27 - 3

4.1K 313 12
                                    

"Sudahi hayalanmu, Mimi. Pulang sekarang" marah Zeus sembari menarik-narik dada semo- tangan Mimi.

"Tidak, aku tidak mau pulang. Kecuali ke duniaku, aku tidak ingin di sini"

"Dunia ini seperti neraka" Misha terus meronta-ronta seperti reog ponorogo tanpa melihat perubahan wajah Zeus dan Zeron yang cengo akibat tidak memahami ucapan Misha.

"Ini duniamu, Mimi. Dunia kita" jelas Zeus mencoba bersabar, ia sendiri bingung dengan apa yang di maksud dengan ucapan Misha.

"BUKAN, ini bukan duniaku, hiks aku ingin kembali ke duniaku, Zeus. Semua manusia di sini jahat untuk boti sesemoq aku" pecah sudah tangis Misha, tak lupa tangan nakalnya memukul-mukul brutal dada Zeus.

Tolong ketahuilah bahwa Misha ini lelah dengan semuanya, tapi selelah apapun dirinya, dia tidak akan berbicara seperti ini.

Apakah ini ucapan pemilik asli tubuh ini?. Atau juga ini gara-gara kehamilannya?.

"Sudahlah, Mimi. Ayo pulang"

"Anjing, lo ngerti ucapan gw ga sih. Gw ga pengen pulang"

"Gw ga punya rumah, bahkan ini bukan dunia gw. Gw rindu orang tua gw, gw rindu kakak gw, kak Juno. Hiks gw capek"

Deg

Zeron bagai di setrum ubur bikini bottom. Zuzur saja ia kaget dengan curhatan Misha.

Apakah dugaannya kemarin ini benar, jika Misha adalah adik kandungnya di negeri wakanda yang berubah menjadi konoha.

Sungguh ia tidak menyangka, bukan hanya dia yang terbuang hingga ke dunia ini. Tapi adik nakalnya juga ada di sini.

Misha yang terlalu lelah pun memutuskan untuk memeluk Zeus, sekalian modus.

Apalagi ia langsung bisa merasakan kerasnya penis sang suami?

"Tenang, Mimi. Apa yang kau maksud duniamu, ini dunia kita, Mimi. Tidak ada dunia lain" agaknya setelah di tinggal Misha minggat, sang kaisar ini lebih banyak bicara.

Misha langsung overthingking, takut-takut jika Zeus seperti ini gara-gara Zayyan.

"Kau tidak selingkuh dengan Zayyan kan, Zeus?" todong Misha, melupakan kesedihan yang tadi.

Zeus yang tidak terima di tuduh pun sedikit emosi. Walaupun ia memiliki rencana untuk menikmati lubang Zayyan, tapi itu tidak sampai ia lakukan.

"Kau menuduhku, Mimi" tanyanya datar.

"Haha, memangnya mengapa jika aku menuduhmu. Itu kenyataan bukan?"

"Aku sudah tau tabiatmu yang seperti ibl-

"Yuno" lirih, namun entah mengapa Misha dapat mendengarnya, apalagi tubuhnya langsung lemas mendengarnya.

Zeron yang sedari tadi di lupakan pun mulai berbicara.

"Benarkah kah itu, Kau Yuyu-ku?. Adik kecilku yang nakal" Zeron melangkah perlahan menuju Misha yang masih membatu.

"K-kak Juno" mata Misha yang berembun seketika langsung membuat aliran air terjun.

Ia tidak menyangka, ia kira setelah terdampar di sini, ia tidak akan bertemu siapa pun yang berasal dari dunianya, tapi dia salah. Bahkan sekarang ia menemukan kakaknya yang selalu ia jahili.

Sungguh, kali ini tuhan sangat baik kepad dirinya.

Grep

"Hiks Kak Juno, gw kangen elu hiks. Gw hiks ga nyangka kalo gw hiks bakal ketemu elu disini" seakan besok ia di penjara dengan pecinta penis, ia memeluk Zeron atau Juno dengan erat.

Kini ia kembali merasakan nyaman pelukan Juno. Walaupun tidak senyaman kala ia di peluk Zeron saat klimaks bersama.

"Gw juga kangen, gw kangen adik nakal gw" isak tangis Zeron terdengar memilukan.

"Ekhem"

Tolong sadarkan kakak beradik ini bahwa masih ada Zeus yang seperti patrick, alias goblog.

Salahkan saja kakak beradik ini yang menggunakan bahasa asing, yang tentu saja ia tidak mengerti.

Kakak beradik yang di maksud pun menoleh ketika mendengar deheman dari orang yang tidak mereka anggap sedari tadi.

"Ada apa yang mulia?" tanya Juno a.k.a Zeron dengan polos, tanpa menyadari wajah Zeus yang berubah menjadi buas.

"Tidak" jawabnya, entah mengapa Zeus merasa ingin pergi dari sini.

Mungkin ia sudah sadar diri, bahwa Misha tidak menginginkannya, jadi untuk apa ia hidup kan?.

Zeus beserta pengawalnya pergi dari rumah Zeron tanpa pamit, tanpa tau perubahan wajah Misha yang berubah jadi murung.

Ini salahnya, harusnya ia tadi mau saja di bawa pulang oleh Zeus. Toh nanti di juga bisa ninuninu.

Tapi jaehyun sudah menjadi jamal.

Biarlah takdir mereka berjalan seperti semestinya.

.
.
.

Jgn lupa vote

Transmigran Abal-abalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang