Tung POV
Hari ini moodku sangat buruk. Semalam aku hampir tak bisa tidur. Aku baru bisa memejamkan mata sesaat sebelum matahari terbit. Aku terbangun karena teriakan-teriakan yang terdengar dari lapangan tempat prajurit berlatih dan segera mempersiapkan diri untuk melihat latihan pagi.
Qiang langsung bergabung denganku saat melihatku merapat ke tepi lapangan, namun tak berkomentar atas kelelahan yang jelas nampak di wajahku.
Dia menyerahkan sepucuk surat dari Xing Er yang menyebutkan kalau dia akan datang mengunjungiku ke camp pelatihan dalam waktu dekat.
Kepalaku kembali terasa pening. Aku sudah bilang padanya tak perlu kemari. Tapi putriku yang keras kepala seperti biasa tidak mendengarku.
"Kau mau aku mengirim surat pada kepala keamanan dan mencegahnya kemari?"
"Tak usah! Sediakan saja pengawalan 2 kali lipat untuk membawa Xing Er kesini. Melarangnya hanya akan membuatnya kabur tanpa pengawalan!"
"Kau tahu putrimu dengan baik..."
"Dia putriku!"
"Baiklah! Akan aku lakukan!"
Gubraaak... Bugh...
Suara sorak sorai dan teriakan terdengar dari sudut lapangan terjauh. Seketika latihan terhenti dan kerumunan terbentuk.
"Ada apa itu?" tanyaku pada prajurit yang berlarian,
"Ji Un..." sahut mereka membuat berdecak kesal.
'Kenapa setiap kali ada masalah di camp ini selalu saja melibatkan Hua Ji Un?!'
Aku segera berlari ke arah keramaian itu. Qiang tak jauh di belakangku.
"Kenapa kau tak menggunakan Chi-mu, hah?" seru Hong Hui sambil menyerang Ji Un yang kini terkapar di tanah dengan tangan di perutnya, jelas menahan rasa sakit,
"Hentikan itu Hong Hui..." sahut pria tambun yang kuingat sebagai Cricket,
"Ambil tongkatmu!" seru Hong Hui sambil menendang tongkat Ji Un yang terlepas ke arahnya,
"Aku takkan menggunakan Chi untuk latihan!" kata Ji Un keras kepala.
Hong Hui menunggu hingga Ji Un berdiri dan memasang kuda-kuda. Namun begitu Ji Un siap, Hong kembali melancarkan serangan.
Pukulan demi pukulan tongkat Hong diterima Ji Un dengan tongkatnya. Namun tangannya goyah dan tongkat itu kembali terlepas dari tangannya.
Hong yang melihat itu langsung menyerang. Dengan sekuat tenaga menyarangkan pukulan dengan tongkat ke bahu Ji Un dan kemudian menumbukkan tubuhnya membuat pria muda itu terpelanting beberapa meter dari tempatnya berdiri.
Bug!!
"Kau tiba-tiba jadi lemah... Berpura-pura?" sergah Hong,
"Hong Hui! Kau melukainya..." Cricket dengan cepat berlari ke arah Ji Un dan menghalangi Hong mendekat,
"Lawan aku Hua Ji Un!!" serunya,
"Urgh..."
Ji Un nampak kesulitan berdiri, walau Cricket telah membantunya.
'Apa dia masih kelelahan karena semalam? Kenapa dia tidak bilang?'
"Apa yang kau lakukan?" Qiang maju menyibak kerumunan dan mendorong tubuh Hong Hui,
"Latih tanding Sersan!" sahutnya,
"Kau yakin? Aku hanya melihat kau mem-bully-nya prajurit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mulan... The Love Story
Fiksi PenggemarMulan mencintai pria itu. Pria kharismatik yang memimpin ribuan pasukan dan dihormati semua orang. Namun dia adalah wanita tomboy, kasar dan kini bahkan menyelusup diantara pasukan, berpura-pura menjadi seorang prajurit. Seseorang yang bukan diriny...