50 - 20 - 3

3.1K 236 1
                                    

"Ahhh, jangan keras-keras"

"Iya, disitu. Eungh"

"Ouch, terlalu perih"

"Dasar kakak tolol, ngobatin aja kasar banget" marah Misha kepada Zeron. Otal Zeron terbuat dari apa sih? dari otak patrick?.

Ngobatin luka gores aja ngga bisa.

"Yee anjir, ini salah lu tolol. Udah tau hamil ngapain manjat pohon mangga" Zeron balik memarahi Misha, ia tidak terima jika ia yang di salahkan. Salahkan saja otak tolol adiknya itu, sudah tau hamidun malah manjat pohon mangga.
.
"Namanya juga ngidam, kalo lu yang manjat pasti gue ga manjat tuh pohon sialan" ngegas Misha yang tidak terima disalahkan.

"Serah lu dah, manusia berbatang emang selalu salah" pasrah Zeron lelah berdebat dengan Misha yang tidak mau disalahkan.

"Dih, gue mau ke kamar aja deh, eneg gue lihat wajah lu" ujar Misha pedas. Zeron yang mendengarnya bingung harus bagaimana, haruskah bersyukur tidak bertemu Misha lagi, atau sedih karena dihina Misha.

Misha memasuki kamarnya yang ternyata memiliki pintu kemana saja, terbukti dengan dirinya yang sekarang sudah berada di depan istana Zeus.

"Ga sia-sia gue nyasar di dunia ini" ucap Misha.

"Kira-kira Zeus seneng ga ya gue ke rumahnya" Misha langsung overthingking.

Ia takut jika Zeus sang pria perkasanya itu sudah berlain hati. Ia hanya takut jika Zeus selingkuh, seperti yang sedang trending saat ini.

Tapi semoga saja Zeus masih memberi tempat untuk dirinya di hatinya.

Dengan mental nutrijell, ia melangkah masuk ke dalam penjara keramat yang pernah ia tempati dulu.

Bagai scene di film-film prindavan, ia melihat-lihat istana Zeus ini dengan perlahan. Hingga pada akhirnya ia sampai di depan kamar yang berada di samping kamarnya dulu.

"Ahh, fasterr Yanghh Muliahhh"

"Ouhh, disituuhh"

Deg

Nyesshhh

Hatinya langsung meledak seperti meteor.

Telinga budegnya ini tidak salah dengarkan?

Jangan-jangan itu suara ninuninu Zeus dengan Zayyan.

Haha, baru saja ia mulai berjuang tapi semesta sudah menyuruhnya mundur.

Memang benar kata squidward, jangan terlalu banyak berharap kepada dunia yang fana ini.

Misha menata hatinya untuk menerima segala kenyataan ini. Mungkin sudah takdirnya ia menjadi janda( janda&duda).

clek

Saking asiknya melamun, sampai ia tidak menyadari bahwa ia sudah sangat lama berdiri di depan pintu kamar laknat itu.

Bahkan sekarang ia bisa melihat wajah bajingan Zeus. Dari penampilannya saja sudah bisa menjelaskan bahwa Zeus telah melakukan hal bercocok tanam.

Misha berjalan mundur perlahan, sudah saatnya ia pergi bukan?.

Ia membalikkan badannya, bersiap untuk lari dan mendekat ke arah pohon toge untuk ia peluk.

grep.

"Mimi"

Cih, dengan jelas ia bisa mencium aroma sperma yang sangat amis saat Zeus memeluknya. Sepertinya ia memang pengganti nafsu sementara untuk Zeus.

Karena sekarang Zeus sudah menemukan seseorang yang telah ia inginkan.

"Lepaskan saya Yang Mulia. Bagaimana jika ada yang melihat kita seperti ini" ujar Misha dengan suara serak menahan tangis, tak lupa dengan gerakan sedikit memberontak agar ia bisa bebas dari pelukan gorila busuk ini.

"Biarkan, biarkan mereka melihat diriku memeluk istriku" Misha tertawa miris di dalam ginjal.

Seperti Zeus ini odgj yang kabur dari RSJ dunia ini.

"Anda bercanda Yang Mulia?. Jelas-jelas tadi anda telah bercinta dengan 'istri' anda" skak Misha dengan suara yang berubah menjadi suara banci.

"Memang benar aku sudah bercinta dengannya, tapi dia bukan istriku. Istriku hanyalah dirimu"

Zeus bajingan, kenapa ia harus jujur di depan dirinya yang serapuh kapas ini.

Hatinya langsung menjadi abu. Enteng sekali Zeus berkata seperti itu.

"Lepaskan aku bajingan, kau memang bajingan sejati Zeus"

.
.
.

gw kembali. makasih untuk votenya, jgn lupa vote

Transmigran Abal-abalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang