Assalamualaikum...
Jangan lupa vote and comment nya yaa...
Happy Reading 💚❤💚
===
Sandi membawa Annisa ke dalam hutan. Perasaan Annisa semakin tak enak ia juga tak mengerti maksud Sandi. Apa tadi katanya 'kita akan bermain-main sebentar sayang' apa maksudnya? Apakah Sandi akan berbuat macam-macam dengannya?
"Kak" panggil Annisa.
"Hm, kenapa?"
"Ki-kita mau ke-kemana ya Kak? Katanya tadi mau ke mall kok sekarang malah masuk hutan?" tanya Annisa sambil melihat sekelilingnya banyak pohon-pohon besar yang menjulang tinggi bahkan di situ juga tak ada rumah satu pun.
"Udah diem aja bentar lagi kita sampe kok" Sandi tersenyum misterius.
Annisa hanya diam hatinya berkata jika akan terjadi hal buruk padanya. Diam-diam Annisa mengirim pesan pada Clara.
Ra tolong gue, gue pergi sama Kak Sandi katanya dia mau ngajak gue ke mall tapi sekarang dia malah ngajak gue ke dalam hutan. Perasaan gue gak enak Ra. Please tolong gue.
Pesan terkirim, Annisa menyimpan lagi hpnya di saku seragamnya.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah gedung tua yang sangat usang berada di tengah-tengah hutan.
"Ayo turun" Annisa turun dari motor Sandi melepas helmnya.
"Kak ngapain kita ke sini?" tanya Annisa jantungnya sekarang berdetak begitu kencang ia takut jika nanti ada hantu di dalam dan lebih takut lagi jika orang di sebelahnya itu berbuat macam-macam.
"Kita bakal main di sini" jawab Sandi tersenyum pada Annisa tapi untuk pertama kalinya ia melihat senyuman itu bukannya salting malah ia takut.
"Ma-main?"
"Hm. Ayo masuk" Sandi menarik lengan Annisa. Sebelum itu Annisa mencengkal lengan Sandi.
"Kak gue gak mau masuk"
"Kenapa? Di dalam seru kok"
Apa katanya seru? Orang serem gini dibilang seru. Batin Annisa.
"Kak tapi untuk apa kita masuk?"
"Kan udah gue bilang Annisa kita bakal main di sana" jawab Sandi. Ia menarik lengan Annisa kuat sebelum gadis itu bertanya lagi Annisa berusaha melepas tangan Sandi tapi nihil Sandi jauh lebih kuat darinya.
"Ya Allah tolong lah hamba. Bunda Ayah, Nisa takut" ucap Annisa dalam hati bahkan sekarang matanya sudah berkaca-kaca.
Sandi menduduki Annisa di sebuah kursi kayu.
"Ka-kak ayo pulang gu-gue takut" Annisa memeluk dirinya sendiri hawa dingin menerpa kulitnya.
"Hey kenapa harus takut kan ada gue di sini gue bakal jagain lo atau-"
"Gue bakal perkosa lo" bisik Sandi tepat di telinga Annisa membuat si empu membulatkan mata sempurna.
"Ma-maksud lo a-apa Kak?" tanya Annisa ketakutan apalagi melihat Sandi tersenyum misterius padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GENGSI {END}
Novela JuvenilSatu kata "GENGSI" yang membuat tiga cowok most wanted plus playboy sekolah hanya bisa mengkode cewek-cewek yang mereka suka dan hanya bisa menggantungkan perasaan cewek-cewek itu ketika mereka sudah peka. Cewek-cewek itu bernama Annisa, Ameira, dan...