Epilog

10 3 0
                                    

Assalamualaikum....

Happy Reading 💚❤💚❤💚

===

Flashback on

Di sebuah taman seorang gadis kecil tengah bermain dengan seorang cowok yang seusia dengannya, gadis itu berusia 4 tahun.

Mereka berdua duduk di sebuah ayunan di taman itu.

"Dirga" panggil gadis itu.

"Hm"

Dirga sahabat baik gadis kecil itu, Dirga itu orangnya dingin sekali dan hanya gadis kecil itu yang sabar menghadapi sikap dingin Dirga. Dan Dirga sendiri hanya bisa mencair jika bersama dengan gadis kecil itu.

"Wulan mau es krim itu" tunjuk Wulan pada penjual es krim yang berada di taman itu.

"Mau Dirga beliin?" Wulan menangguk semangat. "Iya Dirga beliin ya" pinta Wulan dengan menunjukkan puppy eyesnya.

Dirga mengelus surai hitam Wulan. "Ya udah Wulan tunggu sini ya Dirga beliin ws krimnya" kata Dirga.

"Iya rasanya kayak biasanya ya Dirga"

"Iya princess nya Dirga"

Dirga melangkahkan kakinya menuju penjual tersebut tak lama ia kembali dengan satu es krim ditangan mungilnya.

"Nih es krim rasa coklat dengan topping oreo kesukaan Wulan. Dihabiskan ya" 

Wulan menerima es krim tersebut dengan senyuman manisnya. "Makasih Dirga" ucap Wulan.

"Sama-sama"

"Tapi Dirgan, kenapa cuman satu untuk Dirga mana?" tanya Wulan.

"Dirga gak mau makan es krim"

"Kenapa? Padahal es krim manis tau"

"Iya Dirga tau tapi lebih manisan Wulan daripada es krim" 

Blush

Wulan blushing dengan perkataan Dirga membuat cowok itu terkekeh. Dirga mengacak rambut Wulan gemas.

"Cie...blushing" goda Dirga.

"Ih apaan sih Dirga" salting Wulan.

"Tapi emang bener kok manisan princess nya Dirga daripada es krim" kata Dirga sambil menoel hidung Wulan membuat gadis iti semakin salting.

"Ih udah Dirga kan Wulan jadi malu" Wulan memajukan bibirnya beberapa centi.

"Iya maaf udah cepetan dimakan nanti cair loh es krimnya" Wulan mengangguk ia memakan es krim tersebut.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang