LEMBARAN 1

14 5 0
                                    








“Baik anak-anak ibu akan memperkenalkan kalian seorang murid baru”Tutur bu Mita selaku guru yang bertanggung jawab dan mengurus murid kelas XII IPA 1

Bu Mira membantu anak itu untuk masuk ke dalam kelas,lelaki manis dengan tongkat pemandu nya untuk berjalan dan siapapun bisa menebak dia itu seorang anak remaja penyandang tunanetra

“Halo semuanya, perkenalkan nama saya Arjuna Wira Mahendra”ucap nya sembari tersenyum manis

Ada yang senang dengan kehadiran nya dan ada yang tidak,yah...mungkin ini terdengar kejam tapi

Hanya ada satu orang yang bisa menerimanya,dia adalah Adoria alisha

Gadis itu terus tersenyum bahagia,ketika lelaki manis itu berjalan perlahan untuk menuju tempat duduknya,alisha memperhatikan lelaki itu dan bergerak untuk membantunya karena ia rasa lelaki itu terlihat kesusahan

“Mari aku bantu”ucap nya

“Terimakasih”tutur lelaki manis itu

Alisha membantu nya untuk duduk

“Kenapa harus kelas kita sih,kan ada sih kelas khusus orang buta kaya dia”

Alisha bisa melihat air wajah lelaki itu tapi lelaki itu memaksakan untuk tersenyum

“Hai,aku Adoria alisha,salam kenal”tutur gadis itu lembut

Benar saja,alisha dan Wira sebangku,karena hanya bangku sebelah alisha lah tidak terisi

“Hai,aku Arjuna Wira Mahendra”Tutur lelaki itu

“Panggilan nya?”

“Biasanya di panggil Arjuna”ucap lelaki itu ramah

“Panjang banget,gue panggil Wira yah”ucap alisha

“Boleh, tapi jarang orang manggil nama ku dengan panggilan itu”

“Bagus dong, panggilan Wira itu panggilan akrab dari gue ke Lo”

• • •

Istirahat tiba,alisha masih saja bingung bagaimana tidak,masa iya dirinya membiarkan Wira belajar seperti tadi rasanya akan sangat sulit pasti

“Eum...Wira”

“Iya?”

“Sulit yah”

Wira hanya tersenyum manis,sudah biasa ia melalui aktivitas nya di dunia yang kejam ini

“Udah biasa kok”tuturnya

Alisha?ia nyaris saja menangis bagaimana ada orang sekuat itu,ia pikir dirinya tidak cukup kuat menanggung beban yang ada pada Wira

“Woy sha!Lo di cariin rupanya disini”ucap alexxa gadis yang tidak ada sisi keperempuanan nya

“Siapa?murid baru”tanya alexxa

“Iya”

“Hai,nama gue alexxa Agatha, panggil saja alexxa”

“Hai,aku Arjuna Wira Mahendra”

“Hai Arjun”

Alisha tau pasti alexxa sekarang bingung dengan keadaan fisik lelaki di depannya

“Dia kenapa?”tanya alexxa tanpa bersuara

“Dia tunanetra”balas alisha

Alexxa hanya ber-oh ria,alexxa adalah gadis tomboy berhati hangat,banyak orang yang salah menduga bahwa alexxa adalah gadis yang suka menindas,tapi aslinya dia adalah gadis yang penurut .













“Eh Han!”

“Ya?kenapa jen?”

“Liat alisha gak?”

“Di kelas,kenapa?”

“Lo mau kesana juga?”

“Iya,Lo mau nitip sesuatu?”

“Gak,gue mau ikut juga bareng kalian”

Jihan, Salsabila dan jendral jalan menuju kelas XII IPA 1

“Heran banget tumbenan aja si alisha gak keluar kelas,biasanya paling recok ngajakin ke kantin beli seblak”tutur Jihan

“Katanya ada murid baru loh! Dikelas alisha”

“Iya,cowok atau cewek?”

“Cowok”

Mata Jihan langsung berbinar,ketika mendengar penuturan Salsabila

“Ingat Lo udah punya kak Jinan”

“Iya iya, tenang kak Jinan always di hati”ucap Jihan sembari tersenyum andalan nya

Sampai nya di kelas alisha mereka langsung masuk saja,benar saja disana ada alisha dan alexxa serta seorang murid lelaki manis yang tersenyum mendengar kan cerita alisha yang panjang dan lebar juga penuh keluh kesah

Wajar saja, pasalnya gadis manis berambut panjang ini adalah ketua kelas di kelas nya,sama nasibnya dengan alisha,alexxa pun mengalami hal yang sama sebagai ketua kelas IPA 2

“Lo enak sha,masih ada yang nurut lah kelas gue nunggu di bentak dulu baru nurut”

Wira hanya tersenyum,ia ingin sekali melihat tawa gadis di depannya dan ia ingin sekali melihat teman teman kelasnya

“Sha!”

“Eh,tumben Lo kesini”ucap alexxa

“Iya,nih gue bawain makanan buat Lo”ucap Salsabila

“Dia anak baru yah”ucap Jihan

“Iya,kenali dia Arjun Wira Mahendra”ucap alisha

“Hai Arjun salam kenal, gue Jihan dan ini Salsabila”

Alexxa memukul pelan lengan Jihan, Jihan yang heran mengapa temannya ini memukul nya pun memasang ekspresi heran

Apa ia melakukan kesalahan?dahal kan Cuma kenalan

Raut wajah Jihan seolah berkata ‘kenapa?’

“Dia tunanetra”bisik alexxa pelan dan ia yakin bisikan nya tidak terdengar oleh Arjuna

“Eh,maaf yah gue gak tahu”ucap Jihan penuh penyesalan

“Iya gak papa”

“Gue Salsabila,salam kenal yah”

Wira hanya tersenyum manis seperti biasa,ia pikir ia diperlakukan di sekolah sebelum nya nyatanya tidak ia bisa mendapat kan teman yang baik hari ini

“Sayang”

Mendengar nya saja alisha sudah malas dan ia tahu itu siapa,alisha menoleh ke sumber suara tersebut

“Please! Jendral gue bukan pacar Lo!”tuturnya malas

“Gue tunangan Lo,kalau Lo lupa”ucap jendral

“Gak!gue gak mau,gue bahkan gak cinta sama Lo”

Alisha mencoba untuk mengontrol emosi nya,ia tidak mau membawa kesan buruk di depan Wira

“Gue yakin Lo pasti bakal cinta sama gue”

“Pede Lo?”

“Udah udah,Lo jendral jangan nyari ribut Mulu sama alisha deh,gue geprek juga Lo lama lama”tutur alexxa,alexxa adalah sahabat paling berani dia Antara mereka berempat

Memiliki perawakan seperti lelaki,dan alexxa selalu melindungi ketiga temannya, ibaratkan alexxa seperti seorang Abang di dalam pertemanan mereka

“Nanti pulang bareng gue”

“Ogah!”

Smartphone jendral berbunyi, seseorang menelpon nya jendral melihat n
Name contac yang tertera dan ia langsung mengangkat panggilan tersebut

“Yo bro?,oke oke gue otw”ucap lelaki itu

“Gue ngumpul yah sha”pamitnya

“Tinggal pergi kok susah”alisha masih tidak setuju dengan keputusan yang di buat sepihak oleh sang ayah,yang benar saja jelas jelas alisha tidak ingin menikah muda,dan ia juga tidak cinta dengan jendral

Boleh dibilang alisha yang paling beruntung karena, mendapatkan jendral yang notabene bintang sekolah tapi alisha tidak tertarik dengan jendral, menurut nya jendral bukanlah tipe idealnya.

••••

Bel masuk tiba menandakan waktu istirahat kini digantikan dengan kegiatan belajar lagi,hari ini akan ada pelajaran conversation, kalian tahu ini pelajaran bahasa Inggris tentang percakapan

“Kenapa pak udin yah?kok belum masuk”ucap alisha

“Sabar, mungkin pak Udin tadi sibuk”tutur lelaki samping nya,melihat pemandangan di samping nya alisha tidak tega

Selama ini ia salah telah mengeluh bahwa dunia tidak pernah Adil kepada nya, nyatanya tidak ada yang lebih dari padanya

“Wir”panggil alisha

“Iya?”

“Lo kapan ulang tahun?”

Wira bingung,mengapa tiba-tiba gadis ini menanyakan hari lahirnya

“Besok”

“Ohh,gitu”

Lelaki itu tersenyum,manis sekali dan itu yang membikin perempuan bernama Adoria alisha ini suka, senyuman lembut dan manis itu


















Hari yang melelahkan sekaligus menyebalkan bagi nya, kenapa? Jawaban nya disini adalah ulah jendral yang akan berstatus tunangan namun alisha tidak ingin bahkan ia tidak mencintai jendral sedikit pun

Dan tadinya ia ingin pulang bareng dengan Wira namun jendral mengajak nya lebih dulu menunggu dirinya di depan kelas nya dan yang lebih kesal nya

Jendral sudah mengadu kepada sang ayah nya

“Lo bisa pulang sendiri kan? Tanpa harus ada guenya?”tanya alisha penuh kesal

“Gak bisa karena Lo itu separuh nafas gue”

“Bad attitude control of tounge” gumam alisha

“Lagian kan tadi teman Lo itu udah di antar juga pake taxi”tutur jendral

Iya,itu saran jendral,kan bisa saja Wira diantar dahulu dengan mereka lalu mereka bisa pergi ke rumah

“Lo lupa?dia tunanetra jendral goblok!”

“Santai dong yang”bagi jendral melihat alisha marah ataupun kesal seperti ini lumayan menghibur karena wajah alisha sangat lucu

“Lagian siapa suruh dia buta”gumam jendral namun masih terdengar alisha

“What are you saying?”

“Nothing” sadar ucapan nya tadi mengundang marah gadis di sampingnya jendral hanya diam saja

“Are you dumb?are you having a heart?”

“Lagian gue benar kan?siapa suruh dia buta,udah tahu buta pake masuk sekolah biasa lagi,kan bisa dia itu masuk sekolah luar biasa ataupun home schooling “

“Serah lu dah”

Setelah itu maupun alisha dan jendral tidak ada membuka pembicaraan,alisha kesal bisa bisanya jendral berkata seperti itu,lagaknya saja di depan sang ayah nya terlihat peduli dan berwawasan luas

“Dasar!bermuka dua!”gumam alisha lalu dia ia lebih memilih melihat pemandangan di luar dari pada melihat wajah tunangannya ini.

••••••

“Eh sayang kamu udah pulang?”tanya Suji perempuan yang berstatus sebagai ibu Wira dan Dian,Suji bekerja sebagai dokter namun sayangnya ia bukan menjadi dokter mata,melainkan dokter umum

“Udah ma,Dian mana?belum pulang?”tanya Wira kini tangan di genggam erat oleh sang ibu seakan-akan takut kehilangan dirinya

“Bentar lagi juga pu-

“Kakak!!!”

Tubuh Wira langsung dipeluk erat oleh sang adik,Dian handrawan,adik lelaki Wira yang ceria dan selalu ada buat nya rasanya ia bersyukur mempunyai keluarga yang benar benar menerima dirinya yang berstatus sebagai penyandang tunanetra

“Kakak udah makan?ayo makan yuk kak aku lapar yuk mah”ajak Dian gembira

“Yuk”ucap sang mama

Wira hanya tersenyum,bolehkah ia diberi kesempatan melihat ia ingin melihat wajah bahagia sang mama dan sang adik tak lupa sang ayah yang selalu membantu nya mengerjakan pekerjaan sekolah

Walaupun sibuk,sang ayah sama sekali tidak keberatan membantu anak sulungnya yang memiliki kekurangan

Suasana kali ini sangat tenang,Bu Suji sedang memasak makanan untuk makan malam nanti, mumpung dirinya libur ia melibur kan orang yang bekerja yang bertugas merawat rumah dan asisten pribadi Wira

Untuk apa Wira mempunyai asisten pribadi,apa kalian lupa Wira mengapa?ya!Wira tidak bisa melihat atau bisa dibilang dengan tunanetra

Asisten nya bernama ananta,baik orang nya ia juga sering menghibur Wira apabila Wira sedang sedih tapi kali ini ia libur,karena Dian sedang tidak sibuk.




















“Eh,alisha udah pulang?eh ada nak jendral”

Perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik ini tengah menyambut kedatangan putrinya yang baru pulang sekolah dan calon tunangan putri nya

“Ma,alisha ke kamar dulu yah”pamitnya

“Oh,iya nanti turun kebawah yah,kita akan ada acara makan malam dengan keluarga nak jendral”ucap Yeni dengan lembut

Alisha tidak berniat menjawab,moodnya buruk ia selalu memikirkan apa kabar lelaki manis itu? Apakah ia sudah baik baik saja dan sampai ke rumah?atau malah sebaliknya?

“Gimana yah caranya?”

Alisha tengah duduk di balkon kamarnya, dengan suasana sunyi mampu membuat nya sedikit lebih tenang dan tidak ber-over thinking terhadap Wira

“Oh!!”

Tiba-tiba saja ada lampu bersinar yang keluar dari kepala nya, gadis itu langsung mengambil smartphone nya dan mendatangi sang kakak,yang tengah asik mengurus bayi kembar nya,

“Kak Yun”panggil alisha dengan sopan santun

“Kenapa dek?”

“Bang virdian mana?”

“Oh,lagi keluar bentar beli kebutuhan si kembar emang kenapa?”

“Ini, hpnya bisa gak sih di setel, untuk orang tunanetra”

“Maksudnya?”

“Maksudnya gini kak......



























••••••

Maaf banget kalau ngeflop yah teman teman,soalnya ini first work ku,so jangan lupa support selalu yahh!!!!

See you next chapter!!!😆👋
..


TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang