19

7 3 0
                                    

Assalamualaikum...

Jangan lupa vote and comment nya yaa...

Happy Reading 💚❤💚

===

Annisa masih sibuk mencari buku catatan biologinya yang terselip entah kemana.

"Ish, dimana sih bukunya mana hari ini ada penilaian catatan lagi kalo gue gak ngumpul bisa-bisa gue dimasukin buku kuning lagi" Annisa sudah setengah ingin menangis bagaimana tidak sudah hampir satu setengah jam ia mencari buku itu di kamarnya tapi tak menemukannya sama sekali.

Tok...Tok...

"Annisa" panggil seorang wanita paruh baya dari balik pintu kamar Annisa.

"Masuk aja Bun"

Bundanya Annisa pun masuk ke dalam kamar putrinya itu.

"Nis kok kamu gak keluar-keluar ayo nanti kamu telat loh"

"Iya Bun masalahnya buku catatan biologi Annisa nyelip entah dimana mana hari ini ada penilaian catatan biologi lagi kalo Annisa gak ngumpul nanti Annisa masuk buku kuning Bun" lirih Annisa.

"Ya udah mending kamu keluar dulu geh nanti Bunda cariin"

"Tapi Bun"

"Udah keluar sana itu temen kamu juga udah nungguin di ruang tamu"

"Temen?"

"Iya cowok ganteng katanya sih temen kamu dan namanya siapa ya ah Bunda lupa"

Pasti itu Ace. Batin Annisa.

"Ya udah Annisa keluar Bun"

Annisa keluar dari kamarnya menuju ruang tamu di situ ia melihat seorang cowok menundukkan kepalanya sambil membaca sebuah buku di tangannya.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Annisa. Cowok itu mendongakkan kepalanya menoleh ke arah Annisa.

"Morning Annisa" cowok itu tersenyum manis kepada Annisa.

Annisa membulatkan matanya sempurna.

"Ka-kak Sa-sandi?"

"Gue ke sini mau jemput lo ngajak berangkat bareng" kata Sandi.

"Ta-tapi ke-kenapa?" pertanyaan bodoh itu terlontar begitu saja dari bibir Annisa.

"Kok malah tanya kenapa? Ya gue pengen aja ngajak lo berangkat bareng emang salah ya?" kekeh Sandi.

"En-enggak Kak"

"Ya udah yuk berangkat nanti telat loh" ujar Sandi.

Bundanya Annisa berjalan ke arah Annisa.

"Nis, Bunda udah nyari buku catatan biologi kamu tapi gak ketemu"

"Terus gimana dong Bun?" Annisa sudah sangat ingin menangis matanya berkaca-kaca.

"Apa buku ini maksud lo Nis?" tanya Sandi sambil menunjukkan buku yang tadi ia baca. Annisa melihat buku yang di tangan Sandi.

"Iya itu bukunya Kak" jawab Annisa bahagia akhirnya ketemu juga dan bodohnya ia lupa bahwa tadi malam ia membawa buku itu ke ruang tamu untuk dibaca tapi ia lupa membawanya kembali ke kamar.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang