LEMBARAN 19

1 2 0
                                    

Wira dan Dian kini sedang menikmati semilir angin pagi, hari ini hari Minggu dan Abang beradik ini sedang menghabiskan waktu bersama,Wira yang semakin sibuk begitu juga Dian yang sedang melakukan banyak kegiatan karena sebentar lagi ia akan menjadi Abang kelas XII

Kedua orang tua mereka juga sedang quality time berdua,mereka sengaja tidak ikut agar kedua orang tua mereka merasa bebas karena keduanya pasti sibuk sudah mengurus pekerjaan mengurus mereka lagi

“Jadi kakak gak kuliah?”tanya Dian

Wira menggeleng “gak dek,gimana kakak mau kuliah kondisi kakak kaya gini sedangkan nanti di jenjang kuliah pastinya kakak gak bisa berjumpa lagi dengan kak alisha ataupun yang lain”

Dian menghela nafas panjang nya jujur ia ingin sang Abang menikmati masa kuliah nya tanpa ada hambatan sedikit pun

“Maaf kak”lirih Dian

Wira menoleh ke samping Dimana terdapat Dian di samping nya,Dian menunduk dalam menahan Isak tangis dan air mata nya agar tidak jatuh

“Maaf,belum bisa jadi adik yang berguna-

“Kehadiran kamu aja udah berguna banget Dian,ditambah lagi kamu selalu ada buat kakak makasih udah jadi adik yang selalu mendukung kakak,makasih udah baik sama kakak,kakak bangga punya kamu maaf selama ini sering menyusahkan kamu-

“Kakak gak perlu minta maaf,karena aku yang buat kakak seperti ini kak”

“Bukan kamu Dian,ini takdir tuhan memberikan cobaan kepada hambanya karena hambanya mampu mengatasi cobaan itu,tuhan tidak memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-nya ingat itu Dian”jelas sang kakak yang kini mengelus Surai sang adik

Dian menyesap teh hangat nya untuk menetralkan kembali perasaannya yang hampir menangis

Di tengah kedamaian keduanya tiba tiba saja wira merasakan sakit perut yang begitu sakit lain dari biasanya, punggung nya juga ia juga beberapakali ini sepertinya sering mengalami diare ia juga sering sekali muntah diam diam dan satu hal yang perlu di ketahui badannya terasa panas namun ia tak memperdulikan hal itu

“Kak wir-

Panggilan Dian terputus ketika Dian melihat darah yang mengucur deras dari lubang hidung Wira,Dian yang melihat itu panik bukan main ia segera menuju kedalam kamar Wira dan ia mengambil tisu yang berada diatas nakas Wira

“Kak Lo kenapa?kok bisa tiba-tiba mimisan?”tanya Dian

Wira segera mengelap hidung nya dengan tisu pemberian Dian,tiba tiba saja ia mual dan ingin memuntahkan isi perutnya

“Dek kakak mau muntah”ucapnya menutup mulutnya

Dian segera siap siaga mengantarkan sang kakak ke kamar mandinya,Dian juga membantu memijat tengkuk sang kakak

“Udah Kak?”tanya Dian

Wira mengangguk Dian langsung mendudukkan sang kakak di tempat tidur,kepala Wira Dian sandarkan di kepala ranjang Dian dengan telaten menutup tubuh Wira dengan selimut yang ada di tempat tidur wira

Dian meletakkan punggung tangan nya di dahi Wira,tangan Dian serasa terbakar bagiamana tidak tubuh Wira kini terasa sangat panas

“Kak bentar yah aku ambilin kompres dulu”pamit Dian lalu ia segera berlari ke dapur untuk membuat kompres untuk Wira

Wira juga sibuk mengelap darah yang kembali memenuhi hidungnya,yang tak mau berhenti begitu saja Dian kembali dengan se-baskom air hangat yang terdapat handuk kecil di dalamnya

Dian meletakkan handuk hangat itu tepat di kening Wira ia membantu Wira membersihkan darah di hidungnya

“Ini kak minum dulu”ucap Dian memberikan Wira secangkir air hangat,mimisan Wira juga sudah mulai reda

“Aku panggilin dokter yah kak”ucap Dian

Wira hanya mengangguk lesu,ia benar-benar lemas berbeda dari yang hari hari yang lain dan gejala ini juga berbeda dari hari yang lain

Jika hari lainnya ia hanya merasakan rasa sakit di perut juga punggung,kali ini makin parah

••••



Gue gak mau tahu batalkan pernikahan kita!”

“Kamu gak peduli sama aku,tapi kenapa waktu aku selingkuh kamu jadi agresif kaya gini?”

“Gue kaya gini karena GUE MAU KULIAH DI JEPANG!! DAN KARENA LO GUE GAK BISA MELANJUTKAN HAL ITU!”

“Benar kata angkasa jangan batalkan dulu program beasiswa gue,dan gue tahu APA YANG TERJADI SEKARANG!!!”

Alisha tidak habisnya membentak jendral,untuk mereka sekarang sedang berada di taman yang cukup sepi

“Lo juga gak boleh gitu Jen, Rinai cinta banget sama Lo kan begitu juga Lo,kenapa gak Lo lanjutkan hubungan Lo sama rinai dan batalkan pernikahan kita”

“Kasian rinai”ucap alisha melembut tenaganya sudah habis untuk berteriak tadi

“Tapi Sha-

“Kalau Lo gak mau biar gue yang mulai!”setelah mengatakan itu alisha pergi untung nya ia membawa mobil ia ingin pulang ke rumahnya namun pesan yang masuk membuatnya membatalkan hal tersebut dan ia memutar mobil menuju alamat yang dituju

_


Disini lah rinai ia kini tengah menunggu seseorang,siapa lagi kalau bukan alisha sosok perempuan yang sudah ia lukai perasaan nya

“Kak”ucapnya sembari melambaikan tangan agar alisha tahu di mana keberadaan nya

“Duduk kak”ucap nya alisha langsung saja duduk

“Minum dulu kak”ucap nya Rinai memang sengaja memesan kan makanan alisha agar tidak terlalu lama menunggu,rinai tentu saja tahu berkat Dian ia menanyakan beberapa hal ke Dian dan Dian mengetahui itu dari sang Abang

“Dari mana Lo tahu gue suka americano?”Tanya alisha

“Heheheh,dian kan”

Alisha terdiam sebentar kemudian mengangguk mengerti apa yang di maksud rinai

“Kenapa ngajak gue ketemuan?”tanya alisha to the point

“Gini kak, sebenarnya rinai mau minta maaf soal kemarin”

Alisha terkekeh, menurut nya gadis di depannya itu cukup polos atau loading nya lama?

“Kan gue udah bilang,gue harusnya yang bilang makasih ke elo”ucap alisha

“Lah kok gitu kak?”

“Gue emang gak suka sama Jendral dan orang tua gue malah jodohin gue sama jenderal gue gak tahu perasaan jenderal ke gue tapi yang gue liat kayanya jendral cinta banget ke Lo dek”ucap nya menyeruput kembali es americano nya lagi

“Jadi kakak?-

“Kalau Lo betulan cinta sama jendral bisa gue bantu dan dengan batalnya pernikahan gue sama tuh anak setidaknya gue bisa ke Jepang belajar disana”

“Ini juga berkat Abang Lo, angkasa dia yang selalu ngasih tahu gue buat jangan tolak beasiswa nya dulu dan jalanin aja dulu gimana alur nya hidup gue”

“Jadi bang angkasa tahu,tapi kenapa gak ngasih tahu adek yah kak?”

“Abang Lo udah ngasih tahu,tapi Lo nya nganggap kalau Abang Lo cemburu karena gue suka Ama jendral kan?”

“Lo salah paham itu”ucap alisha

“Oh gitu,j-jadi kakak gak suka bang jendral dan kakak dekat sama bang Wira sebagai teman?”

“Gue suka sama wira mungkin lebih dari sekedar teman,dan untuk perasaan Abang Lo bilangin ke dia makasih udah pernah suka sama kakak walau kakak gak tahu kapan dia suka sama kakak”jelas Alisha

Rinai hanya mengangguk “aku bakal bantuin kakak,supaya bisa kuliah di Jepang”

“Aku bakal bujuk bang jendral”

“Oke,mari kita bekerja sama”ucap alisha mengulur kan tangannya ala ala sebuah bis yang sedang menjalin kerjasama dalam perusahaan mereka

“Kamu kesini sama siapa?”

“Sendiri naik bis”ucap rinai


“Apa dok?gagal ginjal?”ulang Dian tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari lelaki yang lebih tua beberapa tahun darinya

“Iya,kakak kamu menderita gagal ginjal”ucap dokter tersebut

“J-jadi dok-

“Mau tidak mau pasien harus melakukan cuci darah”ucap dokter

“Berapa biayanya dok?”

“Saya tidak tahu pasti,tapi yang saya ingat cuci darah berkisar 800.000”

“Baiklah dokter”

“Saya akan memberikan obat untuk meredakan rasa sakit nya,kamu bisa tebus di apotek”ucap sang dokter

Dian mengangguk lalu pergi menuju bangsal sang kakak

“Ayo kak,kita Pulang”ucap Dian

“Kakak sakit apa wir?”tanya Wira gelisah ia sungguh bingung ia sempat mendengar kan pembicaraan keduanya dan hanya mendengar kata

Cuci darah dan 800.000.

“Kakak terkena gagal ginjal kak,jadi kakak harus cuci darah”

Wira terkejut bagaimana tidak selama ini ia tidak memakan atau meminum yang macam macam tapi mengapa tiba-tiba?

Ah, sudahlah memang jalan hidup itu tidak semulus wajah para pembaca.

“Kakak mau ngikutin cuci darah tapi jangan bilang ini sama ayah juga bunda yah Dian”mohon sang kakak

“Tapi kah

“Please,just me and you yang tahun soal ini”ucap nya lagi membuat perkataan Dian terpotong

Dian hanya mengangguk yang penting kakaknya mau bertahan diri

Dian juga cukup merasa tersakiti kakaknya dengan keadaan fisik yang seperti ini ia masih bisa bertahan dan tenang melewati penyakit yang bahkan tidak banyak pasien yang sembuh karena penyakit ini.

••••

“Jendral mau membatalkan pernikahan jendral dengan alisha!”tegas jendral

Ya,jendral mengatakan hal itu di depan keluarga nya juga keluarga alisha,Yudis yang melihat itu sedikit berbangga diri karena adiknya sudah mulai menurunkan ego nya

Yudis juga tidak mau membantu jendral di jalan yang seperti ini,Yudis sadar yang ia lakukan selama ini ialah salah

“Tapi kenapa sayang?”tanya Yeni

“Bohong kalau jendral bilang jendral cinta sama alisha,selama ini jendral memaksakan untuk menyukai alisha nyatanya itu berbanding terbalik”

“Jendral juga ngerasa ini yang di rasain alisha ketika memaksa kan perasaan nya untuk jendral”ucap nya berani

“Hubungan alisha dan Jendral juga tidak ada perkembangan justru berbanding terbalik,alisha menyukai lelaki lain begitu juga jendral sudah memacari perempuan lain”ucap jenderal

Nizar tidak habis pikir dengan jalan pikir anaknya itu,dia yang mempercepat proses dia juga yang membatalkan nya

“Kamu!”Nizar hampir saja menampar sang anak untung saja Nita segera menahan tangan sang suami

“Sudah lah pa,biarkan saja toh juga jendral dan alisha sudah dewasa”ucap Nita

“Iya,harusnya kita membiarkan mereka hidup dengan pilihan mereka masing-masing”timbal Yeni juga

Cakra dan Nizar hanya bisa menghela nafas mereka

“Jadi siapa yang akan melanjutkan perusahaan papa nantinya?”

“Bang virdian?”

“Dia?apa dia mau?”

“Mau pa,bang virdian mau banget tapi dia juga merasa segan karena papa terus terusan berkata bahwa jendral lah penerus perusahaan papa”jelas alisha

“Baiklah papa yakin kalian berdua pasti sudah dewasa dan patut mengambil jalan masing-masing”ucap Nizar akhirnya

“Jadi pernikahan nya di batalkan pa?”tanya alisha jujur ia sudah senang sekali

Cakra mengangguk kepala nya tanda setuju begitu juga Nizar,Yeni dan Nita hanya tersenyum wajah alisha juga tak kalah cerah saat mengetahui hal itu beneran terjadi

“Jadi alisha boleh dong ngambil beasiswa nya lagi”ucap alisha antusias yang di jawab dengan anggukan kepala sang kepala keluarga

“Yes!! Akhirnya”ucap nya

“Selamat yah sha”ucap jendral

“Makasih Jen,Lo harus jaga perasaan rinai jangan mainin dia atau sakitin dia”ucap alisha

“Wah jadi ternyata anak papa main dua nih,jago yah”canda Nizar

“Ingat masa lalu pa”timpal Nita

Yang lain pada tertawa, masalah jendral terselesaikan ia sudah meminta maaf kepada angkasa dan berjanji akan menjaga adiknya dan melindungi nya juga

Ia juga sudah speak up tentang hubungan nya dan rinai dan juga sudah membatalkan pernikahan nya dengan alisha

Dan akhir yang bahagia alisha bisa mendapatkan kembali beasiswa nya,dan tepat besok acara kelulusan mereka.

••••

Setelah meminum obat nya Wira langsung saja pergi di tuntun Dian mereka akan pergi ke sekolah tentunya ini hari perpisahan kelas XII dan sekolah di liburkan

Wira sudah tampan memakai almamater yang di berikan dari sekolah,Wira juga sudah mengantongi obat nya di saku celana nya

“Kakak yakin bisa tahan?”tanya Dian khawatir

“Tenang aja kakak kuat kok”ucap Wira mengelus lengan Dian lalu mereka lanjut berjalan menuju dapur untuk sarapan

“Wira kenapa gak diminum susunya sayang?”tanya Suji

“Lagi gak pengen minum susu mah,Wira mau air putih hangat aja mah”ucap Wira

“Jadi susu nya?”tanya malvin

“Dian aja yang minum yah”ucap dian mengambil gelas berisi Jan cairan putih tersebut dan ia teguk setengah nya

Suji mengambil kan air hangat untuk putra sulungnya lalu meletakkan nya di dekat putranya itu

“Tumben mau minum air putih hangat,biasanya juga kamu minum susu dingin kalau gak air dingin”ucap Suji melihat anaknya berbeda ia jadi sedikit curiga

“Gak papa ma,pengen aja gitu gigi Wira juga lama lama ngilu kalau minum yang dingin dingin terus”ucap Wira berbohong tentu nya

Penyakit ginjal yang ia alami membuatnya tidak bisa meminum susu dan juga tidak bisa memakan daging olahan seperti sosi,daging burger atau apa lah sebagian nya

Selesai sarapan Wira dan Dian langsung saja menuju ke sekolah diantar oleh ananta tentunya.


“WIRA!!!”panggil alisha tentu saja sedikit menjerit

Wira menoleh ke arah sumber suara, sementara ananta sudah tau yang memanggil siapa

“Hai Wira ganteng,kak anta”sapanya sumringah

“Dih,nanti marah pacar Lo”ucap ananta, ananta mah kalau udah jumpa sama alisha bawaanya ngejulid Mulu

Pula satu frekuensi.

“Udah gak lagi mah,dia udah sama yang lain”

“Baru kali ini gue liat orang putus tuh senang kaya gak ada beban”ucap ananta

“Udah mah kak Anata ngapel aja sana ini Wira biar gue yang tuntun Udah sana syuh..”usir Alisha mendorong bahu ananta agar pergi

“Yeu...si alisha,oke deh jagain baik baik nanti gue yang kena”ucap ananta

“Iya sana dah bye....”alisha melambaikan tangan nya ribut lalu menuntun cowo yang sangat ia rindukan

“Ayo wir”ajak alisha menuntun Wira berjalan

••••

HAPPY BIRTHDAY YEDAMIEE.....
Cie YANDI ULTAH GUYS,COBA CORAT-CORET KOLOM KOMENTAR DENGAN PERASAAN KALIAN,DAN AKU MAU TAHU GIMANA APA YANG KALIAN RASAKAN SAAT BACA CERITA AKU

MAAF KALAU CERITA NYA AGAK GAJE INI CERITA PERTAMA AKU SOO...ENJOYAH GUYS

MAU BILANG MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH STAY SAMA CERITA AKU,SEMOGA KALIAN SENANG SELALU YAH....

SAMPAI JUMPA DI CHAP SELANJUTNYA BESTIEE CHIA....BYE!!!!








TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang