Sudah pukul setengah sebelas sementara alisha belum bisa tertidur karena memikirkan cerita Dian tadi, bagaimana seorang Wira Mahendra bisa mengalami kebutaan
Jujur mendengar cerita Dian tadi membuat alisha Ingin mencari pendonor mata segera tidak peduli harus bayar berapa milyar,namu yang ia bencikan juga mengapa ia harus terikat dengan seorang yang tidak ia cintai?
Ia segera membuka ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang
Setelah pesan terkirim ia pun mencoba untuk tidur karena besok hari sekolah.
Jendral baru saja pulang dan ia berjalan menuju kamarnya,setelah membersihkan badannya dan mengganti bajunya ia segera bermain hp sebentar,ia tersenyum tatkala melihat kontak paling atas mengirimi sebuah pesan singkat
My boo
|Besok makan siang bareng yuk
|Oke sweetie, goodnight
Setelah itu jendral memilih untuk tidur besok ia harus pergi cepat untuk menjumpai kekasih nya
_______
Alexxa baru pulang ia habis membeli keperluan untuk ujian yang akan di laksanakan lusa,itu berarti ia mempunyai satu hari untuk belajar sebelum ujian dimulai
Ujian kenaikan kelas yang artinya ujian yang menyatakan ia lulus atau tidak dari sekolah menengah atas nya,dan berlanjut ke jenjang perkuliahan
“Apa harus gue kasih tahu besok?”monolog nya ia tak habis pikir bagaimana seseorang bisa melakukan hal bodoh seperti itu
“What the hell? Apa dia gak punya otak? Dumbass!” Gerutunya
Ia berjalan menuju kamarnya di lihat nya jam sudah menunjukan pukul dua belas tepat ia harus segera tidur besok ia akan belajar mati-matian demi lulus dari rok abu-abu nya itu.
Mentari kini menelisik mengenai wajah mulus seorang lelaki yang masih bergelut di bawah selimut hangat nya
“Eungh...?”
Ia terbangun begitu sinar matahari mengenai matanya,ia segera terbangun dan meraba-raba sekeliling nya untuk bisa pergi menuju kamar mandi
Selesai mandi lelaki itu berganti baju, bertahun tahun hidup dengan keadaan seperti ini membuatnya terbiasa dan mudah melakukan hal tersebut tanpa bantuan orang lain
Walau sudah berapa kali ia terjatuh atau tertabrak benda maupun dinding
Seseorang menyembulkan kepalanya di pintu kamar milik Wira dan mendatangi sang kakak yang tengah meraba raba untuk mengambil tumpukan buku pada meja belajarnya
“Udah aku aja yang bawa kak”ucap Dian membawakan tas sang kakak
Wira tersenyum manis sekali jika Dian menjadi perempuan rasanya pasti sudah meleyot tiap harinya “makasih Dian”ucap Wira lembut
“Sama-sama kakak ku”balas Dian tak kala lembut
Mereka berdua berjalan menuju meja makan dan menikmati makan pagi mereka bersama dengan kedua orangtuanya
Makan pagi sembari bercerita hangat itulah yang sangat di sukai Wira, beruntung ia memiliki Keluarga yang sangat menyayangi nya.
“Bagaimana anak mama semangat kan untuk ujian?”tanya Suji
“Semangat dong ma”ucap Wira
“Jangan lupa berdoa nanti yah,papa selalu do’akan kamu yang terbaik”ucap Malvin
“Makasih pa,Wira juga selalu berdoa kok pah”ucap nya
“Bagus jagoan papa memang hebat,papa bangga punya Kalian berdua”ucap Malvin lagi
“Kamu juga bangga kok pa punya papa sekuat papa dan punya mama sebaik mama”ucap keduanya serempak
Setelah sarapan tentu keduanya segera pergi sekolah diantar kak ananta
Alisha baru saja sampai di gerbang sekolah saat ia ingin menghampiri lelaki yang sangat ia rindukan tiba tiba jendral menariknya
“Gak usah gatal Lo punya gue!jangan jadi wanita murahan ingat”ucap jendral
Tentu alisha sedikit emosi sebenarnya dia kan tidak suka sama Jendral dan ini semua pemaksaan jadi tidak salah jika alisha lebih memilih Wira kan?
Alisha hanya menurut saja kalau begini jadinya dia tidak akan bisa ke Jepang untuk kuliah karena pernikahan mereka akan di laksanakan setelah mereka lulus sekolah
“Jangan dekat-dekat Wira lagi,sekarang Lo punya gue!”
“Bawel amat sih Lo!”ketus alisha
Ia tidak bisa pergi karena tangannya di genggam erat oleh jendral
Alisha sudah sampai di kelasnya,ia menolak sewaktu jendral ingin mengantar kan dirinya
Alisha duduk bersebelahan dengan Wira ini adalah hari terakhir dimana ia duduk bersampingan dengan Wira
“Pagi Wira”
“Pagi juga alisha”
“Gue rindu sama Lo”alisha mengerucutkan bibirnya ia benar-benar rindu dengan sosok lelaki di sampingnya yang selalu ada untuknya
“Gak papa,kan sekarang kamu udah ada jendral”jujur entah mengapa hati Wira serasa sakit mengatakan hal itu padahal sebelumnya ia biasa-biasa saja
“Ishh...tapi aku tuh maunya kamu Wira...”
“Lucu banget sih kamu”
“Wira”panggil alisha
“Iya apa?”tanya Wira
“Gimana kalau kita pacaran?”ucap Alisha tiba-tiba membuat Wira sedikit membuka mulutnya Alisha sadar bahwa lelaki di samping nya ini terkejut
“K-kamu kan sudah tunangan dengan jendral dan sebentar lagi juga akan menikah “ucap Wira memang berita pernikahan alisha menyebar karena jendral selalu menyebarkan berita itu
“Ya gak apa “
Wira menangkup pipi chubby milik alisha,hangat itulah yang alisha rasakan dan di perutnya seperti ada kupu-kupu yang berterbangan
“Kamu gak boleh begitu,aku selalu ada kok untuk kamu walau kamu sudah dimilki jendral,kalau kamu butuh apa apa datang ke aku dan cerita kan keluh kesah mu oke”
Alisha masih terdiam dia memegang tangan Wira yang berada pada pipinya
“Tapi aku gak mau wir,aku maunya tuh kamu!lagian aku gak mau nikah muda aku mau kuliah dulu di Jepang “
“Aku tahu alisha,tapi kamu harus tetap melakukannya itu takdir mu”
“Takdir bisa diubah apa bila kau berusaha “ucap alisha
“Ingat Alisha,kamu bisa mengubah jalannya tapi Tuhan yang menentukan nya”ucap Wira lagi masih setia menangkup pipi alisha
“Tapi jika tuhan menyetujui nya dan mengubah takdir nya bagaimana?”tanya alisha tangannya menggenggam erat tangan Wira dan ia bawa menuju kebawah
“Wir,dunia ini penuh kejutan kita tidak tahu apa yang Tuhan rencanakan untuk kita”ucap alisha
“PACARAN TEROOS!!!”ucap Raihan,Jihan dan Salsabila
Alisha berdecak dasar pengganggu pikirnya
“Kenapa sih kalian?”tanya alisha
“Belajar besok ujian!”ucap Jihan
“Tenang Lo,udah aman masa depan gue”ucap alisha
“Iya Lo kan tinggal nikah Ama jendral itu kan?”ucap Jihan
“Kagak Anjing!”
“Mulutnya Adoria “ucap Wira tiba tiba dan membuat jantung alisha berdetak lebih cepat
“Cie....Adoria cielah!!!”ucap teman alisha yang semakin heboh terkecuali alexxa yang sedang chatinggan entah dengan siapa
“Eh btw Lo jadi ngambil beasiswa ke Jepang?”tanya Raihan
“Udah semalam gue test nya doain yah semoga berhasil “
“Iya pasti kita doain kok iya kan wir”ucap Raihan
“Iya,itukan mimpi kami dari dulu”ucap Wira
“Iya wir,aku harap kita bisa pergi berdua ke sana”
“Dengar kamu bisa pergi kesana aja aku udah senang”ucap Wira
“Bulol!!!”teriak mereka terkecuali alexxa
“Lex!kenapa dih diam doang dari tadi?”tanya Raihan
“Oh gak apa gue lagi sibuk gue duluan yah guys ada yang mau gue urus”pamit alexxa
“Kenapa dia?”tanya Jihan setelah alexxa pergi
“gak tahu sibuk banget tuh anak, akhir akhir ini “ucap Salsabila
Akhirnya mereka memutuskan untuk cerita cerita yang lebih berfaedah,Raihan entah sejak kapan udah nimbrung aja sama mereka memang semenjak ganti jabatan OSIS Raihan lebih sering bermain dengan orang Jihan dan yang lain alisha juga semakin dekat dengan wira walaupun hanya di kelas
••••
D
I depan ruangan aula alexxa berdiri sembari memegang ponselnya orang yang ia tunggu tak kunjung datang sampai pada akhirnya orang itu berlari dan berhenti tepat di depan alexxa
“Kenapa Lo lari lari kaya gitu?”tanya alexxa
“Kepo lu!”tukasnya
“Sumpah sa kepala Lo geplek able”ucap alexxa
“Apa nih yang mau Lo bilang?”tangan alexxa
“Soal itu,gue mau ngasih tahu tapi takut nya gue di musuhi”ucap nya
“Tenang sa,Lo harusnya berhak juga atas hal itu,siapa sih yang gak marah kalau kejadiannya kaya gitu”
“Tapi lex-
“Tumben Lo takut kaya gitu sa?”
“Oke,tapi kapan?”tanya nya
‘tunggu aja”ucap alexxa lalu pamit untuk pergi sebelum ada orang yang melihat mereka.
Hari yang sangat melelahkan bagi alisha bagaimana tidak ia harus belajar untuk kelulusan nya dan ia juga deg-degan menunggu hasil tes beasiswa nya tersebut
Ia tahu ini egois karena dia berasal dari keluarga yang mampu namun apa salahnya jika mencoba?
Toh dia juga ingin terbang ke Jepang dan belajar di sana,jadi tidak salah kan?
“Gue harap gue bisa lulus,tapi jendral-“monolog nya bagaimana bisa ia berkuliah ke Jepang sementara setelah lulus ia akan menikah dengan Jendral
Alisha memang sengaja untuk tidak memberi tahu kedua orang tuanya tentang hal ini karena takut jika ia tidak lulus dan membuat malu kedua orang tua nya yang pastinya sudah membanggakan dirinya ke teman mereka.
•••••