Ji Un POV
"Huft..."
Aku meletakkan ember berisi air itu di dekat kakiku dan kusandarkan tubuhku ke bahu besar itu.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Cricket,
"Aku hanya sedang istirahat..."
"Kau baik-baik saja? Tidakkah kau terlalu berlebihan? Kau berlatih sangat keras beberapa hari ini..." sahutnya,
"Uhn... Aku baik-baik saja! Aku harus melatih tubuhku seiring dengan aku melatih Chi-ku!" jelasku padanya,
"Kau dengar kabar terbaru?" tanya Lee yang baru sampai dengan napas memburu,
"Kabar apa?"
"Akan ada rombongan datang berkunjung! Kudengar... Kali ini putri Komandan Tung akan mengunjungi Ayahnya.
Dan dia membawa beberapa gadis bersamanya..." katanya dengan cengiran usil,
"Benarkah?" tanya Cricket, "Apa kau mendengarnya Ji Un?"
"Uhn... Komandan bilang soal itu semalam!" sahutku,
"Wow... Sekumpulan wanita cantik!"
"Jangan berkhayal Lee... Wanita-wanita itu adalah pelayan, sahabat dan keluarga putri keluarga Tung. Mereka tak akan melirik dirimu!" sela Cricket sambil tertawa mengejek,
"Bagaimana menurutmu?" tanya Hong Hui yang berdiri di sebelah Cricket,
"Tentang apa?" tanyaku,
"Gadis-gadis..."
"Aku tak tertarik!" sahutku,
"Benarkah?" tanyanya tak percaya, "Kau mengenal seorang gadis dalam hidupmu?"
"Ibuku... Adikku..."
"Keluarga tidak dihitung..."
"Apa kau tak pernah merasakan cinta?" tanya Cricket nampak heran,
"Cinta..." ulangku sambil berpikir,
"Uhn..." Cricket mengangguk,
"Kita tak sempat memikirkan cinta selama di ketentaraan kan?! Aku tidak memikirkannya..." sahutku,
"Hei! Hua Ji Un..."
"Jangan ganggu dia Hong Hui!" Cricket mendorong Hong Hui sedikit mundur saat tiba-tiba dia meloncat maju ke arahku,
"Aku tidak mengganggunya... Aku hanya memulai pembicaraan. Demi Tuhan! Kalian memperlakukanku seolah aku mem-bully-nya..."
"Kau tidak?"
"Ah sudahlah!"
Aku berdiri dan membawa emberku lagi. Waktu istirahatku telah usai, kini saatnya kembali ke latihanku. Aku berjalan sambil memikirkan sesuatu.
Putri Komandan Tung akan datang ke camp. Semalam dia menyebutkannya dan bilang mungkin akan susah mencari waktu untuk berlatih bersamaku saat Xing Er ada disini.
'Apa itu berarti aku takkan bertemu Komandan saat gadis itu ada disini?'
Tanpa sadar aku menghela napas panjang. Namun kemudian aku menyadari kesalahanku.
'Apa yang kau pikirkan Ji Un?! Memangnya siapa kau? Dia adalah putrinya... Tentu saja gadis itu adalah prioritas Komandan!'
***
"Hua Ji Un!" panggilnya,
"Setelah makan malam... Di tempat biasa!" tambahnya sambil berbisik saat kami telah berada cukup dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mulan... The Love Story
Fiksi PenggemarMulan mencintai pria itu. Pria kharismatik yang memimpin ribuan pasukan dan dihormati semua orang. Namun dia adalah wanita tomboy, kasar dan kini bahkan menyelusup diantara pasukan, berpura-pura menjadi seorang prajurit. Seseorang yang bukan diriny...