LEMBARAN 21

1 2 0
                                    

“udah kak”seru Dian lalu bangkit dan menuntun Wira untuk naik ke mobil

“Kamu yakin dek gak mau ngasih tahu bunda sama ayah dulu?”tanya ananta setelah Dian dan Wira masuk ke dalam mobil

“Gak usah kak”jawab Wira sembari tersenyum,ananta tak habis pikir melihat Wira

Sosok lelaki yang kuat tapi ia masih tersenyum kalau ananta jadi Wira mah lebih baik bunuh diri aja,gak canda

Mereka kini akan kerumah sakit untuk melakukan pencucian darah untuk Wira,apa kalian lupa?Wira mengidap penyakit gagal ginjal

Sampainya di rumah sakit Wira langsung mencuci darahnya setelah menyelesaikan beberapa urusan penting.

Dian dan ananta kini menunggu di ruang tunggu mereka duduk di bangku yang disediakan

“Kakak mau ke kantin kamu mau nitip apa?”tanya ananta

“Minuman aja kak”ucap dian

Ananta mengangguk kan kepalanya dan segera berjalan menuju kantin rumah sakit yang telah di sediakan










BRUGH!!!

“eh maaf kak”

“Gak,harusnya saya yang minta maaf-

“Lo kak ananta?!”

“Alisha?”tanya ananta

“Kakak ngapain kesini?”tanya alisha

Ananta di buat diam,haruskah ia jujur atau bohong?tapi kata Wira kondisi nya tidak ada yang tahu selain dirinya dan Dian

“Kakak lagi ngantar mama kakak check up,kamu sendiri?”tanya ananta terlihat tenang meskipun dirinya sudah jantungan

“Aku lagi cek kesehatan aja, soalnya kan beberapa hari lagi aku mau ke Jepang kak”

“Oh...gitu selamat yah untuk kamu,kakak bangga banget dengarnya hati-hati di Jepang nanti jangan lupain kakak yah”ucap ananta

“Tenang kak,nanti aku bawain cewe cantik deh dari Jepang sebagai hadiah nya”

“Bisa aja,yaudah kakak mau ke kantin dulu yah lapar bye”

“Bye”alisha melambaikan tangan nya lalu pergi ke parkiran untuk pulang,ia sudah mendapat hasil test nya yang menyatakan bahwa ia sehat sehat saja

Ia harus mengurus visa dan paspor nya

My mine♡
Aku mau ngurus visa sama paspor
Kamu hati -hati yah sama Dian

Setelah mengirimkan pesan tersebut alisha langsung menjalankan mobilnya,Wira tadi sempat menelepon alisha bahwa dia akan pergi bersama Dian ke toko buku,tentu saja itu bohongan

Wira tidak ingin memberi tahu penyakit nya ini,ia takut kondisinya menjadi pikiran bagi alisha,ia tidak ingin merusak mimpi alisha yang selama ini ia inginkan

••••

Setelah mengurus visa dan paspor nya alisha menuju mall untuk membeli beberapa baju,tentu ia tidak sendirian di sana sudah ada alexxa,Jihan dan Salsabila

“Lama banget”ucap Jihan

“Ngantri tadi di rumah sakit”ucap alisha

“Oh ya kita bakal ngantar alexxa sama alisha kan?”tanya Salsabila

“Pasti dong”ucap Jihan

“Yaudah yuk jalan”ajak alexxa mereka pun segera mendatangi beberapa toko baju, sepatu dan alat-alat kecantikan tak lupa mereka juga singgah ke toko buku untuk membeli beberapa buku yang mereka perlukan

Ponsel alisha berdering ia segera mengangkat panggilan tersebut.

“Halo babe?”

“Kamu lagi dimana?”

“Di mall bareng temen,kamu udah sampe rumah?”

“Udah kok,jangan lupa makan
Nanti ya”

“Iya babe tenang aja”

“Oke deh, hati-hati di jalan yah my
Princess”



Iya,kamu juga jangan lupa makan malam”

“Iya,bye”



Bye”

Alisha menyimpan kembali ponselnya lalu segera memilih beberapa buku seperti kamus bahasa Jepang dan beberapa panduan lengkap belajar bahasa Jepang

Mereka pulang,alisha baru sampai rumah saat jam menunjukkan pukul setengah delapan

Alisha langsung mandi dan Mengganti bajunya setelah itu ia naik ke atas ranjang nya dan membuka ponselnya untuk menghabiskan waktu bersama Wira

Panggilan terhubung alisha langsung memposisikan dirinya untuk nyaman

“Malam princess”

“Malam juga my prince,gimana harinya?”

“Tadi aku habis jalan jalan Sama Dian
Senang rasanya”

“Enak dong,maaf yah aku gak bisa jalan bareng kamu lagi”

“Gak papa princess,kamu kan sibuk untuk
Mempersiapkan diri ke Jepang”

“Besok ada urusan lagi?”

“Iya mulai besok aku ada kelas bahasa Jepang yang harus di ikuti”

“Kamu?”

“Aku besok mungkin nemenin dian beli
Buku”

Tentu saja itu bohong,Wira tidak mungkin berkata bahwa ia mencuci darah untuk mencegah penyakit nya

“Yaudah hati hati yah,bilang sama Dian naik mobil nya jangan ngebut”

“Iya”

“Oh ya babe,tadi aku jumpa sama kak ananta loh”

“Oh iya?terus kata kak ananta gimana?”

“Kak ananta bilang dia lagi Nemani ibunya check up”

“Hahahaha gitu,kamu ngapain ke rumah sakit?”

“Kamu kok tahu aku jumpaan sama kak ananta di rumah sakit?”

“Kan kamu bilang tadi kak ananta Nemani ibunya check up babe ..”

“Oh iya heheh”

“Hampir aja” ucap Wira dalam hati nya untung ia bisa mencari alasan yang tepat.

•••



Alisha kini tampil cantik dengan setelan bajunya,ia memakai kaus putih di balut cardigan biru dan dengan memakai celana hitam dan sepatu putih ia segera pergi menuju tempat les bahasa nya

Membawa tas dan beberapa buku yang sekarang ia letak di bangku sebelah pengemudi,ia menyetir mobil nya menuju tempat les nya

Disisi lain Wira kini tengah menunggu antrian untuk mencuci darah nya,selang beberapa lama akhirnya ia masuk dan melaksanakan kegiatan yang ia lakukan setiap hari yaitu mencuci darahnya

Setelah itu ia juga check up untuk mengetahui penyakit nya makin parah atau tidak

“Jadi dok-

“Iya, penyakit kamu makin parah saya tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi,jadi saya akan tambah dosis obatnya dan mohon jangan makan dan minum makanan yang dilarang”ucap sang dokter

Wira merutuki kesalahan pada saat itu,mengapa ia bisa memakan burger yang jelas nya ia tidak boleh memakan daging olahan

“Gimana kak?”tanya Dian khawatir sementara di belakang nya ananta tampak khawatir dengan sang dokter yang menuntun nya untuk keluar pun sudah kembali masuk

“Udah mau sembuh kok”ucap Wira bohong

“Syukurlah”ucap Dian lega ananta pun menghela nafas nya lega karena majikan nya ini hampir sembuh dari penyakitnya.








“Oh,oke deh tenang aja”

“......”

“Iya, makanya ngumpul dong ayo sebelum Lo pergi”

“.......”

“Oke deh bye Lex”

“......”

Alisha memutuskan sambungan nya,baru saja ia bertelepon dengan alexxa yang akan pergi ke Amerika lusa, sementara alisha akan pergi setelah nya

Alisha mandi dan berganti baju, melakukan night routine nya lalu kembali berkutat dengan ponselnya ia mengetuk nama yang kini sering ia hubungi

“Halo wira....”ucap alisha manja jujur ia sebenarnya rindu banget sama Wira

“Hai babe”  ucapnya lesu

“Kamu kok lesuh banget
Tumben”

“Gak kok mana ada aku
Lesuh”

“Iya lesuh tuh,kamu cape?
Istirahat aja gih”

“Gak kok aku kan kuat”

“Gak gitu sayang,kamu tuh harus tidur yah
Bobo yang nyenyak nya boo pokoknya
Kamu harus sehat bye sayang”

“Muach...!!”

Belum sempat Wira membalas perkataan alisha,alisha langsung saja menutup panggilan tersebut

“apa gue harus putus sama alisha?”

Monolog Wira ia terus saja memikirkan alisha bagaimana jika alisha tahu kondisinya dan memutuskan untuk tidak pergi ke Jepang

Bagaimana jika Alisha tidak ingin pergi ke Jepang demi merawat Wira?

Wira masih teringat apa kata sang dokter tadi siang



“Apa dok stadium 4?”

“Iya,gagal ginjal kamu masuk ke tingkat stadium 4”

“Apa itu yang paling parah dokter?”

“Masih ada stadium 5,namun di kondisi kamu seperti ini cuci darah sudah tidak berpengaruh banyak kamu harus segera melakukan transplantasi ginjal”

“Tapi dok-

“Dan sangat sulit untuk mencari pendonor ginjal di saat ini”

Wira terdiam ia harus bilang apa kepada sang  adik,ia takut Dian makin khawatir dengan nya

“Saya akan menambah dosis obatnya dan tolong jangan makan makanan yang sudah saya larang sebelum nya”ucap sang dokter

“Aku gak mau hal ini terjadi sha”lirihnya dan Wira pun mulai untuk tidur.

TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang