Tung POV
"Kau mungkin telah mengandung anakku..." bisikku setengah menggeram di telinganya, berusaha keras menahan emosi yang mengancam meledak.
Bisa kulihat matanya membelalak menatapku. Sekilas ada kesan polos, ketakutan dan sekaligus rasa ngeri di wajah gadis itu yang membuatku sedikit melunak. Mulan jelas tak mempertimbangkan hal itu.
'Bagaimana bisa aku percaya gadis ini adalah gadis murahan yang akan melakukan segala cara untuk memikat pria?!'
Seketika itu aku sadar posisi kami. Lekuk halus tubuh Mulan ada di bawah tubuhku. Hangat, lembut dan begitu mengundang.
Kedua tangannya ada di genggamanku. Kutahan di atas kepalanya yang masih sedikit mendongak angkuh, menolak untuk menyerah. Hal itu membuat leher panjangnya tereskpos.
Jariku gatal untuk menyentuh leher putihnya dan melarikan ujung jariku di garis halus itu.
"Aku tidak hamil..."
"Apa kau yakin? Kudengar kau hampir pingsan saat kembali dari berkuda siang ini..." kataku,
"Itu hanya karena kelelahan...
Dan aku terpeleset..." tambahnya terengah,
"Kau percaya itu? Kudengar kau cukup pintar ilmu beladiri. Aku bahkan menyaksikan kegigihanmu saat beraksi mencoba menyelamatkanku dan Cricket di tebing hari itu...
Terpeleset dan kelelahan?" tantangku dengan alis terangkat,
"Jika aku hamil, Tabib Wang pasti menyadarinya. Dia baru saja memeriksaku..."
Grrrrr....
Dorongan posesif karena mendengar nama pria lain dari bibir Mulan membuatku menggeram kesal.
"Kita baru berhubungan beberapa hari yang lalu. Mustahil tabib itu bisa mengetahui sesuatu hanya dengan memeriksa denyut jantung. Dia baru akan bisa memeriksanya 1-2 bulan lagi..."
"..."
Bisa kulihat otaknya berputar keras, mencari cara menjelaskan hal ini.
"Kau harus mundur dari misi itu!" kataku tegas,
"Ni feng le ba?!" serunya terkejut,
"Kita tak pernah tahu... Mungkin saja kau akan terluka! Kau bisa membahayakan kandunganmu..." kataku beralasan,
"Sudah kubilang berkali-kali aku tidak hamil!" serunya lagi,
"Dan aku sudah bilang, kau takkan tahu sampai tiba saatnya... Aku hanya minta kau menjaga diri sampai kau yakin kau tidak sedang hamil!"
"Jika itu yang kau khawatirkan, aku akan meminum ramuan untuk..."
"Jangan berani-beraninya kau melakukan itu!!" seruku dengan nada mengancam, tanganku ada di tenggorokannya, menekan dengan tekanan berbahaya,
"Urgh..."
'Berani-beraninya dia. Dia akan membunuh anakku?! Jika perlu aku akan mengikatmu di atas ranjang jika kau benar-benar mengandung anakku!'
"Tak ada... Waktu... Aku akan berangkat dalam beberapa hari..."
"Tidak jika aku bilang pada Nyonya Ma tentang keadaanmu..."
"Ni bu kan!" sahutnya kesal,
"Kau mau bertaruh?" tantangku,
'Berhasil! Dia terdiam karena tak bisa mendebat argumentasiku!' batinku merasa menang,
"Katakan padanya kau mengundurkan diri dari rencana itu atau aku akan mengatakannya pada Nyonya Ma!" ancamku untuk terakhir kali.
Jika aku harus mengancamnya untuk menunjukan kekuatanku maka aku akan melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mulan... The Love Story
FanfictionMulan mencintai pria itu. Pria kharismatik yang memimpin ribuan pasukan dan dihormati semua orang. Namun dia adalah wanita tomboy, kasar dan kini bahkan menyelusup diantara pasukan, berpura-pura menjadi seorang prajurit. Seseorang yang bukan diriny...