12

10 5 0
                                    

Assalamualaikum semuanya....

Gimana kabarnya???

Happy Reading 💚

===

"Bunga kita putus!" tekan Rey.

"Kenapa harus putus sih Rey?" tanya Bunga.

"Ya gue mau kita putus, kita udah gak cocok lagi"

"Okey fine kalo kita memang harus bener-bener putus. Semoga lo dapet pengganti yang jauh lebih baik dari gue" Bunga pergi melangkahkan kakinya dari taman belakang sekolah.

"Akhirnya gue bisa bener-bener putus dari Bunga" Rey menghela nafas lega akhirnya bisa benar-benar lepas dari Bunga.

Rey melangkahkan kakinya menuju kelas saat memasuki kelasnya tatapannya jatuh pada seorang gadis yang sedang duduk di dekat jendela dengan satu tangan menopang dagunya dan matanya sedang fokus membaca sebuah novel yang sering ia bawa ke sekolah. Rey tersenyum melihatnya ia melangkahkan kakinya menuju gadis itu.

"Hai" sapa Rey. Gadis itu mendongakkan kepalanya melihat seseorang yang menyapanya, ia terkejut saat mengetahui siap orang yang menyapanya.

Kenapa dia nyapa gue? Aduh mana didalam kelas gak ada orang lagi. Batin gadis itu.

"Mei" Rey melambai-lambaikan tangannya di depan muka Amiera.

"E-eh iya" Ameira tersadar dari lamunannya.

"Lo kenapa?" tanya Rey.

"Gu-gue gak papa" Rey mengangguk.

"Gue mau ngomong sama lo, boleh?" tanya Rey ragu.

"Eeemm...boleh" Rey tersenyum ia pikir Ameira akan tidak memperbolehkannya ternyata gadis itu mengizinkan nya. Cowok itu duduk di kuris depan Ameira.

"Jadi lo mau ngomong apa?" tanya Ameira.

"Mei" panggil Rey. Cowok itu sangat gugup ia berusaha menetralkan detak jantungnya.

"I-iya"

"Mei, gue gak bisa nahan semuanya lagi" kata Rey.

"Nahan apa?"

"Perasaan gue ke lo Mei" jawaban Rey sontak membuat Ameira melototkan matanya karna terkejut.

"Pe-perasaan?" tanya Ameira memastikan.

"Iya" Rey mengangguk kan kepalanya.

"Ameira" Rey menggenggam kedua tangan Ameira menatapnya dalam membuat jantung Ameira berdetak begitu kencang dengan pipi yang bersemu merah merona.

"Siapa pun tolong gue!!!" teriak Ameira dalam hati.

"Ameira" panggil Rey lagi.

"I-iya Re-rey" gugup Ameira.

"Gue suka sama lo Mei"

Glek

Ameira menelan salivanya susah. Seorang Rey menyatakan perasaannya pada Ameira.

GENGSI  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang