Satu

27.6K 1.1K 52
                                    

Jangan lupa vote

"Gini banget nasib jadi omega, lari dikit capek, ngangkat kayu bakar langsung drop, tapi gapapalah jadi omega, kan gw jadi bisa cantik, kaya cita-cita gw dulu yang kepengen jadi boti cantik, imut, dan bahenol" dumel seorang yang kita ketahui seorang omega. Faktanya dia bukanlah omega yang sebenarnya, ia hanyalah pengganti omega yang telah mati akibat terlalu lemah.

Sang pengganti sendiri adalah pemuda yang hidup di negeri wakanda, negeri yang sangat aneh menurutnya. Disana ia bernama Yuno Fahreza, seorang siswa yang diberitakan meninggal akibat tersedak bakso yang ia makan di sekolahnya, sekolah SMA Tokek 04. Sedangkan disini, ia bernama Misha.

Ia menganggap dunia ini adalah dimensi lain di alam semesta, dimana ia bisa menjadi sesuai keinginannya. Dan di dunia ini, ia berada di pinggiran benua tengah, dimana sebuah kerajaan yang megah berdiri yang di pimpin oleh raja Volka Grimer, dari simpang siur yang beredar ada sesuatu yang lebih besar dari kerajaan yang di pimpin raja Volka, yakni kekaisaran Vilger yang dipimpin oleh seorang kaisar, yang bahkan rakyatnya pun tidak tau bagaimana wajah sang kaisar.

"Udahlah, daripada ngeluh, mending gw cepet pulang, terus rebahan sambil ngehaluin dapet jodoh yang ganteng" ucapnya, ia pun langsung mengangkat kayu bakar yang ia dapat tidak seberapa itu, tapi setidaknya cukup untuk 2 hari ia gunakan.

"Aummmm, grrrr, rawrr" seperti warga wakanda umumnya, jika ada sesuatu yang mencurigakan maka mereka akan mencari tau sampai ke akar-akarnya, Yuno yang sekarang kita sebut Misha pun mencari sumber suara yang ia yakini adalah suara auman singa.

Dan benar saja, ia melihat singa sedang bertarung dengan seorang pria.

"Wih anjir, ganteng juga tuh cowo, mending gw bantu do'a aja deh dari sini, nanti kalo dia luka baru gw samperin" dan seperti biasa, ia hanya cukup melihat tanpa membantu, khas warga wakanda sekali bukan.

Setelah menunggu sekitar 20 menitan, akhirnya sirkus yang ia tonton telah selesai dengan singa yang telah mati dan pria tersebut yang mendapatkan beberapa cakaran.

"Duh kasian tuh cogan, sebagai boti yang semok, gw tolongin aah, siapa tau nanti dia mau ninuninu ama gw" pikirnya ngasal.

Semakin ia dekat dengan pria itu, ia semakin terpesona, apalagi dengan tubuh yang kekar, dan banyak sebuah ukiran seperti tato di kaki dan tangannya.

"Tuan, apakah kau bisa mendengarku?" tanyanya sambil melambaikan-lambaikan tangannya di depan wajah tegas yang matanya setengah terpejam itu.

Dirasa pria itu tidak dapat memberi jawaban, Misha pun memutuskan untuk memapah pria itu menuju rumahnya, dan tentu saja melupakan kayu bakar yang telah ia kumpulkan tadi.

"hah hah ini badan apa paus biru sih, berat banget, bisa-bisa langsung drop gw" dumel Misha setelah merebahkan pria yang ia tolong tadi di dalam kamarnya. Karna ia tidak punya tempat yang 'empuk' lagi selain di kamarnya.

"Lu gw perkaos boleh ga sih, pasti anu lu besar kalo di lihat dari badan lu" sepertinya boti yang bernama Misha ini harus di bawa ke tabib.

"Gw udah gila deh kayaknya ngomong sendiri, mending gw obatin aja ni orang" dan tanpa babibu lagi, Misha mulai mengambil obat dari tumbukan tanaman yang ia beli di pasar.

Ia mulai membuka pakaian pria itu, dan menyisakan pakaian seperti kemben di bagian dada, dan celana boxer di bagian selatan.

"Sumpah demi sempak daegal, badan ni orang bagus banget, sabilah gw grepe-grepe dikit" pikir licik Misha, ia mulai mengoles obat di beberapa bagian yang terluka sambil sesekali mengelus six pack dan dada bidang yang memiliki banyak ukiran misterius yang memiliki banyak makna.

"Nah udah selesai, sekarang gw mau masak dulu, sapa tau kalo dia bangun tiba-tiba laparkan"

Sebelum meninggalkan pria itu, ia tiba-tiba ia mendapat pikiran untuk mencium pria itu, walaupun semasa ia hidup ia tidak pernah cipokan, tapi kali ini ia ingin merasakan bagaimana rasanya bercipokan dengan pria tampan.

"Toh dia masih pingsan, pasti dia ga bakal tau. Tapi sedih sih, gw cipokan pertama kali ama orang pingsan, tapi gapapalah, daripada cipokan ama orang burik"

Misha pun mulai mendekatkan bibir sexy-nya ke bibir tebal sang alpha dengan memejamkan mata agar dapat menghayati first kiss-nya.

Cup

Misha membulatkan mata saat ia merasakan sebuah lumatan, ia pun membuka mata dan langsung bersitatap dengan mata setajam omongan tetangga. Ia langsung menarik bibirnya dari bibir pria itu, tapi pria itu malah memeluk pinggang rampingnya.

"Emm leppwash eungg" ia memukul-mukul dada bidang pria tersebut saat merasakan udara yang ia hirup semakin menipis.

Dan syukurlah, pria tersebut melepaskan cipokan mereka.

"hah hah, anda gila Tuan? Bisa saja saya mati kehabisan nafas" marah Misha sambil melototi pria tersebut.

.
.
.

Jangan lupa vote, ga vote bisulan

Transmigran Abal-abalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang