Tung POV
Pada akhirnya, aku berhasil menyusul rombongan Nyonya Ma, berkat kecepatan kuda yang dipinjamkan Tuan Ma padaku. Dia memahami kekhawatiranku meski tak sepenuhnya setuju dengan tindakanku.
Kami berkuda beriringan. Derap langkah kuda seirama menerbangkan debu kering pegunungan.
"Aku tak mengerti dirimu Komandan!" celetuknya,
"Bagian mana yang tak Anda mengerti Nyonya?"
"Kau selalu menunjukkan seolah kau tertarik pada Mulan, tapi nampaknya itu pun tidak nyata..." katanya tanpa menatapku,
"Wei tse ma?"
"Kau bahkan tak berusaha mencarinya..." kata wanita itu,
'Aku tak punya apapun untuk mendebatnya... Dia benar tentu saja...
Aku harusnya berusaha mencari Mulan!' batinku,
"Aku..."
"Nampaknya... Masalah pria muda itu jelas lebih mendesak daripada hal lainnya..."
"Nyonya... Anda tahu betapa bahayanya membiarkan San Yu dipindahkan dengan pengawalan seadanya!" kataku,
"San Yu masih dilemahkan... Berkat ramuan yang diberikan tabib Wang, Chi-nya teredam. Dan lagi membiarkan San Yu berada di pemukiman kami mungkin akan membahayakan warga...
Apa kau akan bertanggung jawab jika prediksi Hua Ji Un ternyata benar?"
"Itu..."
"Bukan hanya kau yang memiliki tugas Komandan! Kami juga berkewajiban menjaga keselamatan warga kami, dui bu dui?!"
'Dari awal, motif Tuan Ma membantu kami sudah sangat jelas. Tentu saja, aku tahu prioritasnya...'
"Dui bu qi..." gumamku pelan,
"Kita sudah sampai..." sela salah satu pengawal.
Dan benarlah, kami telah mencapai kaki gunung batu Hu Nian yang terkenal. Gunung batu ini memiliki formasi bebatuan tak stabil yang sering terjadi guguran.
Saat mendengar Tuan Ma membangun pemukiman pertamanya di gunung ini, hal itu membuatku sangat terkejut. Butuh keterampilan dan ketelitian khusus untuk membedakan struktur batu yang kokoh dan tidak.
Hal itu tentu saja membuatku penasaran, akan bentuk pemukiman itu.
Setelah beberapa lama, rombongan kecil kami akhirnya sampai di tempat itu. Sebuah benteng batu yang dibangun seolah bersatu dengan gunung.
Beberapa penjaga nampaknya telah menantikan kehadiran kami. Mereka berjaga di depan pintu masuk dan langsung memberi hormat saat melihat Nyonya Ma.
"Dimana Ji Un?
Kenapa tidak menyambut kami?" tanyanya,
"Nyonya... Tuan Hua sedang keluar dan meminta kami memyambut Anda..." sahut salah satu penjaga,
"Ini aneh... Seharusnya dia menunggu kami dan segera melakukan ritual darah...
Begitulah rencananya..."
"Tentang itu..."
Ekspresi ragu dari pengawal itu membuatku waspada.
'Masalah apa lagi yang telah terjadi hingga pria ini nampak gentar dan tak yakin??'
"Apa yang terjadi?" desak Nyonya Ma,
"Tuan Hua telah melaksanakan ritualnya..." lanjut pria itu,
"Apa?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mulan... The Love Story
FanfictionMulan mencintai pria itu. Pria kharismatik yang memimpin ribuan pasukan dan dihormati semua orang. Namun dia adalah wanita tomboy, kasar dan kini bahkan menyelusup diantara pasukan, berpura-pura menjadi seorang prajurit. Seseorang yang bukan diriny...