LEMBARAN 29

2 1 0
                                    

Alisha baru saja sampai di apartemen nya,ia segera membersihkan kan diri selesai mandi alisha memandang gelang berinisial ‘w’ tersebut tanpa pikir panjang alisha menyimpan gelang tersebut di sebuah kota kecil berwarna hitam dan menyimpan kotak tersebut di laci meja nya di bagian ujung agar tidak ia kenakan lagi

Mulai sekarang alisha harus memulai hidup Baru nya tanpa mengingat sosok Wira yang pernah datang di kehidupannya,alisha duduk di balkon yang tersedia ditemani segelas teh hangat dan kue kering yang ia beli di supermarket sebagai camilan

Entah mengapa ia jadi rindu sosok Wira namun rindu itu segera ia tepis,ia memutuskan untuk menghubungi teman teman nya sebelum itu ia ingin menghubungi kedua orang tua nya terlebih dahulu.

•••

Mimi dan Dian kini sedang berada di mall bukan tanpa sebab Mimi dan Dian pergi, alasannya karena Dian meminta Mimi untuk membantu nya untuk memilih hadiah untuk seseorang

“Emang hadiah ini untuk siapa sih Dian?”tanya Mimi yang sedari tadi hanya mengikuti Dian berjalan di sampingnya

“Untuk seorang cewe yang bisa buat gue jatuh cinta sama dirinya,gue gak nyangka aja gue bisa jatuh cinta sama dia gitu kak”ucap Dian

“Jatuh cinta wajar kali Dian,kalau gak pernah jatuh cinta sama cewe itu baru gak wajar”ucap Mimi

“Belanja dulu atau makan dulu kak?”tanya Dian

“Kamu lapar gak?kalau gak kita belanja dulu biar cepat ketemu barang nya”ucap Mimi

“Emang mau hadiahi apa sih?”tanya Mimi penasaran

“Kepo yah kak”

“Yeu..sih bocil kalau Lo bilang kan gue bisa sharing sharing gitu apa yang lebih menarik dari hal itu”ucap Mimi

“Oh gitu toh,yaudah kita cari aja dulu deh gue juga gak tahu kak mau hadiah apa yang gue kasih”ucap Dian

“Oke deh”ucap Mimi lalu berjalan menuju salah satu toko tempat anak muda yang hits sekarang

“Kak gue nunggu dalam aja deh,malu”ucap Dian kala melihat toko tersebut bernuansa pink dengan ciri khas perempuan yang kuat

“Lah jadi kadonya,mana gue tahu apa kado yang cocok”ucap Mimi

“Udah ayo cepat masuk,keburu malam nanti”ucap Mimi memaksa agar Dian masuk bersama nya

“Masih jam 3 sore kali kak”ucap nya

“Udah kalau di dalam mall kaya gini mau Lo datang nya pagi pasti keluar nya malam”ucap Mimi lalu berhasil menarik Dian untuk masuk ke dalam toko tersebut bersama nya walupun Dian tampak ogah-ogahan padahal dirinya sendiri yang mengajak untuk memberikan kado kepada gadis istimewa nya tersebut

Setelah mencari-cari kado yang cocok untuk gadis istimewa Dian akhirnya mereka pergi untuk menikmati makan siang di salah satu resto yang ada di mall tersebut

Sembari menunggu pesanan Dian dan Mimi bercerita ringan mulai dari hal hal sekolah dan kampus sampai akhirnya topik pembicaraan itu menuju ke arah gadis istimewa Dian

“Emang gadis istimewa Lo itu siapa sih kepo gue?”gemas Mimi

“Ada deh, pokoknya istimewa deh”

“Iya tapi gue tuh kepo Dian”ucap Mimi,ia jadi gregetan sendiri siapa sih yang di sukai Dian,setau Mimi Dian tidak peduli soal memiliki pacar atau lainnya

“Gak boleh kepo,berdosa jatuhnya jadi ghibah nanti”ucap Dian

“Terserah”pasrah Mimi lalu ia mengecek ponselnya

“Dih ngambek kaya cewe”ucap Dian

“Goblok nih anak kek nya yah?jadi gue selama ini apa?laki?”ucap Mimi tak habis pikir

“Canda kak elah”ucap Dian

Mimi masih serius dengan ponselnya grup yang beranggotakan teman-teman nya seperti jendral,Candra,Jihan, Salsabila, termasuk juga teman teman Dian

“Liat apa sih serius banget?”tanya Dian

“Ini perihal alisha,ada kabar dari angkasa jadi mereka lagi nyusun strategi dan ber-over thinking ria”ucap Mimi

“Dian!”panggil Mimi

Yang di panggil hanya menaikan satu alis,sebab dirinya sedang membaca pesan yang masuk dari grup yang isinya adalah temannya,teman kakaknya dan teman Yudis

“Coba aja gue gak ngelakuin-

“Bunuh diri aja Sono”ucap Dian,ia mengerti kemana arah pembicaraan Mimi pasti mengenai perihal Martin dan Wira

“Kalau kakak ngerasa kakak gak pantas hidup lagi bunuh diri kak,susah amat”ucap Dian

“Ih!!!Lo kok jahat sih!”tukas Mimi

“Ya habisnya Lo sih!...”ucap Dian meniru gara bicara Mimi seperti rengekan anak bayi

“Dih,najis”ucap Mimi tak lama makanan datang dan keduanya segera menikmati makanan masing-masing.


Selesai melepas rindu dengan kedua orang tua nya dan sahabat nya,alisha kembali fokus dengan tugas kuliah nya menjadi mahasiswi beasiswa tidak lah mudah,ia harus mempertahankan nilai IP nya lebih bagus jika ia bisa menaikkan nilai IP nya

TING!

Ponsel alisha berbunyi ia segera melihat notifikasi apa yang masuk

“Angkasa? Ngapain ngechat?”monolog nya,alisha segera membuka aplikasi chat dan membalas pesan dari angkasa

|Kenapa sa?

|Besok berangkat bareng gue kan?

|Iya, emangnya kenapa?

|Gak ada mastikan aja,udah yah gue
|Mau tidur

|Oke,have a nice dream

|Sip! Lo juga jangan kemalaman tidur
|Nya

|Aman itu yaudah bye!

|Bye!

Alisha meletakkan ponsel nya dan lanjut mengulang pelajaran nya,tak habis pikir dirinya akan perlakuan angkasa

“Kenapa tuh anak tiba-tiba jadi aneh gitu sih?”

Selesai belajar alisha merapikan bukunya dan melakukan rutinitas malam nya seperti skincare dan meminum madu.

Mentari mulai menampakan wujudnya, Alisha dia sudah bangun sebelum mentari muncul dan kini ia tengah memasak sarapan,ia akan melaksanakan hidup sehat mulai ini

Selesai memasak alisha bersiap untuk pergi ke kampus dan sarapan pagi,tak lupa ia membawa bekal untuk di makan sewaktu istirahat dan membawa sebotol air yang terdapat buah-buahan dalamnya

Atau biasa di sebut infused water, alisha mengunci unit apartemen nya dan segera berjalan menuju pintu keluar dimana di sana sudah ada angkasa bersama

Arisha?

“Hai alisha!”sapa arisha begitu melihat alisha yang baru keluar dari apartemen

“Hai sha,udah lama?”tanya alisha

“Gue belum,tapi kayanya Angkasa udah deh,mukanya kusut banget dari tadi”ucap arisha

“Gue bukan capek nungguin Lo,tapi nih bocah tengil satu ini emang ribut gak ada obat”ucap Angkasa mulai jengah dengan sikap arisha yang ribut dimana saja,mana suaranya juga tidak nyaring nyaring amat lagi.

Akhirnya arisha, angkasa dan alisha berangkat menuju kampus mereka,tak butuh waktu lama untuk sampai di kampus mereka karena jarak apartemen dan kampus juga tidak jauh-jauh amat

“Lo kenapa bisa tiba-tiba nongol dan berinisiatif jemput gue sama alisha?”tanya angkasa

“Oh,kepo yah?”ucap arisha dengan tengilnya

“Dih,enggak tuh”ucap angkasa

“Terus situ ngapain nanya?”tanya arisha

Baik, kesabaran Angkasa sudah habis dari pada ia ribut dengan bocil berkedok mahasiswi tersebut bagus ia diam

“Iya sha?kenapa Lo tiba-tiba datang rumah Lo bukannya jauh ya dari apartemen gue”ucap alisha

“Gak kok,siapa bilang justru gue juga tinggal di apartemen itu kok Cuma beda unit aja”ucap arisha

Angkasa yang mendengar jawaban itu ingin rasanya menendang perempuan itu ke Amazon,dari tadi gitu jawabnya kan angkasa jadi males harus berdebat lagi tadi.

“Oh, kapan-kapan main kek ke unit gue,bosen sendirian”ucap alisha

“Dih,dia doang gue gak diajak?”tanya angkasa

“Shut..Lo tuh gak diajak”ucap arisha seraya menepuk-nepuk pundak Angkasa lembut

“Arisha”panggil Angkasa

Yang dipanggil menoleh ke belakang karena Angkasa berada di belakang nya

“Paan?”tanya arisha sewot

“Lo kalau di jual dapat untung banyak gak gue?”tanya angkasa yang menahan geram

“Dih jahat Lo sama teman sendiri”ucap arisha

“Dih,siapa bilang kita temenan?”tanya angkasa

“Yaudah pacaran aja”ucap arisha enteng

“Buset...tuh mulut kek gak ada beban”ucap angkasa

“HELLO GUYS!!”Yuto dan Asahi bersamaan

“Brisik!”tukas mashiho yang baru sampai bersama hinai

“Berdua Mulu perasaan, pacaran Lo berdua?”tanya Yuto sewot

“Kenapa cemburu?iri bilang bos”ucap mashiho tengil

“Dih,gak”ucap Yuto

“Gak salah lagi”ucap Yoshi yang muncul entah dari mana

“Kek jin Lo tiba-tiba nongol”ucap Asahi

“Terserah dong,diri diri gue Napa Lo yang sewot”ucap Yoshi

“Punya temen gak ada yang waras dikit”ucap alisha sembari mengusap dadanya

“Ada kok tuh anaknya”ucap Yoshi menunjuk yuku dan aeri yang baru datang

“Tumben berdua kalian datang, pacaran?”tanya Yuto

“Pacar gue goblok!”ucap Yoshi tidak terima karena sang pujaan hati di jodohkan dengan orang lain

“Santai bang”ucap Yuto

“Sabar yah sha”ucap aeri di sertai senyuman manisnya

“Udah cukup sabar gue tuh ri”ucap alisha

“Ayo ah ke kelas dari pada ngumpul disini kaya anak hilang”ucap Asahi

Akhirnya mereka memutuskan untuk ke ruangan masing-masing dan berkumpul kembali lapangan outdoor untuk menikmati angin pagi kota Jepang.

•••



Mimi dan Dian Baru saja sampai di rumah Mimi, setelah mengantar kan Mimi pulang akhirnya Dian bergegas menuju rumah nya hari ini ada jendral dan Candra yang katanya akan menginap di rumah sakit
Mumpung mereka tidak ada kuliah pagi katanya

Dian masuk ke dalam rumah nya, orang tuanya belum pulang dari perjalanan luar kota,mereka baru pulang besok dan Dian akan menjemput nya bersama Ananta

“Udah pulang dek?”tanya ananta yang baru keluar dari kamarnya,semenjak kedua orang tua ananta meninggal dunia Ananta sekarang tinggal di rumah Malvin yang merupakan ayah Dian

“Udah,Abang belum tidur?”tanya Dian

“Baru jam 7 dek,lagian Abang banyak tugas kuliah kamu dari mana?tumben baru pulang”ucap Ananta

“Habis beliin hadiah untuk cewe istimewa Dian”ucap Dian

Ananta menaikan satu alis nya, jarang sekali Dian membicarakan soal perempuan”Siapa?”

Dian mendekat kan mulutnya ke arah telinga Ananta dan membisikkan nama perempuan yang mampu membuatnya jatuh cinta

“Serius?kok bisa?”tanya Ananta tak percaya

“Gak tahu”ucap Dian

“Cewe yang sering datang ke sini kan,wah parah si dek”ucap ananta tak percaya

Dian hanya menyengir saja dia masih tak habis pikir mengapa ia bisa suka dengan perempuan tersebut.

“Udah makan Dian?”tanya Ananta

“Udah kak tadi”ucap Dian, Ananta hanya mengangguk seraya membentuk mulutnya seperti huruf ‘o’

“Besok Tante sama om mau di jemput jam berapa?”tanya Ananta

“Katanya sih jam 3-an”ucap Dian

“Yaudah,kamu bersih-bersih sana deh habis itu tidur kalau ada tugas kerjain ingat kamu sekarang sudah kelas dua belas”ceramah Ananta

“Iya kak,kakak besok gak ada masuk kuliah pagi?”

“Gak,jam 1 siang itupun pulang nya jam dua jadi bisa jemput Tante sama om”ucap ananta

“Kakak kayanya enak banget kuliah,coba kak jendral,kak Candra,kak Mahesa,kak Bayu,kak Salsabila,kak Jihan,kata mereka kuliah itu pusing”ucap Dian

“Mereka mah bukan mahasiswa kupu-kupu”ucap ananta meneguk air putihnya

“Emang apa itu rupanya ka?”

“Kuliah Pulang- kuliah pulang,kakak gak ikut organisasi apapun mereka pasti ada ikut organisasi paling sedikit dua”ucap Ananta

“Oh gitu,yaudah nanti Wira kuliah gak mau ikut organisasi lah nanti cape”ucap Dian lalu pergi menuju kamarnya untuk membersihkan badannya

•••

Sementara jendral dan Candra yang tengah berada di ruangan Wira kini tengah asik mengerjakan tugas kuliah mereka

“Pusing cuk,malah banyak tugas lagi”ucap Candra

“Nyesel gue ngambil kedokteran”ucap nya

“Elo sih udah tahu anak IPS malah masuk ke kedokteran,sama kaya Bayu”ucap jendral

“Bayu enak Cok,anak IPA dulunya lah gue nyasar”ucap Candra

“Lo nya pake acara gabut daftar kedokteran, beneran di bikin Tuhan gak gabut lagi Lo kan”ucap jendral

“Habisnya ke akuntansi ada matematika”

“Lo ngambil fakultas teknik yang katanya gampang pun ada matematika nya goblok!”ucap jendral

“Kalem bro rumah sakit ini”ucap Candra

“Maaf kelepasan”ucap jendral

Akhirnya mereka kembali fokus dengan tugas masing-masing agar cepat selesai dan mereka bisa beristirahat.

“Gimana apa yang Lo dapat?”

“Gak ada sih,aman aja tapi ada satu temannya yang dekat banget
Ama tuh anak”

“Iya tau gue,biarin aja tugas Lo kan nyingkirin yang gak perlu”

“Oke dah,yaudah jangan lupa
Uang jajan gue”

“Iya sewot Ama Lo!”

“Kan Lo suka bohong,
Banyak tipu muslihat Lo”

“Gak yah anj-

“Lanjutin bang jangan setengah nanti
Dapat cewe yang setengah cewe mau Lo?’

“Dih najis anjing”

“Ha!baru benar”

“Udahlah bye,gue mau lanjut nugas”

“Oke,bye”

“Aman kok,jadi gak ada yang perlu di khawatirkan lagi”ucap nya lalu kembali melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda tadi akibat adik sepupu nya menelpon.

•••








TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang