LEMBARAN 24

1 2 0
                                    

Alisha kini sedang mengucapkan salam perpisahan kepada kedua orang tuanya dan sahabatnya

“Baik baik Lo disana”ucap Salsabila

“Iya”

“Jangan mikirin Wira Mulu!”ucap Jihan

“Siapa dia?”

“Loh tumben,kenapa Lo berantem?”tanya Jihan

“Putus”ketus Alisha tentu saja semuanya terkejut tidak percaya, setau mereka pasang alisha dan Wira itu ter-UWU sejagat raya

“Kok bisa?!”tanya Raihan kepo

“Ada deh”ucap nya

“Udah yah pesawat juga mau lepas landas juga bye”ucap alisha melambaikan tangganya

Kedua orang tua dan yang lain yang ikut mengantar kan nya ke bandara kini pulang untuk melanjutkan aktivitas mereka lagi,

Alisha membalikkan badannya dan segera berjalan menuju pesawat nya yang sebentar lagi akan lepas landas

Keluarga dan teman alisha juga sudah pulang karena alisha akan lepas landas beberapa menit lagi

“ALISHA!”panggil seseorang,alisha memberhentikan langkah nya dan  menoleh dan mendapati sosok yang membuat hatinya sakit

“Mau apa Lo kesini?”tanya alisha sedangkan yang di tanya sedang mengatur nafas nya

“Plis Wira lagi kondisi sekarat Lo harus jengukin sebentar aja”ujar Mimi

Alisha mendecih jujur ia sudah tidak ingin terlarut dalam kesedihannya “gak usah banyak omong deh Lo,lagian gue udah bukan siapa siapa dia”ucap alisha beranjak pergi namun lengannya di tahan oleh Mimi

“Sha sebenarnya-

“Mohon kepada penumpang tujuan Indonesia-Jepang untuk segera bersiap karena pesawat akan segera lepas landas”

“Lo gak dengar itu,udahlah gue mau pergi jangan ganggu gue dengan alasan Wira gue udah gak percaya,Lo terlalu munafik untuk gue percaya lagi”setelah mengatakan hal itu alisha menghempas kan lengan Mimi dan langsung saja pergi menuju pesawat yang akan membawanya ke Jepang

Mimi tidak bisa berkata-kata lagi jujur ia merasa bersalah atas apa yang ia lakuin dan membuat dua korban yang kini terbaring lemah di bangsal rumah sakit dengan Elektrokardiogram yang menemani mereka masing-masing

Alisha masuk dan duduk ke tempat duduk sesuai tiketnya,buliran bening itu jatuh membasahi pipinya sekelebat bayangan tentang dirinya dan Wira kembali teringat

Masa masa SMA dimana Wira baru masuk sebagai siswa baru,alisha membantu Wira mengerjakan soal,memberikan kejutan kecil dan segalanya,alisha tersenyum kecut mengingat kejadian itu

Alisha menghapus kasar air matanya,ia mengatur nafasnya dada nya mulai terasa sakit jika mengingat kenangan itu

“Gue janji gak bakal ninggalin Lo sha”

Alisha kembali mengingat ucapan Wira yang sempat lelaki manis itu lontar kan

“Lo udah ingkar janji wir,Lo ninggalin gue sama perempuan yang udah gue taruh kepercayaan gue ke dia”

Mimi adalah orang yang paling alisha percaya,Mimi juga merupakan anggota OSIS dan menjabat sebagai bendahara OSIS itu mengapa alisha menaruh kepercayaan penuh terhadap Mimi dan semua itu sudah hilang begitu saja

Pesawat kini mulai terbang menuju bandara itami,bandar udara di Osaka Jepang dan nanti alisha akan melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api di Stasiun Osaka Namba menuju Stasiun Iseshi di Prefektur Mie Jepang


Dengan naik kereta Kintetsu Limited Express selama  1 jam 45 menit akhirnya alisha sampai juga ia di prefektur mie ia langsung masuk ke sebuah apartemen yang alamat nya sudah tertera di sebuah note di ponselnya

Alisha masuk ke dalam  apartemen tersebut dan segera mencari kamar yang tertera di note tersebut setelah itu ia masuk dengan meletakkan kartu yang sempat ia terima tadi di resepsionis

Setelah itu pintu terbuka alisha masuk dan meletakkan kartu tersebut di tempat yang di sediakan dan benar saja listrik di apartemen nya langsung menyala alisha segera menyusun pakaian nya

Ia akan tinggal di apartemen ini sampai ia selesai kuliah, setelah selesai dengan menyusun baju nya alisha segera mandi dan lalu memakai baju santainya ia melihat kulkas

Kosong hanya satu kata itu untuk menggambarkan keadaan bahwa kulkasnya kosong sama seperti hati nya.

Alisha memakai jaket nya dan pergi membawa hp nya ia akan belanja keperluan nya dengan uang yang sudah di transfer oleh pihak kampus

•••

Mimi baru saja pulang dari bandara,di kamar Wira kini sedang kedatangan tamu banyak,hanya Raihan dan temannya yang lain yang merupakan teman alisha juga

“Wira,Lo putus yah sama alisha?”lirih Jihan

Raihan melihat ke arah Jihan,jarang saja anak ini terlihat murung begitu

“Lo tau gak wir,alisha udah pergi ke Jepang,iya dia wujudin mimpinya dan mungkin dia udah bahagia di sana”ucap Salsabila

“Lo gak usah khawatir wir,alisha senang kok pergi ke Jepang Lo harus bangun biar bisa jelasin masalah ini ke alisha”ucap jendral

“Gue syok waktu tahu kalian putus,Lo harus bangun wir,ingat Lo utang cerita sama kita kita”timpa Raihan yang ikut-ikutan

Mereka merasa terpukul mereka tidak bisa membayangkan bagaimana sedihnya alisha jika tahu cerita yang sebenarnya

Sementara itu Mimi mengunjungi pacar nya,ah tidak mungkin sekarang resmi Martin menjadi mantan nya

“Lo bandel banget sih kak”

“Udah gue bilang gak ada apa apa,gue sama Wira tuh Cuma teman”Mimi menarik nafas nya rasa sesak kembali menghujam dadanya

“Lo sih pake acara gak percayaan,kena kan Lo,Lo gak boleh ninggalin gue kak Lo harus bangun dan jelasin kalau Lo sebenarnya gak bermaksud seperti itu”ucap Mimi ia duduk di bangku dengan bangkar tempat Martin terbaring,tungkai nya lemas rasanya ia tidak sanggup berdiri mengingat kejadian malam itu

“Untung orang tua Wira bisa maklum,kalau enggak habis gue”ucap nya

“Lo bangun kek,minimal Lo jelasin semuanya ke yang lain,dan ngucapin maaf untuk Dian,Lo tau kak Dian merasa terpukul banget “Mimi seperti orang gila sekarang,berbicara sendiri dan tidak ada yang membalas pertanyaan yang ia lontarkan,Martin masih asik bergelut di alam mimpinya

Mimi memegang punggung tangan Martin ia tertidur di tepi bangkar martin,tangannya masih setia memegangi punggung tangan lemah dan terasa dingin akibat udara di dalam ruangan

_


Alisha baru saja pulang membeli belanjaan untuk dirinya, setelah menyusun barang tersebut alisha langsung menyimpan kembali jaketnya dan duduk di balkon yang di sediakan

“Gue kok tiba-tiba kangen si sama Wira”monolog nya

“Ah gak boleh alisha Wira saja gak kangen
Sama Lo,jangan jadi orang bodoh sha”ucap alisha mengingatkan dirinya

Mengingat kan bahwa ia dan Wira sudah putus satu hari yang lalu,alisha pikir ia bisa move on dengan menyibukkan dirinya disini

Ia harus belajar ekstra,bukunya nanti akan dipenuhi tulisan Jepang dan Inggris buku yang akan ia pelajari lun akan ia artikan lagi
Pasti sangatlah sibuk dan ia tidak akan bisa mengingat Wira lagi.

“Gue kangen Jihan Ama Salsabila apa gue telpon aja kali yah, sekaligus alexxa lagi ngapain anak itu”alisha bangkit dan mengambil laptop yang tersimpan di meja belajar yang tak jauh dari tempat nya berdiri

Segera ia melakukan panggilan video Dengan ke empat Teman nya.

Ponsel Jihan dan Salsabila bergetar membuat sang empunya melihat apa penyebab ponsel mereka bergetar

“Alisha?gimana ini?”tanya Jihan pada Salsabila

“Bentar”ucap Salsabila

“Guys kita pamit yah,alisha tiba-tiba nge-vc”ucap Salsabila

“Sip sal ingat jangan kasih tahu alisha yah”ucap jendral

“Aman Jen”ucap Salsabila dan langsung pergi bersama Jihan menuju taman rumah sakit yang keliatan nya masih sepi

“Nah, nongol juga Lo dari mana aja tumben lama!” Ucap alisha

“Habis jalan jalan”bohong Jihan

“Jam berapa di Indonesia?kok masih keliaran kalian?”tanya alexxa pasalnya di tempat nya sudah malam

“Jam sembilan pagi,emang di Amerika jam berapa Lex?”tanya Salsabila

“Amerika Sama Indonesia beda 12 jam, Indonesia lebih cepat 11 jam dari Amerika,jadi Disni jam 9 malam, tempat Lo sha?”tanya alexxa

“Jepang lebih cepat 2 jam dari  Indonesia,jadi sekarang jam 7 pagi

(Betul gak sih ini( ꈨຶ ˙̫̮ ꈨຶ )koreksi yah kalau aku salah)

“Jadi Lo barusan sampai sha?”tanya Jihan

“Iya”alisha menganggukan kepalanya

Percakapan itu berlangsung lama, sampai pada akhirnya hp Jihan bergetar,ya hp Jihan tidak di pakai untuk melakukan panggilan video tersebut karena Salsabila dan Jihan berada di tempat yang sama

Alisha mengerut kan keningnya ketika melihat raut wajah Salsabila melihat kearah Jihan seperti ingin berkata

‘Ada apa?’

Alexxa permisi ke kamar mandi sebentar katanya,alisha yang heran dengan dua sahabat nya itu pun membuka mulutnya

“Kenapa kalian?’tanya Alisha

“Eh-ini si Jihan mau ke kamar mandi”ucap Salsabila bohong

“Oh gitu”

“Udahan yah sha,si Jihan minta di temani nanti kita hubungi lagi bye”ucap Salsabila dan langsung mematikan sambungan tersebut dan berlari bersama Jihan

Mereka Melawai koridor dengan tergesa-gesa, sementara di kamar tersebut sudah ramai dengan jendral dan yang lain,Dian juga ada di sana harunya orang tua Wira ada namun orang tua Wira sangat sibuk sekarang

Pintu terbuka memperlihatkan Jihan dan Salsabila yang kini tengah mengatur mereka akibat berlarian di koridor rumah sakit tadi.

“LO!GARA GARA LO WIRA JADI-

“sabar sal”peringat Jendral yang berada di samping Martin

Yah Martin sudah sadar dan bersyukur Martin tidak amnesia atau apapun itu


Mimi tertidur pulas disamping Martin, tiba-tiba saja tangan bergerak pelan namun hal itu tidak membuat Mimi terbangun sementara Martin ia membiasakan matanya menangkap cahaya yang masuk ke Indra penglihatan nya

Yang pertama kali ia lihat adalah ruangan bernuansa putih dan alat Elektrokardiogram yang berada di samping nya

Martin juga heran mengapa alat pernapasan terletak sempurna di hidung nya

Ia melihat ke samping ada sosok wanita yang membuat nya melakukan hal gila seperti ini,namun itu bukan salah perempuan itu melainkan salah nya yang terlalu termakan emosi

Martin mengangkat tangannya untuk mengelus Surai hitam milik perempuan yang tengah tertidur pulas, sedangkan tangan satunya lagi di genggam erat oleh Mimi

Merasa ada sesuatu yang menyentuh kepalanya sontak Mimi terbangun,betapa terkejutnya ia ketika melihat sosok yang ia tunggu kehadiran nya kini bangun dan tersenyum manis kepada nya

“Maaf”lirih cowok itu

Mimi menggelengkan kepalanya “kamu gak salah kak”ucap Mimi mengusap puncak kepala Martin

“Kakak mau ketemu Wira,dimana dia?”tanya Martin

“Kak,Wira...

“Wira koma kak akibat ulah kak”ucap seseorang yang baru masuk bersama dengan Raihan di belakang nya

“Dian!”tegur Raihan karena ia Melihat Martin langsung menundukkan kepalanya akibat perkataan Dian

“Kak Martin!”panggil jendral yang di belakang nya tak lama menysuk Salsabila dan Jihan

“Maafin kakak yah Dian”mohon nya kepada Dian yang merupakan adik dari seseorang yang ia tabrak tempo lalu.

Dian hanya bisa menghela nafas pasrah,ia jadi teringat kata-kata Wira dan nasihatnya agar kita tidak menaruh dendam kepada seseorang

Karena memaafkan lebih indah di pada menerima maaf.

“Yah kak, gue udah maafin Lo kok,gue tahu kalau ini takdir tuhan gue jadi ingat kata-kata kak Wira”ucap nya menggantung kan kalimat nya

“Setelah hujan pasti akan ada kecerahan,begitu juga dengan hidup setelah kau menangis pasti akan ada kebahagiaan yang tidak kau tahu”ucap Dian

Martin menggeleng pelan “harusnya bukan kakak yang tersadar harus Wira,Wira lebih berhak melanjutkan hidupnya di banding kakak”

“Hush!!kakak gak boleh ngomong gitu kalian berdua pasti akan tetap melanjutkan perjalanan hidup Kalian”ucap Dian

“Tapi kakak-

“Kak”peringat Jendral

“Sudahlah kak,kita doakan mudah mudahan kak Wira cepat bangun”ucap Dian

“Jadi Alisha?”tanya Martin yang tak melihat sosok alisha

Semuanya menghela nafas tak ada yang berani ngomong,mimi pun memajukan dirinya untuk berkata “alisha udah ke Jepang kak,udah coba gue jelasin keadaan Wira,namun dia gak percaya lagi sama gue”ucap nya

“Maaf karena gue kalian jadi seperti ini”

“Gak,ini udah takdir tuhan kak”ucap Dian

“Gue minta maaf yah Dian atas apa yang udah gue lakuin,jujur gue termakan emosi”ucap Martin merasa bersalah

“Iya kak,maaf atas ucapan gue tadi yah kak”ucap Dian ia juga merasa bersalah telah berkata seperti itu kepada Martin

“Gak apa,gue tahu Lo pasti marah sama gue”ucap Martin

“Gue butuh penjelasan kenapa Lo ngelakuin hal itu”ucap Salsabila jujur ia masih tidak terima dengan tindakan Martin yang hampir saja membuat Wira kehilangan nyawanya

Mau bagaimana pun Wira adalah temannya juga,dan ia harus menjaga Wira agar Wira bisa bersama lagi dengan alisha.

•••
A

Lisha habis membasuh tubuh nya, setelah itu ia akan makan malam karena perutnya sudah kosong,alisha memasak makan malam ia akan memasak nasi goreng saja lebih praktis pikirnya

Setelah memasak ia langsung memakan makanan nya,ditemani segelas jus buah
Alisha menikmati sambil bermain hp ia melihat melihat rute mana yang harus ia lalui  untuk menuju kampus nya

Ting!!!!

Gue di Jepang,Lo di mana sha?

Alisha terbatuk dan langsung minum jus yang ada di depan nya,demi apa ia betul terkejut

Ia langsung mengganti bajunya dan memakai jaket nya dan segera keluar menemui orang yang baru mengirimi nya pesan



Lo Dimana?



Location📍


•••






TUNAWIRA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang