Mulan POV
"Aku akan pergi dengannya!"
Kesiap tajam terdengar dari beberapa orang yang diijinkan hadir dalam pertemuan itu. Termasuk Fan Bi, Kapten Qiang dan Kapten Kang.
"Komandan... Itu adalah hal yang tidak diperlukan.
Kita bisa..."
"Apa kau meragukan penilaianku Kang Soo Won?" tanya Komandan menantang Kapten Kang yang langsung tertunduk,
"Tidak Komandan. Tentu saja tidak..."
"Kita membutuhkan bantuan apapun yang akan mereka tawarkan kepada kita... Jika bandit gunung itu menawarkan pasukannya untuk tambahan prajurit, maka aku akan mengambilnya.
Dan dia memberi syarat untuk menemuiku secara pribadi adalah hal yang wajar..." jelas Komandan Tung,
"Tapi itu tidak aman Komandan..." sahut Kapten Qiang,
"Mereka hanya 2 orang gadis muda dan 2 prajurit muda yang bahkan lebih tidak berpengalaman dibandingkan prajurit kita.
Apa yang bisa mereka lakukan terhadapku?" tanya Komandan pada pria itu,
"Jika ini bisa membuat kalian lebih yakin, Komandan bisa membawa dua prajurit yang terpercaya untuk mengawal perjalanan singkat ini." usulku, "Tapi tidak lebih! Karena kita tidak bisa mengambil resiko, rombongan yang lebih besar akan lebih mudah terdeteksi..."
"Kami yakinkan perjalanan ini walau sulit tapi hanya butuh tak lebih dari satu hari untuk mencapai markas kami...
Kami akan mengirim kabar, begitu beliau sampai di markas dan meraih kesepakatan..."
"Kalau begitu aku akan ik..."
"Kau dan Kapten Kang akan tinggal di sini!" kata Komandan menyela kalimat Kapten Qiang,
"Komandan Tung!"
"Itu keputusan finalku. Aku akan membawa Cricket dan Prajurit Lee bersamaku.
Cricket telah membuktikan dirinya sebagai pemanah handal, meski tak sebagus Ji Un. Dan Lee adalah pencari jejak yang bagus..."
Hampir tak ada yang bisa kulakukan melihat betapa tegas Komandan memberi perintah pada bawahannya. Meski aku tak mengira dia akan pergi bersama kami ke markas. Aku masih setengah mengira, dia akan mengirim Kapten Kang untuk itu.
Aku juga baru tahu Ketua Ma-lah yang menginginkan kehadirannya.
"Kapan menurutmu waktu yang tepat bagi kita untuk berangkat?" tanya pria itu padaku,
"Secepatnya Komandan... Kita tak ingin mereka mendapat kabar kau memisahkan diri dari rombongan sebelum kita sampai di Tian Gu!" jawabku tenang,
"Kau benar!" angguknya, lalu memerintah Qiang, "Suruh Cricket dan Prajurit Lee bersiap di pos pengamatan dalam waktu 30 menit. Kita akan segera berangkat begitu mereka siap!"
"Baik Komandan!"
***
Begitu pertemuan kami selesai, aku dan Fanbi menuju tempat kuda-kuda kami ditambatkan. Kami memastikan memberi mereka makan dan minum yang cukup sebelum kami berangkat kembali.
Lamunanku melayang pada kuda hitam milikku yang kutinggal di perkemahan saat aku melakukan tugas terakhirku.
Aku merindukannya.
Dia adalah hadiah dari Ayahku dan meninggalkannya disana, menghancurkan hatiku.
Tapi mengingat nasib yang menungguku saat itu, aku sedikit lega karena meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mulan... The Love Story
FanfictionMulan mencintai pria itu. Pria kharismatik yang memimpin ribuan pasukan dan dihormati semua orang. Namun dia adalah wanita tomboy, kasar dan kini bahkan menyelusup diantara pasukan, berpura-pura menjadi seorang prajurit. Seseorang yang bukan diriny...