10

12 9 4
                                    


Happy Reading
💚
💚
💚

===

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu semua murid SMA Harapan Negeri kini memenuhi kantin. Rey dan Abi juga berada di situ mereka berdua duduk di kursi paling ujung.

Mereka berdua sedang menikmati makan siang mereka.

"Ace mana ya Bi?" tanya Rey seraya memakan mi ayamnya.

"Katanya sih-" belum Abi menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba

Brak !

Seorang cowok menggebrak meja mereka membuat seisi kantin melihat ke arah meja Abi dan Rey. Cowok itu duduk di sebelah Abi.

"Buset, lo dateng-dateng gebrak meja gimana kalo gue keselek bego!" kesal Rey.

"Bodo" jawab cowok itu acuh.

"Lo kenapa sih Ace?" tanya Abi.

"Katana lo mau jenguk dia terus kenapa ini buburnya lo gak lo kasih?" tanya Abi lagi. Sebenarnya tadi Ace mengabari Abi lewat chat bahwa ia ingin menjenguk seseorang dan membawakan bubur untuk seseorang itu.

"Gak kan dia udah dapet dari orang lain" jawab Ace acuh tak acuh.

"Emang yang mau lo jenguk siapa sih?" tanya Rey.

"Annisa" bukan Ace yang menjawab melainkan Abi.

Flashback on

Setelah kumpulan OSIS Ace,Abi,dan Rey berjalan ke arah ruangan organisasi Paskib karena mereka bertiga adalah amggota Paskib jadi mau tak mau mereka harus ikut kumpulan karena katanya akan membahas tentang lomba yang akan mereka ikuti bulan depan.

Sesampainya di depan pintu ruangan itu tiba-tiba Ace izin untuk ke toilet.

"Kak gue izin ke toilet ya" izin Ace dari depan pintu.

"Ya jangan lama-lama"

"Yo"

Ace berlari ke arah toilet untuk membuang hajatnya yang ia tahan sejak kumpulan OSIS setelah selesai ia berniat kembali ke ruangan Paskib tapi ia urungkan saat di tengah perjalanan ia melihat seorang cewek berjalan dengan sangat pelan, muka begitu pucat sambil memegangi kepalanya menuju UKS.

Dia beneran sakit. Batin Ace.

Dengan inisiatif ia kan membelikan cewek itu bubur di kantin tapi sebelum itu ia akan mengabari Abi lewat chat ia menyuruh Abi mengatakan bahwa ia izin karena alasan sakit perut karena ia ingin menjenguk seseorang dan membelikannya bubur. Setelah selesai mengabari Abi cowok itu berlari menuju kantin.

Ace berjalan menuju UKS dengan senyuman yang menghiasi wajah tampannya dengan tangan kanannya yang membawa sebuah kresek berwarna putih berisikan bubur.

Saat sampai di depan pintu UKS Ace mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam karna melihat seseorang yang ia ingin jenguk ternyata berduaan dengan kakelnya. Hatinya begitu sakit saat melihat kakelnya itu mengacak rambut Annisa dengan gemas.

"Kenapa rasanya sesakit ini?" lirih Ace.

Cowok itu langsung pergi dari UKS berjalan menyusuri koridor sekolah sambil memegangi dadanya yang terasa sakit menuju taman belakang sekolah.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang