07

10 9 4
                                    

Assalamualaikum.....

Happy Reading 💚

===

Anjir si Rey kenapa ada di situ. Batin Annisa melihat Rey yang berada di sebelah Ameira.

Anisa melihat ke arah belakang benar saja ada Abi dan Ace belum lagi di sebelah Ameira ada Rey. Ameira terkejut saat menoleh ke arah kirinya dimana Rey berada sangat dekat dengannya.

Kok tiba-tiba dia ada di sini sih. Batin Ameira.

Buru-buru Ameira sedikit menjauhi Rey. Rey ini sangat aneh sikapnya sering berubah-ubah secara tiba-tiba.

"Rey" panggil Ace.

"Apa?"tanya Rey.

"Ayo pulang" ajak Ace.

"Ya" Rey melangkahkan kakinya menuju kedua temannya.

Sebelum mereka bertiga pergi sekilas mereka melihat ke arah Annisa dan teman-temannya dengan tatapan yang sulit diartikan apalagi si Ace menatap ke arah Annisa, entah itu tatapan cemburu, kecewa, marah, sedih atau apalah intinya sangat sulit diartikan.

"Mereka kok tiba-tiba ada di sini ya?" tanya Annisa setelah Ace dan teman-temannya pergi.

"Gak tau" jawab Anisa sambil mengedikkan bahu.

"Tadi juga kenapa si Rey tiba-tiba ada di sebelah gue kan gue jadi kaget" kesal Ameira walau Ace dan teman-temannya sudah pergi jantung Ameira tetap saja berdetak kencang dari biasanya.

"Ah entah lah gue males mikirin nya mending kita pulang yuk udah mau sore juga" ujar Anisa kedua temannya mengangguk mereka bertiga berjalan ke arah gerbang sekolah.

===

Tak terasa sudah 6 bulan mereka bersekolah kini semua murid mau pun guru pendidik SMA Harapan Negeri sedang mengadakan classmeeting .

Pagi ini semua murid laki-laki sedang siap-siap untuk tanding futsal antar kelas. Ameira dan Anisa duduk di teras depan kelas mereka melihat murid-murid serta osis yang sibuk menyiapkan tempat-tempat untuk lomba.

"Kasian ya osis pagi-pagi udah disuruh kerja" celetuk Anisa.

"Iya liat deh yang cewek keringatnya bercucuran" sahut Ameira.

Ya semenjak Ameira dan Anisa ini sekelas mereka berdua memang jadi netizen sekolah walau hanya diam-diam tapi karna itu membuat mereka semakin akrab. Di antara mereka berdua yang paling sering jadi netizen itu Anisa apalagi mulutnya yang pedas walaupun pedas tapi memang sesuai faktanya jika Anisa sudah membuka suara. Dan yang membuat mereka berdua semakin dekat juga karena Ameira dan Anisa sering bekerja sama dalam pelajaran seperti matematika Ameira itu tahu rumusnya tapi tak bisa menghitungnya sedangkan Anisa tidak tahu rumusnya tapi bisa menghitungnya jadi memang benar takdir menyatukan mereka untuk saling melengkapi.

Saat Ameira melihat sekelilingnya tatapannya jatuh pada seorang cowok berkulit hitam manis, tingginya mungkin hanya sebatas bahu Ameira. Cowok itu adalah Dika Effendi, cowok yang disukai Ameira dari kelas 10. Dika dan Ameira berbeda kelas, dulu Dika kelas 10 IPS 1 sekarang menjadi 11 IPS 8 sekelas dengan Ace. Kenapa Ameira bisa suka dengan Dika karena Ameira baper dengan Dika, saat kelas 10 dulu Dika sering chatan dengan Ameira cowok itu mendapatkan nomor Ameira dari grup sekolah dan Dika adalah nomor cowok yang pertama kali ada di kontak Ameira, sikap Dika saat di sekolah juga aneh pada Ameira dan itu semakin membuat gadis itu tambah baper.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang