Alexxa baru saja memotret sesuatu yang menarik baginya,entah kenapa ia juga tidak mengikuti ekstrakurikuler fotografer tapi diri nya suka dengan memotret dan entah Kenapa dirinya sangat jago seperti itu,
Walau hanya bermodalkan ponsel android nya namun hasil foto nya juga tak kalah bagus dengan orang yang memakai kamera
“Dapat juga akhirnya lumayan lah ini udah banyak”ucap nya selanjutnya ia akan pergi ke kelasnya karena hari ini ujian kelulusan nya
Ujian berlangsung selama beberapa Minggu dan itu yang membuat alisha tidak memperdulikan soal pernikahan nya toh dia juga sudah pasrah namun ujian ini membuatnya semakin dekat dengan Wira
Wira yang memiliki kekurangan tidak bisa melihat kini harus melaksanakan ujian lisan dan Wira juga mendengarkan seksama teks yang di bacakan oleh alisha
Dan tak lupa juga alisha sudah membeli beberapa buku khusus untuk tunanetra seperti Wira dan beberapa buku yang ia dapat dari sang Abang
Entah dari mana Sang Abang dapat buku itu,namun alisha percaya saat sang Abang berkata “tenang gue gak nyolong ataupun maling keluarga gue masih mampu ngasih gue uang dek” itulah kata kata virdian ketika alisha menatapnya curiga.
Bukannya belajar jendral malah asik berkumpul dengan teman-teman nya kecuali angkasa karena entah mengapa angkasa seakan menarik pembatas antara dirinya dari teman yang lain termasuk jendral
“Tumben si kasa gak ikut?”tanya Mahesa yang sibuk memainkan ponselnya
“Belajar tuh anak kan mau ujian”ucap Bayu yang sibuk menyelesaikan beberapa soal soal ujian tahun lalu
“Wuishh tumben Lo belajar”ucap Candra yang masih asik mengunyah basreng nya
“Gue mau lulus bro,mau kuliah yakali gue stay disini gak elit,Lo gak mau belajar?”ucap nya tanpa mengalihkan pandangannya dari soal soal tersebut
“Gak gue gak mau”ujar candra
“Kakak gak belajar?”tanya gadis yang tengah duduk diantara mereka
“Gak sayang,kakak mah udah pintar”
“Ya Rin, ayang Lo mah emang kaya gitu gak belajar udah pintar katanya”ucap mahesa
••••
Ujian sudah di mulai Wira dan alisha juga terpisah ruangan karena duduk ujiannya berdasarkan absensi nama mereka,alisha dan Wira tidak jauh jauh amat kok tetap sekelas
Kalian masih ingat kah kalau nama awal Wira berawalan huruf A, “ARJUNA WIRA MAHENDRA” masa kalian lupa sih?
Dan nama awal alisha juga berawal dari A “ADORIA ALISHA” jadi duduk mereka juga lumayan berdekatan jadi biasalah alisha curi curi pandangan ke Wira .
“Eh Han Wira mana kok gak ada?”tanya alisha pada temannya Jihan yang kebetulan juga seruangan dengan nya
“Oh Wira mah ujian di perpustakaan”ucap Jihan mengingat jarak ruang guru dan perpustakaan juga tidak jauh
“Guru yang ngawas dia juga guru yang sesuai dengan mata pelajaran nya kok,dia sendiri disana”jelas Jihan
Alisha hanya ber-oh ria saja ia paham kenapa Wira di pindah kan alasan nya satu, yaitu agar ujiannya tetap fokus dan tidak menggangu anak lain yang sedang ujian.
Ujian dimulai dan berjalan dengan lancar tentu kondusif juga tak lupa berjalan dengan damai tanpa adanya gangguan
Sampai pada akhirnya bel pulang berbunyi menandakan kelas XII di persilahkan pulang sementara kelas yang lain belum
Tentu saja kelas lain tidak di liburkan karena kelas lain tidak berisik dan ujian juga berjalan dengan baik.
Alisha pulang sendiri karena tadi dia juga pergi sendirian menggunakan mobilnya dan disinilah sekarang alisha dan Wira tengah berada di salah satu cafe yang biasanya digunakan untuk belajar
Alisha juga sudah sempat meminta izin kepada Suji selaku orang tua Wira dan meminta izin kepada kak ananta untuk membawa Wira bersamanya
Urusan jendral udah dia urus sebelum nya dengan menggunakan alasan ia akan ke cafe belajar agar jendral tidak mengikuti nya lagi
Ia tahu jendral paling malas kesana selain suasana yang diam layaknya kuburan tidak seperti cafe biasa,kalau cafe biasa memutar lagu yang enak dan juga semangat cafe ini hanya memutar alunan piano sebagai sound cafe.
Membosankan.
Itulah yang dipikirkan oleh jendral kala alisha berkata ia pergi ke cafe belajar padahal bisa aja ia pergi ke perpustakaan,jendral juga bisa menumpang tidur di perpustakaan karena perpustakaan cukup sepi
Kalau cafe belajar mah banyak anak ambis,jendral kan gitu-gitu juga insecure ngeliat nya.
“Gimana tadi ujiannya?”tanya alisha yang masih fokus pada bukunya sementara yang di tanya mengangguk
“Seru kok,enak kamu gimana?”tanya Wira yang kini tengah mencopot sebelah earphone nya untuk mendengarkan alisha berbicara
“Enak kok Cuma bosen gak ada kamu”ucap nya mengerucutkan bibirnya walaupun ia tahu kelakuannya tidak bisa dilihat oleh Wira
Wira tertawa,tawa itu sangat alisha rindukan akhir akhir ini karena sudah jarang berbincang dengan lelaki manis ini.
“Gak papa,biar kamu bisa fokus ujian nya nanti yang ada kamu liatin aku terus baru gak nyelesain soal ujiannya
“Ishh pedenya anda”ucap alisha yang memukul pelan lengan Wira pelan
Wira tertawa sampai pada akhirnya jam menunjukan pukul setengah enam dan Wira juga alisha harus pulang karena hari sudah gelap.
Alisha pulang tentu saja setelah mengantarkan Wira ke rumahnya awalnya Alisha bahagia karena bisa berduaan dengan Wira tanpa ada yang mengganggu nya namun seketika bahagia nya itu hilang karena tepat di perkarangan rumahnya terdapat mobil jendral
Alisha berdecak sebal ia sudah merencanakan untuk menikmati kasur empuknya itu harus sirna “kenapa sih pake acara datang?”ketus nya
Alisha memarkirkan mobilnya ke bagasi mobilnya setelah itu ia langsung masuk ke dalam rumahnya
“Alisha pulang”ucapnya lesuh,kalian tahu dia sekarang sedang berakting agar bisa di berikan waktu istirahat
“Eh baru pulang kamu?”tanya Yuna
“Iya kak,cape banget ini gak tahu kenapa”ucapnya masih berakting tapi kalo ini gak bohong dia itu betulan cape banget
“Dari mana aja kamu?dicariin gak ada”ucap jendral yang sudah ada di depannya
Tanpa banyak bicara lagi alisha langsung memutar rekaman suara yang sempat ia rekam saat jendral menolak ajakannya
“Gak ah bosen yang ada gue tidur disana”
Jendral hanya menyengir saja sedangkan Yuna menggelengkan kepalanya “yaudah kakak ke dapur dulu yah mau buat susu buat si kembar”pamitnya
Alisha mengangguk lalu segera pergi dari hadapan jendral tiba-tiba saja tangan alisha seperti ada yang memegang sadar dengan hal itu alisha menoleh ke belakang
“Apa?”tanya nya dingin ia sedang malas meladeni titisan satu ini
“Eum...besok aku jemput yah”
“Gak usah besok gue mau ke cafe belajar lagi”tukasnya lalu menghempaskan tangan nya dan pergi
“Eh nak jendral”ucap Yeni yang baru keluar dari kamarnya
“Eh mama,jendral pamit yah ma mau pulang”
“Loh Alisha?udah pulang?”tanya Yeni
“Udah mah kayanya alisha kecapean jadi besok aja jendral kesini lagi”ucap nya lalu menyalami dan mengecup punggung tangan sang mama lalu ia keluar dan kembali ke rumahnya
Alisha melihat jendral yang sudah keluar alisha baru saja berganti bajunya dan ia tengah melihat kepergian jendral dari balkon kamarnya
“Ck,kapan sih Lo kalahnya?!”monolog
Dulu ia bisa menang dari jendral namun itu dulu sekarang tidak lagi ia harus mengalah saja.
Alisha langsung saja tidur setelah mengecek hpnya ia menunggu hasil kelulusan beasiswa nya keluar, mudah-mudahan saja ia lulus dalam test itu
••••