggil alisha
Angkasa hanya membalas dengan dehaman nya”hmm”balasnya singkat
“kayanya arisha suka sama Lo”ucap alisha
“dih,tahu dari mana Lo?”tanya angkasa
“gak ada,gue rasa arisha suka sama Lo dan Lo juga suka kan sama arisha”ucap alisha menarik turunkan alisnya dan entah mengapa wajah alisha terlihat menyebalkan di mata angkasa
“dih mana ada”elak Angkasa
“Serah lu dah,eh alexxa udah sampe belum?”ucap nya
“Udah kayanya telpon aja”ucap Angkasa yang dibalas anggukan alisha
•••
“Iya,makanya Lo jangan sakit”ucap alexxa menceramahi sahabat nya di sebrang
“yoo sha”
“Eh kak Yudis,gimana sama alexxa kuat mental?”tanya alisha
“lumayanlah,mental gue sedikit terkoyak”ucap Yudis yang langsung tertawa begitu juga alisha di sebrang sana
Mereka sedang melakukan panggilan video,alexxa tengah berada di mobil bersama Yudis,mereka akan quality time
“Angkasa gimana kabarnya?”tanya Yudis
“baik”ucap alisha sebelumnya ia melihat angkasa yang sibuk menonton TV
“masih jomblo tuh anak?”tanya alexxa
“kayanya bentar lagi udah gak”
“wah,kepincut cewe Jepang dia?”tanya Yudis
“begitulah kak”ucap alisha
“bagus bagus angkasa gak boleh jomblo”ucap Yudis
Sementara angkasa hanya memutar bola matanya, karena ucapan temannya dan kakak dari temannya tersebut
“Kalau gue kak?”tanya alisha
“kalau Lo harus tetap jomblo sampai ajal menjemput”ucap alexxa
“dih,mau Lo gue jadi perawan tua?”
“mau lah,gue gak suka Lo sama laki laki lain”ucap alexxa
“Kecuali Wira”andai saja kata itu bisa ia sampai kan melalui Mulut nya namun ia tidak ingin membuat mood alisha turun karena nama tersebut mengingat bagaimana angkasa memperjuangkan perasaan alisha agar tidak jatuh ke pelukan lain.
Kalau bisa dibilang mereka egois,memang tapi mau bagaimana lagi mereka pasti bisa menyelesaikan kesalahpahaman antar Wira dan alisha
“udah yah Lex gue mau tidur ngantuk”
“Yoi,get well soon my sist!”
“okay!kalian juga selamat menikmati waktu berdua yah!”
“Yoi”balas Yudis yang masih fokus menyetir
Panggilan Vidio itu mati karena alisha yang memutuskan nya dahulu,alexxa dan Wira lanjut menikmati waktu berdua mereka sementara alisha sibuk menonton TV bersama angkasa di samping nya.
•••
Lagi dan lagi wira hanya terdiam mendengar kan musik dari hp milik Dian, sementara sang pemilik hp sedang mandi di kamar mandi,mereka akan berjalan ke taman rumah sakit nanti nya.Wira akan melakukan operasi besok dan ia sangat siap untuk melihat dunia dan isinya lagi,pikiran Wira tak bisa berhenti memikirkan alisha
Alisha sedang apa?
Bagaimana keadaan nya?
Dia dengan siapa?