Chapter 13

154 10 0
                                    


Ji Un POV

Arus sungai itu cukup kuat. Begitu tubuhku menyentuh air sungai sedingin es, aku mencoba mengendalikan rasa panik yang mencengkeram hatiku. Kubiarkan tubuhku terbawa arus sungai beberapa saat sebelum aku muncul di permukaan.

Derasnya arus langsung membawaku dengan cepat menjauh dari tempatku terjun.

Aku hanya bisa berharap mereka takkan bisa melihatku dari atas sana.

Begitu aku berhasil menguasai keadaan dan tubuhku, kucoba melihat ke segala arah, mencari Xiao Er.

Dia seharusnya tidak terlalu jauh. Di satu saat dalam pembicaraan kami, Xiao Er menyebutkan keahliannya berenang. Sebuah keahlian yang jarang dimiliki putri pejabat. Dan saat ini aku berharap dia bisa menggunakan keahliannya itu untuk mempertahankan nyawanya.

Beberapa menit ke hulu aku melihat tumpukan dahan dan ranting yang menahan laju sungai yang mulai melambat. Sekilas aku melihat gerakan disana dan harapanku membuncah.

Aku mencoba mengarahkan tubuhku sedikit ke tepian, berharap aku bisa menyangkutkan tubuhku ke tempat itu.

'Xiao Er!'

Itu dia... Gadis itu selamat. Dia bertahan dengan cara berpegangan pada tumpukan dahan itu dan walau nampak lemah tapi dia selamat.

"Xiao Er... Xiao Er..." panggilku, "Ini aku... Ini aku... Ji Un!"

"Astaga... Kau selamat... Kau selamat!" gumamnya dengan suara bergetar, "Kau baik-baik saja Kak?"

"Aku baik-baik saja! Kita harus segera keluar dari sungai. Aku tak yakin mereka akan mengejar kesini, tapi sebaiknya kita tidak mengambil resiko..." kataku, "Kau bisa bergerak? Apa kau terluka?"

"Tidak. Wo mei se... Hanya kedinginan dan lelah berenang. Tapi aku bisa..." sahutnya,

"Bagus! Ayo... Aku akan membantumu kita harus menepi..."

Sebelum aku bisa bergerak, Xiao Er mencekal lenganku dan menggeleng panik.

"Dahannya... Dahannya akan patah... Jika aku bergerak..." sahutnya,

"Tidak! Dahan ini kuat... Kita bisa berpegang padanya. Suara berderak itu karena aliran sungai. Kau harus percaya padaku Xiao Er! Kita harus segera bergerak.

Dinginnya air akan semakin membekukan jika kita semakin lama disini..."

Aku berdoa dalam hati Xiao Er bisa mempercayaiku. Semakin cepat kami bergerak semakin baik. Dahan ini takkan bisa bertahan lama dengan beban kami berdua.

Aku yang pertama berhasil mencapai tepian berbatu. Kakiku menjejak dasar sungai dengan mantap dan mulai merambat keluar. Tanganku mencari pegangan pada celah batu besar sebelum merentangkan tanganku ke arah Xiao Er yang bergerak lebih lambat.

"Xiao Er! Pegang tanganku! Aku akan menarikmu..." pintaku padanya

"Kakiku... Brrr... Rasanya membeku Kak..."

"Kau bisa! Berjuanglah Xiao Er. Tinggal sedikit lagi!"

'Sial!! Dia ada di dalam air lebih lama dariku... Tak heran dia pasti sudah sangat kedinginan...'

"Xiao Er... Lihat aku! Kau bisa... Kita harus keluar dari sini dan kembali ke perkemahan. Ayahmu pasti khawatir! Kau bisa Xiao Er!" kataku menyemangatinya.

Hal itu berhasil membawa keluar semangatnya. Dan dia kembali menyeret tubuhnya, membawa dirinya semakin mendekat ke tepian.

Kurang beberapa langkah lagi. Hanya sedikit lagi dan aku bisa menggapainya.

Mulan... The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang