Chapter 12

167 9 1
                                    

Ji Un POV

'Demi semua dewa dan alam seisinya!' erangku dalam hati saat Xiao Er kembali menarikku masuk ke dalam salah satu toko.

Aku tak pernah tahu para gadis bisa berjalan sejauh dan selama ini tanpa merasa lelah. Mereka bahkan tak mendapat pelatihan dasar ilmu bela diri.

'Bagaimana bisa mereka memiliki stamina sebanyak ini?!'

Aku hanya bisa diam dan mengawasi bagaimana Xiao Er dan Fan Li memilih kain-kain buatan lokal beraneka warna. Seolah mereka sedang berwisata.

"Kukira kau kemari karena ingin menjenguk Ayahmu...

Tapi rupanya itu hanya alasan supaya kau bisa berbelanja bukan?" kataku padanya,

"Tutup mulutmu Ge. Aku menyayangi Ayah dengan segenap hatiku tapi seorang gadis tetaplah gadis jika melihat sebuah pasar yang begitu semarak seperti ini..." sahutnya tak mau kalah,

"Sabar, Ji Un Ge! Ini hanya pasar kecil. Dia akan selesai dalam beberapa saat!" kata Fan Li meyakinkanku,

"Mudah bagimu mengatakannya tapi kita sudah mengitari pasar ini 2 kali... Dan aku benar-benar lapar!" gumamku pelan,

"Apa kau tidak makan pagi?" tanya Xing Er dengan alis terangkat,

"Aku ada tugas membersihkan istal kuda pagi ini dan karena salah satu kuda itu mengamuk. Aku melewatkan waktu sarapan untuk menenangkannya!" jelasku,

"Aw... Kenapa tidak bilang dari tadi?!" katanya sedikit keras, kemudian menarik tanganku dan kembali berjalan keluar dari kios itu, "Kita akan segera ke rumah makan setelah ini!"

"Serius kau akan melakukannya? Tau begitu aku sudah mengeluh lapar dari tadi!"

"Urr... Ur... Ayo kita pergi!" katanya sambil menggamit lenganku.

Mereka memutuskan untuk makan siang di sebuah rumah makan tak jauh dari pasar. Pemiliknya adalah pejabat desa. Dan tempatnya cukup luas untuk menampung semua pengawalan yang dibawa oleh Xiao Er.

"Kau tahu kita tidak perlu membawa satu batalion hanya untuk menemaniku berbelanja bukan Kapten Kang?!" kata Xiao Er sambil berkacak pinggang,

"Maaf Nona... Tapi ini perintah Komandan untuk tidak membiarkanmu lepas dari pengawalan..." sahutnya,

"Pengawalan atau pengawasan?" tanyanya sinis.

Aku harus menengahi kedua orang itu dengan berdiri di depan Xiao Er. Mencegahnya meraih Kang dan mencekiknya karena kesal.

"Nona Tung... Tolong pahami Kapten! Dia akan kena marah jika kau menolak pengawalannya... Biarkan dia melakukan tugasnya!" kataku,

"Dan kau!" serunya sambil menudingkan jari tangannya ke mukaku, "Sudah berapa kali kubilang untuk memanggilku dengan namaku?!"

"Ugh... Itu sedikit..."

"Hua Ji Un Ge!" serunya kesal,

"Xiao... Er..." panggilku pelan,

"Dui!!"

Akhirnya aku berhasil membujuk Kapten Kang dan pasukannya untuk duduk agak jauh dari meja Xiao Er agar gadis itu sedikit lebih nyaman. Aku tahu, pasti dia tidak leluasa dengan banyak pria di sekitarnya.

"Aku akan makan bersama mereka!" kataku berpamitan saat mereka berdua telah duduk,

"Siapa bilang kau bisa pergi Ge? Temani aku dan Fan Li makan!"

"Tapi..."

"Grrr..."

"Kau harus banyak belajar untuk menuruti perintah Xiao Er, Hua Ge! Dia sangat bossy. Bahkan kepada kami teman-temannya!" kata Fan Li sambil tertawa.

Mulan... The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang