LEMBARAN 13

1 2 0
                                    

Sosok gadis manis kini tengah berjalan membawa setumpuk kertas untuk ia berikan kepada ketuanya,dia adalah Rinai Derai Sanjaya siswi manis yang menjabat sebagai anggota OSIS

“Permisi kak,ini berkasnya”ucap nya memberikan kertas itu kepada alisha karena hanya dia lah yang ada di ruangan ini

“Oh makasih ya rinai”ucap nya

“Iya kak sama sama”.

“Kalau gitu saya permisi yah kak”pamit rinai alisha hanya menganggukan kepalanya sepeninggalan Rinai alisha masih sibuk memeriksa berkas berkasnya

“Maaf terlambat sha” ucap Raihan

“Santai aja nih bantuin gue”ucap alisha

“Hari ini razia loh,mau bantuin gue?”

“Boleh”alisha mengangguk dan ia kembali fokus dengan tugas nya

Raihan fokus pada satu atensi yang sangat menarik baginya,cincin mewah yang terdapat pada jari manis alisha, apakah gadis ini sudah bertunangan?

“Sha”panggil Raihan pelan

Alisha menoleh sebagai jawaban,Raihan membuka mulutnya jujur ia tidak ingin menanyakan hal ini namun ia sudah terlanjur penasaran

“Maaf kalau menyinggung mu,lo udah tunangan yah?”ucap Raihan hati hati takut salah berbicara

Alisha tersenyum,senyuman yang terlihat bukan senyuman manis yang biasa ia lontarkan selama ini,melainkan ini adalah senyuman kecut yang memberitahu kalau ia sedang berusaha untuk menutupi semuanya

“Iya,tadi malam”ucap nya

“Oh gitu”ucap Raihan ada sedikit rasa penyesalan di dalam nya

Alisha tersenyum manis “udah yuk ngerazia entar lagi masuk”ucap nya sembari berdiri dari duduknya


Rinai kini tengah menyapu kelasnya, sekarang giliran dia lah yang bertugas piket hari ini

“Eh,Juan sapu dong kan ku piket hari ini”ucap nya

“Sabar kenapa!”ucap Juan

Juan adalah murid yang terbilang cukup bandel sering tidak mengerjakan tugas dan tidak mau piket apa bila ia bertugas dan sering merokok

“Lo petugas kan?piket sekarang!gerak!”tegas Hardian yang menjabat sebagai ketua kelas

“Ck,iya!”ucap Juanda akhirnya ia bergerak membersihkan kelas

“Makasih yah har”ucap Rinai

“Iya,oh ya nih ada titipan”ucap Hardian menyerahkan kantong plastik berisi makanan

“Dari siapa?”tanya nya heran

“Abang lu”

“Oh,thanks yah”

“Yoi,btw gue baru tahu Lo punya Abang disini”

“Oh,iya hehehe”

“Tapi Lo sama Abang Lo beda jauh yah”

“Aslinya mah kami sama”ucap Rinai meletakkan kantong plastik tersebut

Hardian hanya mengangguk saja dan berjalan menuju tempat duduk nya

“Eh..eh..Lo dah tau gak kalau kakak bidadari udah tunangan”ucap Zidan heboh

“Sumpah demi apa Lo?”ucap Yandi tak kala heboh juga

“Iya,masa tadi gue liat di cincinnya ada jarinya”ucap Zidan

“Kebalik ege!”ucap Hardian yang sudah ikut nimbrung saja

“Oh ya hehe”ucap Zidan di iringi cengiran khasnya

Dian yang sudah tahu apa yang mereka bicarakan hanya diam saja,jujur hatinya sakit entah mengapa ia merasa seperti ini

Jujur ia ingin bahwa alisha lah yang akan mendampingi sang Abang sampai akhir hidupnya namun begitulah realita tak seindah ekspetasi

“Permisi adik-adik”ucap alisha yang sudah bersama antek anteknya diantaranya ada Jihan dan juga Mimi jangan lupa ketua yang paling tampan Raihan

“Kakak kesini mau ngadain razia ayo yang punya makeup atau pun rokok kasih barang nya kedepan,yang atributnya gak lengkap juga maju kedepan”ucap alisha

“Kak,hatiku gak lengkap karena kakak udah punya yang lain gimana dong”ucap Zidan

“Raga kakak emang punya yang lain tapi hati kakak milik kamu kok”candanya yang mengundang ricuh satu kelas

“Kakak ini bisa aja gombalnya,jangan kebanyakan main sama Dian kan bahaya”ucap Hardian

“Emang kenapa?”tanya Raihan

“Abang tahu gak kalau Dian ini pawang nya biaya betina”ucap Yandi

Dian yang tak terima atas penuduhan seperti itu pun membalas juga

“Mohon maaf bapak Yandi kita satu jenis ya pak,bahkan anda di atas saya lagi”ucap Dian

Anggota inti OSIS dan sekelas langsung ricuh dan tertawa, bagiamana tidak baru kali ini lah OSIS mereka seperti ini,asik dan enak di ajak bercanda

“Oke kembali ke poin awal ada yang ngelanggar aturan?”

“Ini kak”ucap rinai

Ah bagaimana mereka lupa kelas mereka juga di penuhi anak OSIS,Yandi,Juanda, Ningsih juga rinai adalah antek OSIS

“Kamu yah Juanda,buat malu saja”ucap Raihan

Ya,Juanda langganan BK namun ia masih tetap menjadi anggota OSIS karena sempat tobat beberapa bulan

“Nanti datang untuk ambil detensi kamu”ucap Mimi Jihan

“Siap kak”ucap Juanda lalu kembali ke tempat duduk nya

••••

Bel sudah berbunyi menandakan bahwa semua murid di persilahkan untuk pulang,disinilah alisha berada di mobil milik jendral,sebelum nya ia juga berjumpa dengan Wira ia ingin mengantarkan Wira sampai ke gerbang namun itu di cegat oleh jendral ia berkata bahwa Wira akan diantar menuju gerbang bersama Dian

“Lo bisa gak sih gak ganggu hidup gue Mulu!”alisha kesal bagaimana tidak,jendral sudah menang lebih dulu dari pada dirinya jendral lah yang mempercepat proses tunangan mereka dan sekarang ia ingin alisha jauh dari Wira

“Gak bisa,gue harus jagain Lo karena Lo udah jadi milik gue”

“Belum sepenuhnya!”tekan alisha pada setiap kalimat nya

Jendral tertawa sebentar,hanya tawa kecil”oke babe”

“And stop call me babe “ucap alisha lagi ia mengalihkan pandangannya menuju kaca mobil yang memperlihatkan jalanan yang lumayan sepi

Atensi Alisha teralihkan pada salah satu liptbalm yang terdapat pada pegangan pintu mobil jendral

“Sejak kapan Lo make liptbalm?”

Jendral menoleh sebentar lalu kembali fokus pada jalanan,ia tidak ingin mati muda.

“Oh,barusan bibir gue pecah pecah gara gara gak di cium Lo”ucapnya enteng

Jangan tanya alisha,bukan ia tidak baper yakali malah ia ingin menghabisi nyawa lelaki di samping nya ini

“Cih,mimpi Lo!”ucap alisha lalu menghadap ke jendela lagi ia memasang earphone pada kedua telinganya dan menghidupkan lagu

Lagu yang menjadi favorit nya saat ini adalah lagu yang sering di nyanyikan Wira untuk nya,

Lagu yang berjudul can’t take my eyes off of you sekarang menjadi favorit nya bahkan lagu strawberry and ciggaret yang menjadi favorit nya sudah terkalahkan.


Wira sudah sampai di rumahnya begitu juga dengan dian,Dian dan ananta membantu Wira untuk masuk ke dalam rumah

Dian terkejut,mengapa kedua orang tua nya sudah pulang bukannya biasanya keduanya akan pulang larut?

“Mama sama papa udah pulang aja”ucap Dian

“Iya sayang kita ada acara hari ini”ucap Suji

“Dimana mah?”tanya Wira

“Di rumah teman papa,kamu harus ikut okey”

“Tapi pa..

“Anak papa itu dua duanya hebat,jadi gak usah malu papa juga mau sombong dong punya anak hebat kaya kalian”ucap Malvin

“Iya kak,masa kakak biarin Dian sendiri”

Wira mengangguk ia akan percaya diri,ia kan semangat ini semua demi gadis yang tawanya selalu menjadi candu bagi Wira

“Nanti jangan lupa siap siap yah,bajunya udah ada di kamar kalian masing-masing”
Ucap Suji

“Oh ya,kak ananta boleh pulang cepat kok hari ini”ucap Malvin

“Siap, terimakasih pak”

“Papa aja,kamu sudah saya anggap sebagai anak sendiri”ucap Malvin menepuk pundak ananta

••••


Singkatnya ini sudah malam keluarga kecil Malvin mengetuk pintu rumah yang mengundang mereka untuk menikmati makan malam bersama

Pintu terbuka memperlihatkan sosok pria paruh baya seumuran dengan Malvin

“Wah Lo udah sampai aja Vin”ucap nya sembari memeluk temannya itu dan menepuk nepuk punggung teman lamanya itu

“Iya bro,oh ya ini istri gue dan ini dua jagoan gue”ucap Malvin bangga

“Ini Wira yah?wah paman tahu kamu yang pernah ikut olimpiade internasional kan?”

“Iya om”ucap Wira mencium punggung tangan pria di depan nya

“Pasti papa kamu bangga punya kamu,kamu Dian yah?kamu pernah ikut lomba olahraga nasional gak sih?”

“Iya om”ucap Dian menciumi punggung tangan pria di depan nya

“Anak kamu udah pintar-pintar, ganteng-ganteng,sopan lagi”puji nya

“Makasih bro”

“Udah yuk masuk”ajaknya

Di dalam sudah ramai dan menyambut teman lama mereka dengan penuh rindu

Acara-acara perkenalan diri dan salam salaman pun usai,mereka tinggal menunggu dua orang yang belum datang

“Anaknya Cuma satu Bu?”tanya suji

“Oh ada adiknya bentar yah”

“Ria!keluar sayang ada tamu ini”

“Iya mah”

Gadis cantik berbalutkan dress berwarna nude pink dengan hiasan kupu-kupu hitam di bagian pinggang nya menambahkan kesan manis

“Wah cantik yah Bu anaknya”ucap Suji

Gadis yang sudah menuruni tangga tiba saja merasa senang dan sedih menjadi satu entah mengapa tapi sekarang hatinya ingin menjerit sekuat nya

Grep!!

Tubuh lelaki manis itu hampir saja terhuyung ke belakang kalau saja ia tidak menahan bobot yang ia terima

Dirinya masih mematung mencerna apa yang baru saj terjadi mengapa seseorang memeluk nya secara tiba-tiba

Deg!!

TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang