18

7 3 2
                                    

Assalamualaikum...

Happy Reading 💚

===

"Abi!"

Gadis itu berlari ke arah Abi. Abi dan satu cowok yang ada di situ melihat ke arah gadis itu.

Gadis itu membantu Abi berdiri.

"Abi lo gak papa?" tanya gadis itu khawatir.

"Lo ngapain di sini?" tanya Abi balik.

"Gu-gue i-itu" gadis itu gugup plus takut karena Abi menatapnya dengan tatapan marah.

"Ini siapa Bi? Pacar lo?" tanya cowok itu sambil menatap gadis itu dari atas sampai bawah ia menatap gadis itu seperti harimau yang ingin menerkam mangsanya.

"Boleh juga" ucap cowok itu tersenyum mesum.

Gadis itu bersembunyi di belakang tubuh Abi ia sangat ketakutan jika seorang cowok menatapnya seperti itu.

"JANGAN TATAP DIA DENGAN TATAPAN MESUM LO ITU!" teriak Abi.

"Santai dong Bi lagian siapa sih yang gak suka sama cewek kayak dia dan gue juga yakin pasti dia itu nikmat bolehlah gue cicip dikit"

"Bajingan!"

BUGH!

Abi memukul cowok itu dengan membabi buta hingga akhirnya cowok itu terkapar di lantai.

"Urusan kita belum selesai" kata Abi menatap cowok itu dengan tatapan membunuh.

"Ayo ikut gue" Abi menarik lengan gadis itu.

===

Abi membawa masuk gadis itu ke dalam mobilnya.

"Ngapain lo bisa ada di sana? Lo ngikutin gue?" tanya Abi. Gadis itu menundukkan kepalanya sambil meremas rok abu-abunya karena takut.

"Gu-gue" gadis itu sangat takut apalagi Abi menatapnya dengan tajam.

"Mei, bisa lo ceritain kenapa lo bisa ada di sana?" gadis itu mengangguk.

Flashback on

Ameira yang keluar dari ruang guru selepas mengantarkan buku tugas semua temannya pun hendak pulang tapi ia melihat seseorang yang ia kenal berjalan dengan mencurigakan karena Ameira penasaran jadi ia mengikuti seseorang itu.

Dia mau ngapain?. Batin Ameira.

Akhirnya ia tiba di depan ruang musik. Ameira membuka pintu sedikit secara perlahan, di situ ia melihat Abi cowok yang tadi ia ikuti. Ameira melihat Abi yang sedang adu mulut dengan seorang cowok.

"Jadi lo mau ngejebak gue?" tanya cowok itu.

"Iya kenapa? Akhirnya setelah sekian lama gue bisa balas dendan ke lo dan teman-teman lo itu" kata Abi dengan menyilangkan kedua tangan di dada.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang